Chapter 1

24 11 0
                                    

Ini cerita pertamaku,maaf kalau gaje😅

Selamat Membaca Semuanya😘😊

Seorang gadis tengah menatap keluar jendela memikirkan perkataan seseorang,sambil memandang kearah langit dan pohon disekitarnya,seolah olah bertanya pada mereka

"apakah kamu mengerti Melicia Senjarina?" tiba tiba suara seseorang yang mengagetkan gadis tersebut dari lamunannya dengan spidol yang dilayangkan ke kepala gadis itu

"maaf pak saya tadi tidak mendengarkan penjelasan anda"ucap gadis yang bernama Melicia itu, namun guru tersebut hanya menampilkan tatapan yang dingin dan juga datarnya

"jika kamu tidak berniat belajar dipelajaran saya,kamu sebaiknya keluar sekarang!" ucapnya tegas dan akupun hanya tersenyum kecut.

Melicia POV

Akupun berdiri dari bangku ku,dan melihat teman disampingku yang tengah menatapku dengan senyum nakalnya seolah oleh berkata "semangat mel" dan aku hanya menatapnya kesal.

Lalu aku berpaling menatap laki laki yang duduk didepan dan ternyata ia sedari tadi menatapku dalam lalu tersenyum sangat tampan "astaga apakah dia tadi tersenyum padaku?" teriak batinku. Aku pun membalasnya dengan senyuman terbaikku.

"apa yang sedang kamu lihat Melicia?cepata keluar sekarang!" lagi lagi Pak Guru tampan itu menginstruksiku lagi dan kali ini dia menatap ku kesal,aku pun terkejut karena Pak Guru tadi sedikit membentak.

"tidak ada Pak,baiklah saya akan keluar sekarang" aku menatap Pak Guru itu dengan senyum yang kupaksakan.

Diainilah aku duduk,dikursi taman belakang dibawah pohon yang rindang,aku duduk menatap langit dan memejamkan mataku
"haahh..." aku menghembuskan nafasku kasar dan kembali memikirkan kalimat temanku tadi.

"kau tau mel,sepertinya Revalno menyukaimu"ujar temanku dengan senyumnya

"apasih Aurel ,kau tahukan kalau Revalno itu pangeran sekolah,dan aku tidak mungkin bersanding dengannya,lagipula dia tidak mungkin menyukaiku,kau lihat saja mantan mantan kekasihnya dulu sangat cantik bukan?" kataku dengan nada pasrah.

"kau benar, mereka cantik cantik" ucap Aurel dengan tawanya yang seolah olah meledekku

"jadi maksudmu aku ini jelek ya,hahh?!!"teriaku kesal dan Aurel hanya tertawa

"tidak tidak,temanku ini sangat cantik kok" katanya sambil mencubit pipiku.

"tapi,asal kau tahu saja ya mel,Reavlno itu selalu saja menatapmu dengan senyumnya itu,bukankah itu berarti ia menyukai mu?" ucap Aurel serius

"aku tidak taulah Rel,lagipula untuk apa aku juga tidak percaya dengan cinta dan aku hanya menganggap itu sebuah obsesi" kataku tanpa melihat wajahnya

"kau ini"dengus Aurel kesal

"lalu bagaimana persaanmu dengan Pak Brian?aku tahu dia guru kita tapi dia juga masih muda kok"lanjutnya

"kalau soal Pak Brian,aku juga tidak tahu apa yang terjadi pada diriku sendiri,setiap aku melihatnya jantungku rasanya mau lepas.tetapi,berbeda saat aku melihat Revalno aku tidak merasakan apapun hanya kagum yang kurasakan"ujarku panjang.

"itu artinya kau mencintai Pak Brian,jika kau merasakan hal seperti itu" ucap Aurel lagi dengan senyuman tulusnya

"aku tidak tahu,saat ini aku masih menganggap perasaanku ini hanya obsesi belaka" kataku sambil menutup mataku dalam

"baiklah terserah kau saja,tapi kuingatkan,kau harus bisa menentukan pilihanmu jangan sampai kau terluka atau melukai orang lain,mengerti?"ucapnya kembali dengan mengacungkan telunjukny didepanku

Heart Or MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang