Oh..my god!!

762 5 2
                                    

Warning:Typo bertebar

Happy reading!

=================

Author POV

Siang  ini keluarga Alexavier dan Aaron akan  makan siang bersama di PancakeShouren seperti yang sudah dijanjikan 2 keluarga ini.Tapi kedua anak mereka belum datang juga

Yup!mereka sedang menunggu kehadiran Devon dan Ashlyn.

Sejak 10 menit Lexi-mama Devon- menghubungi Devon ,Devon dan Ashlyn memang belum juga menampakan diri di Restoran berbau makanan  Manis namun bernuansa Elegant dengan warna silver dan kuning nya ini.

Memang dijanjikan Devon 15 menit bukan 10 menit kan? Batin Lexi

5 menit kemudian Devon dan Ashlyn telah terlihat dipintu masuk resto ini

"Nah..itu mereka" Kata Reyna-mama Ashlyn- dengan senyum sumringah

"Hai ma,pa,tante om..kita gak telat kan?" Sapa Devon mencium keempat tangan orangtua Devon dan Ashlyn bergantian dengan Ashlyn yang juga melakukan hal yang sama.

Di nuansa yang Elegant ini mereka berbincang Sambil menyantap Pancake lezat dengan topping butiran coklat dan madu menjadi selainya

Mereka tampak serius membicarakan masalah pernikahan Ashlyn dan Devon yang ingin bahkan sangat ingin mereka laksanakan secepat mungkin.

"Bagaimana kalo pernikahannya kita lakukan 3 hari kedepan?" Usul Rizha-papa Devon-

"Wahh..Ide bagus!!" Sahut Mama Devon dan kedua orang tua Ashlyn tak kalah antusias

Sedangkan Devon dan Ashlyn? Masih ditanya? Ya jelas lahhh

Pucat pasi mukanya

"Mah..pah..Ini tuh kecepetan" Sela Ashlyn tak suka dengan muka memelas

"Bukan nya lebih cepat lebih bagus ya Ash? Bukan nya apa ya? Mama gak mau anak mama kelamaan menjomblo" Balas  tenang dan penuh senyum

"Ma..pa..ini gak lucu ya..?" Kata Devon menengahi

"Oh ayolah sayang! Yang bilang ini lucu tuh siapa? Mama papa serius akan hal ini! Dan tak kan ada bantahan!" Jawab Lexi kepada Devon

"Yaudah! Kalau ini memang yang terbaik Devon siap nikahin Ashlyn" kata Devon bertekad yakin akan jawabannya ini

"Gitu dongg.." jawab Lexi

Sedangkan Ashlyn?

Dia hanya mampu diam bungkam,tak tau harus bagai mana?

Tapi ada sedikit perasaan senang dihatinya tapi ia hanya menganggap itu pikiran usil.

"Ashlyn? Gimana dengan kamu nak?" Tanya Hazz kepada anaknya.

"...." Ashlyn diam tak menyadari Hazz-Papanya- berbicara dengannya

Ashlyn sibuk dengan pikirannya yang memikirkan bagaimana nanti ia menikah dengan Devon apakah dia bahagia? Apa dia bisa jadi istri yang baik? Apa dia bisa menyerahkan seluruh hidupnya untuk lelaki itu?

"Ashlyn.." panggil Reyna halus membuyarkan lamunan Ashlyn yang sudah memusingkan Ashlyn sendiri

"Ah,ya? Kenapa ma?" Tanya Ashlyn

"Bagaimana? Kamu siap kan dengan pernikahan ini?" Tanya Hazz pada anaknya

"Em..Apa gak bisa di perpanjang lagi waktunya pah?"

"Ash..gak bisa! Kita semua uda sepakat,Devon juga gak keberatan kok sayang" kata Lexi pada Ashlyn

"Tapi tante.."

"Gak ada tapi-tapian,Lyn kamu harus mau!" Sela Hazz cepat

Hazz sering menyingkat nama anak nya berbeda dengan yang lain,dimana semua orang menyingkat dengan panggilan "Ash" tapi Hazz dengan "Lyn"

"Iya pah.." jawab Ashlyn lemah

Dia bingung apa dia bisa menjalani ini semua tanpa rasa cinta? Bahkan dia baru mengenal lelaki ini secara wajar seperti nama,pekerjaan,umur,anak dari siapa,pekerjaannya apa.

Tidak mengenal dekat..

Sedangkan Devon pun berpikir apa dia bisa menjalani pernikahan dengan dia yang mencintai tapi Ashlyn tidak, itu bahkan terasa sakit

Sampai-sampai terasa nyeri dihatinya..

=================

Pendek kan? Yup!

Sorry telat sehari, because sinyal gak ada:(

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang