Chapter 2

15 9 0
                                        


Maaf kalau banyak yang Typo🙇🙇
Jadi gak nyaman bacanya,maaf banget😥

Oke deh Happy Reading😘

Melicia POV

"bagaimana?" tanya Aurel serius,

"apanya yang bagaimana?" jawabku menatapnya heran,

"maksudku,kencan kalian berdua diluar tadi" jawabnya dengan kekehan.

"tidak ada yang kencan!lagipula aku tidak melakukan apa apapun dengannya tadi!" tegasku kesal dengan ucapannya yang seperti itu.

"hehehe aku hanya bercanda sayang"jawabnya sambil memeluk lenganku, dan tiba tiba aku teringat dengan perkataan Aurel barusan

"sayang?" ,aku jadi teringat dengan Revalno,

"apa aku harus menceritakannya tentang Revalno tadi?ahh,,tidak usahlah nanti pasti dia akan heboh"batinku

"apa yang kau pikirkan?" tanya Aurel serius dengan menatapku intens,

"tidak ada,hanya saja aku harus menemui Pak Brian nanti setelah pulang sekolah"elakku dari pikiranku tadi tentang Revalno.

"apa?!,,,waah bagus itu!" jerit Aurel senang.

"apanya yang bagus?!,apa yang akan terjadi padaku nanti saat bertemu dengannya?!"balas jeritku dengan wajah kesal,tapi sebenarnya jantungku tadi berdegup kencang saat menyebut nama Pak Brian,dan astaga apa yang terjadi padaku!aku pun tak tahu.

"tentu saja bagus,itu bisa nenjadi waktu untuk kalian PDKT,iya kan?!!, nanti setelah itu kalian akan dekat,lalu kalian pacaran setelahnya,dan Pak Brian akan melamarmu,kemudian Pak-".

"tidak!tidak akan ada yang pacaran,dan berhenti bicara omong kosong Rel,kami hanya sebatas Guru Dan Murid,kau tau lagi pula itu tidak mungkin" potongku sebelum Aurel kembali berbicara hal hal gila lainnya,dan membuat jantungku mau lepas.

"hahhh,,, baiklah,baiklah. Tapi aku sangat yakin kalau kalian berdua itu saling mencintai" ucap Aurel dengan tersenyum simpul setelahnya.

"saling mencintai?benarkah?"tanyaku dalam hati .

Dan setelah itu bel kembali berbunyi yang mengharuskan aku dan Aurel menyelesaikan makan siang kami dan juga obrolan kami yang sangat tidak penting itu,lalu melanjutkan kegiatan kami selanjutnya,yaitu pelajaran berperang dengan angka angka_-. Hahh merepotkan_-

Kringgg...Kringg...Kringg...

"akhirnya pulang juga" ucapku lega dalam hati.

"tapi tunggu dulu". Aku teringat kalau nanti aku harus bertemu dengan Pak Brian,

"ohh astaga"gumamku pasrah.

"aku pulang duluan yahh,dan Mel semoga sukses dengan kencanmu nanti" ucap Aurel sambil berjalan cepat menuju pimtu keluar,aku hanya mentapnya marah sambil melemparkan pena yang ada ditanganku kearahnya dan dia mengelaknya sambil tertawa keras.

"ughhh,,,baiklah Mel kau tidak boleh gugup nanti. Oke Semangat Mel!" gumamku seolah olah menyemangati diriku sendiri.

Aku pun menuju perpustakaan untuk menemui Pak Brian,dan saat aku sudah didepan pintu aku gugup setengah mati karna itu tapi aku tak tahu mengapa.

"permisi"ucapku tegas untuk menyembunyikan rasa gugupku. Dan aku menemukannya duduk dimeja pembaca sambil membaca buku,dan aku mendekatinya.

"duduklah"ucapnya tiba tiba tanpa mengalihkan pandangan nya pada bukunya itu.aku pun duduk dengan tenang lalu menundukan kepalaku dan menunggu Pak Brian mulai bicara.

Heart Or MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang