Semuanya berakhir disini.
Di dalam kamar mandi yang cukup luas. Aku dan Yena unnie akan mandi bersama.
“U-um unnie..” panggilku pelan kepada Yena unnie yang berada di depanku.
“Ya?”
“U-unnie mandi duluan saja.. biar aku tunggu disini..”
Yena unnie sedikit menyipitkan matanya kemudian berjalan ke arahku.
Oh Tuhan, situasi macam apa ini??
Kim Chaewon, fokuslah!
“U-unnie..”
Yena unnie terus memojokkanku ke tembok.
“Chaewon ah, apa kau malu?”
Aku menatap matanya sesaat. Pipiku terasa panas.
Ah sial, mungkin wajahku sudah seperti kepiting!
Aku hanya menanggukkan kepala dan berharap hal ini akan terjadi cepat.
Yena unnie tersenyum kepadaku dan membelai pipiku sejenak.“Mari berpunggungan, aku tau kau malu.. Ingatlah aku sudah punya Yuri, aku tidak mungkin menduakan dia”
Dasar bucin!
Aku ingin mengatakan itu sebenarnya, tapi kerongkonganku tersumbat mint choco jadi hanya tertahan disana.
“Baiklah..” ucapku sembari mendorong badannya perlahan.
Yena unnie berjalan menuju shower dan aku berada di dekat bathup.
“Oke Chaewon ah, hanya mandi..” aku bermonolog sambil mengisi air bathup.
Tunggu, apa ini?
Aku melihat air itu sangat keruh dan terdapat kelopak bunga mawar.
“Da-dari mana ini?”
“Chaewon ah, ada apa?” tanya Yena unnie sedikit berteriak.
Aku menoleh kepadanya, terlihat dia sedang menyabuni badannya.
“Unnie.. kenapa airnya sangat keruh? Dan ada kelopak mawar disini.. banyak sekali! Aku tidak bisa mandi dengan air ini..” ucapku sambil menutup kran air itu.
Ku lihat Yena unnie menghentikan aktivitasnya dan diam mematung.
“U-unnie?” panggilku pelan
TOK TOK TOK
“Oh? Ada orang..”
Spontan ku melihat ke arah gadis yang tiba tiba masuk kamar mandiku.
“Siapa kau?” tanyaku padanya.
Dia hanya tersenyum lalu berjalan ke arahku. Dia memakai dress hitam bercorak bunga berwarna putih serta memakai liontin merah di lehernya.
“Kau.. Kim Chaewon?” tanyanya sambil memojokkanku di tembok.
Astaga, kenapa hari ini aku sering dipojokkan?!
Aku hanya menganggukkan kepala sembari menatap matanya lekat.
Aku jatuh cinta dengan matanya. Indah!
Aku belum pernah melihat mata seindah ini selain mataku. Dan bisa dibilang dia sangat cantik. Ah, apa dia trainee baru?
Aku belum pernah melihatnya disini.
“Apa kau tertarik dengan mataku?” tanyanya.
Dengan reflek, kepalaku terangguk menjawab pertanyaannya.
Dia menatap leherku dengan sayu, mulutku seperti terkunci dan sulit untuk mengucapkan hanya 1 kata saja.
“A-apa yang kau lakukan?” ucapku terbata
“Diam dan nikmati saja..”
Dia mendekatkan bibirnya ke leherku. Aku bisa merasakan nafasnya yang menerpa leherku.
Ah tidak!
Aku menutup mata saat dia menempelkan bibirnya di kulit leherku.
Badanku terasa menegang serta tanganku mengepal.
“Hentikan Minju!”
TBC
Dikit ae ya wkwkwwkkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Victime et Rose [2KIM] ☑️
Horror"Apa kau tertarik dengan mataku?" tanyanya. Dengan reflek, kepalaku terangguk menjawab pertanyaannya. Dia menatap leherku dengan sayu, mulutku seperti terkunci dan sulit untuk mengucapkan hanya 1 kata saja. "A-apa yang kau lakukan?" ucapku terbata "...