Prolog

3 0 0
                                    

     Syifa terlihat begitu malas pergi ke sekolah, baginya sekolah hanya tempat untuk menyegarkan mata. Hanya dengan melihat para cogan, matanya kembali berbinar.

"Eyo, Fa lo kenapa. Tumben murung gitu padahal di depan lo ada Kak Rei."

"Bodo amat lah Ran, dia kan udah punya cewek,"

"Lah terus, kan sebagai penyegar mata doang," oceh Yiran

"Kemaren gua kepergok sama pacarnya karena ngeliatin dia mulu waktu maen basket, gue sampe dilabrak di fb ma dia. Cewek ngeri juga ya."

"Lu si ngeliatnya terlalu nafsu, makanya seadanya aja. Lu kan juga cewek Fa, mungkin lu bakal ngelakuin itu kalo lu punya pacar kan,"

"Iya juga sih, eh btw tuges dari Mr. Yu udah lu kerjain belom," tanya Syifa dengan santai

"Adaaaa? Astaga lo ko baru bilang si, ih Hasan mah gini,"

"Eh nama bapak gue lo sebut gitu, tenang aja gue jg belum jadi tugesnya,"

"Tumben belom kerjain pr,"kata Yiran sambil nyeringai 

"Iyalah, kan Mr. Yu belum ngasih tugas,"Syifa langsung berlari tanpa peduli Yiran sudah mencerna kata-katanya atau belum.

"Kalo belum ngasi tugas berarti ga ada tugas dong, waaah gue dikerjain sama si Hasan. WOI Hasan, tunggu gue dong". Walaupun Syifa sudah hilang dari pandangannya tapi tetap saja ia berteriak memanggil Syifa dengan panggilan Hasan.

     Sedari tadi Syifa dan Yiran tidak sadar ada orang lain di belakang mereka yang sedang menguping pembicaraan mereka. Dari tadi ia begitu tenang di belakang mereka sampai akhirnya ia terkejut karena teriakan Yiran. 

"Hasan?" orang itu terlihat bingung karena mendengar kata itu.



L.O.UWhere stories live. Discover now