Re - 00

412 60 2
                                    

Satu bayangan yang selalu datang di kepala lelaki itu, semakin lama semakin jelas. Bayangan yang selalu membuat kepalanya sakit bukan main. Sebuah bayangan yang bisa membuat seluruh tubuhnya bersinkornasi untuk merasakan bagaimana itu kata sakit.

"Siapa?"

Ia bergumam. Meremas rambutnya yang masih di lilit oleh kain kasa.

Tidak kerasa, air matanya itu menetes. "Gue rindu. Tapi sama siapa?!" Gumamnya sekali lagi.

Di dalam kamar rumah sakit, ia sendiri. Menangis, merasakan penyesalan luar biasa, dan berpukul palu dengan rindu entah pada siapa.

"Siapa?!"

Ia berteriak.

"Maaf!" Katanya lagi.

Kepalanya menekuk. Kedua telapak tangannya mengusap wajah, mencoba menghapus air mata, namun percuma.

"I really miss you. But, who are you?"

"Because, even if you remember me, you just feel disappointed on me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Because, even if you remember me, you just feel disappointed on me."

"Can't you just remember how happy we use to be, when we were a couple?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Can't you just remember how happy we use to be, when we were a couple?"

"Can't you just remember how happy we use to be, when we were a couple?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Re : Drunk On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang