Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ surga diam diam berbisik pada saya, 'mar, selalu pantau pacar kamu supaya makin istiqomah!' insya-Allah, amin, saya siap. ❞ ➴ 𝐀𝐫𝐨𝐨𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐜𝐮𝐬 𝐍𝐚𝐬𝐮𝐭𝐢𝐨𝐧.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ jalan-jalan ke kota octupus, jangan lupa beli mie se-dus. dalam nama bapa, putra dan roh kudus. lentera tuntun marcus ke jalan kristus. ❞ ➴ 𝐋𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫𝐚 𝐀𝐲𝐮 𝐏𝐫𝐚𝐦𝐨𝐝𝐡𝐲𝐚.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jutaan mata terkesima, menyaksikan indahnya panorama setiap sudut di pelantaran Malioboro, kota tua. Persetan dengan kedua kaki keram yang terus berdiri, Marcus dan Lentera masih nampak kokoh tak tertandingi, menghipnotis penghujung malam maupun luar negeri. Ada gudeg, ada dagadu, ada bakphia pathok, berbagai pusat batik bermotif, pun angkringan Tugu.
"Selamat berbuka puasa, cantik!"
"Makasih, ya, ganteng!"
Kala si Adam berseru, indurasmi belum sepenuhnya terpancar di balik mega. Tiba-tiba, bunyi petir terdengar menembus gendang telinga para pendusta semesta. Marcus menggenggam tangan kiri Lentera, sementara tangan yang menganggur memegang payung sebagai alat pelindung mereka saat menyebrangi zebra cross. Menu berbuka Lentera cukup simple, tetapi-cukup banyak: Mie ayam, tomyam, risoles dan kue pukis.
