Chapter 17

37 4 1
                                    


Nifaya, terus menscrol scrol layar handphone nya tanpa merhatikan seseorang yang datang.

Yah ia juga tau bahwa Devan sedang menunggu Shakira datang di depan pintu.

Seketika itu Nifaya menengok ke arah Devan

"heh Depan, lo itu nunggu Shakira duduk aja napa, kan Kursi sama meja lo dekat pintu, atau Lo bisulan yah"
Ucap Nifaya tanpa expresi

"enak aja lo bilang gw bisulan"
Balas Devan sambil melihat ke depan trus

Kenapa Nifaya dan Devan selalu bersama, ya karena Devan Tinggal di rumah Nifaya, karena orang tua Devan pergi ke luar negeri untuk pekerjaan, yah bagi Devan, inilah kebebasannya, Surga dunianya.

"ehhhhh, Shakira ku tercintaaaah, datang" ucap Devan sambil, mencium kening Shakira

"iwyuuh, sejak kapan kamu jadi alay gini sayang" balas Shakira jijik

"ga, tau nih sayang aku ketularan, Nipaya tuh" ucap Devan sambil melirik Nifaya

Lalu Nifaya melempar handphone nya ke Devan dan Alhasil Handphonenya Nifaya jatuh dan pecah.

Nifaya pergi entah kemana.

"kamu sih, yank, marah kan dia" grutu Shakira di depan Devan

"udah, sayang, bentar lagi dia baik lagi kok, tenang aja, dia cuman perlu penenang hatinya, tapi ga tau kapan dapat nya" balas Devan

"haaaaaaaaaaaaaaaaaaiiii Nipayaaaaa" ucap Clarissa dan Alissya yang baru saja datang menyapa Nifaya yang berjalan tepat di depan mereka.

Tetapi Nifaya tidak mengherankan mereka berdua, ia terus berlari entah kemana.

"hmm mungkin dia butuh penenang" ucap Alissya pada Clarissa

"yaudh ayo ke kelas" balas Clarissa

🍄🍄🍄

Di Balkon sekolah tidak banyak orang, bahkan orang enggan naik ke situ kerena berita yang beredar.

"kenapa sih, sakit hati ini ga sembuh sembuh, gw cape ngerasain sakitnya" teriak Nifaya

"AAAAAAAAAAAAAAAA" teriak Nifaya lagi

🐖🐖🐖

" Akhirnya Lo datang Do" Ucap Nifaya, yang sedari tadi menunggu di perpustakaan besar.

"emang kenapa lo nyuruh gw ke sini? " tanya Aldo yang sedikit keheranan

" Lo tau sakit hati gw ini ga ada obatnya sama sekali " Ucap Nifaya sambil berjalan mendekati Aldo tetapi Aldo juga terus mundur

"Ni ... Nifaya, maksud lo apa" ucap Aldo gugup

"Maksud gw, gw cuma mau lo liat, perobatan gw, disini" ucap Nifaya sambil menusuk bagian kanan perut nya sendiri

"Nifaya, jangan, Nifaya!! " ucap Aldo

"Kenapa jangan, Aldo? Ini kan yang Lo mau" ucap Nifaya lagi sambil menusuk bagian kiri perutnya

"Ga Nifaya enggak, enggak gitu Nifaya, gw sayang sama Lo gw Cinta sama Lo jujur gw Cinta sama Lo Nifaya" Ucap Aldo sambil menitiskan air matanya

"Cinta?  Sayang?, itu cuma perkataan yang keluar dari Mulut lo Aldo!!!!" Tetiak Nifaya sambil menembakan pistol ke kepala nya.

NifayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang