#1

12 1 0
                                    

Anak kecil perempuan yang menggemaskan itu sedang bermain di sekitar area depan rumahnya.

Tiba-tiba ada seorang anak kecil laki-laki mendekatinya dan berjongkok didepannya.

Anak perempuan itu mendongak dan melihat kalau anak laki-laki itu menyunggingkan senyumnya kepada dirinya.

"Aku boleh main sama kamu, gak?" tanya anak laki-laki itu. Anak perempuan itu menatapnya dengan datar dan setelah itu ia tersenyum. "Boleh kok."

Mereka bermain bersama dengan senang hingga anak perempuan itu telapak tangannya terkena bagian mainanya yang tajam.

"Aduhh tangan aku sakit." ia pun menangis kejer.

Anak laki-laki itu bingung harus berbuat apa untuk menenangkan teman perempuan ini dari tangisnya.

"Udah ya jangan nangis lagi. Yuk ke lumah aku deh buat obatin luka kamu itu."

Anak perempuan itu berhenti menangis walaupun masih terisak. Ia menganggukkan kepalanya dan berdiri seraya melihat anak laki-laki didepannya itu berdiri.

"Yuk." mereka pun berjalan beriringan dengan ceria.

^-^

Mereka berdua pun masuk setelah sampai dirumah anak laki-laki itu.

"Mamah teman balu aku tangannya beldalah Mah." anak laki-laki itu berteriak memanggil Mamah nya.

Terlihat dari arah dapur sang Mamah anak laki-laki itu berjalan menghampiri anaknya ini dengan membawa teman.

"Kenapa, Nak? Teman kamu tangannya kenapa?" tanya sang Mama.

"Tadi pas aku main sama dia tiba-tiba tangan dia beldalah."

"Oh." ucap Mamanya seraya berdiri. "Kamu diem disini ya sama temen kamu Mamah ambil obat dulu ya."

"Iya Mah, cepet ya. Kayaknya itu sakit banget Mah." Mamah pun berlalu dari hadapan sang anak dan temannya.

Selang sepuluh menit sang Mamah membawa kotak P3K ditangannya. "Nih, obatnya. Sini tante obatin dulu tangannya."anak perempuan itu mengulurkan tangannya dan berharap sakitnya cepat reda.

"Dah selesai." ucap sang Mamah. Ia pun menaru peralatan yang ia sempat pake di tempat asalnya dimeja. Dan beralih menatap teman anaknya ini.

"Nama kamu siapa?" tanya Mamah sambil mengusap pucuk kepala anak perempuan itu.

"Nama aku Lyla Panala, tan." ia sempat menjeda kalimatnya. "Tapi kata Bunda aku. Nama aku itu pake L, Y, l, sama A."

Mama anak laki-laki itu mengulum senyum ke anak perempuan itu. "Lyra pake R, ya?"

Anak perempuan itu matanya berbinar. "Iya tan pake l." dan tertawa riang.

"Rumah Lyra dimana?"

"Didepan rumah tante." jawab anak perempuan itu mendongak dan terlihat kalau ia memilki pipi yang gembul.

Sang Mama tersenyum lagi. "Ya udah yuk, tante anterin ke rumah kamu."

"Aku ikut ya Mah." ucap anaknya. Sang Mama mengangguk dan langsung berjalan keluar rumah.

^-^

"Assalamualaikum, mbak permisi." ucap Mama anak laki-laki itu.

Tak lama pintu terbuka menampilkan sesosok perempuan yang sama dengan dirinya.

"Waalaikummussalam. Eh ada perlu apa ya mbak?"

"Gak ada apa-apa mbak. Saya ke sini cuma mau anterin anak mbak yang tadi main dirumah saya." ucap nya ramah.

"Oo iya mbak makasih ya mbak." sang Mama dari anak perempuan tersenyum ke Ibu nya anak laki-laki dan tersenyum ke arah anak perempuan nya. "Kalau gitu mampir dulu mbak."

Belom sempat Mama anak laki-laki itu menolak anaknya terlebih dahulu bersuara. "Ayo Mah kita main dilumah temen balu aku." ucapnya sambil menarik baju Mamanya.

"Iya, Bun. Boleh ya?" tanya Lyra. Mama Lyra mengulum senyum ke anak kesayangannya.

"Ayu, mbak. Masuk aja gak pa-pa. Anaknya juga mau main nih sama Lyra." Bunda Lyra pun melihat anak laki-laki itu. "Nama temen baru Lyra siapa?"

"Nama aku Lucas Nollis tan." jawab malu Lucas.

Bunda Lyra tersenyum kepada Lucas. "Ya udah masuk yuk main sama Lyra."

Mata berbinar tercetak jelas di mata Lyra dan Lucas. Mereka pun lantas masuk ke dalam.

"Bun, Lukas aku ajak main di kamal ya." pinta Lyra. Bunda nya mengangguk tanda memyetujui.

"Ayu Mama nya Lucas juga masuk main sini." ucap Bunda.

"Iya, mbak."

^-^

Satu kata buat Lyra dan Lucas?

Kasih dukungan berupa vote dan coment ya<3.

Ok selamat ketemu di part selanjutnya. Bay.

Maaf kalo ada typo

Lyra &  LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang