Drama Keberangkatan

27 2 2
                                    

Apakah boleh aku bertanya, sebelum benar-benar mengalir dan hanyut dalam cerita ini? kalo tidak boleh, yasudah aku lanjut bercerita saja.

Malam itu aku gundah gulana sekali sembari ditemani aroma petrikor yang mengepul sehabis hujan ditanah kering di negeri borneo ini, bagaimana tidak, besok adalah hari keberangkatanku, pergi lumayan jauh, jauh dari culture budaya daerah yang biasanya sudah terpatri kuat dalam keseharian, dan kemudian tiba-tiba hilang antah berantah begitu saja.

Gundah gulana membuatku agak linglung, langsung saja kusiapkan kopi hitam yang di lengkapi *brem,
Perfect sudah malam ini, singkat saja "tenang" adalah kata yang pas mendefenisikan nya.

Sebelum malam ini benar-benar berakhir, ada banyak sekali ragu-ragu yang senang bercengkrama denganku, "senang melihat ku begini?!" ucapku dalam hati, ragu-ragu itu merupakan adanya kekacauan berpikir didalam otak, yah... dia berhasil membuatku panik karena membuat malam beralih fungsi menjadi pagi dan pagi beralih fungsi menjadi malam, singkat saja, kepanikan ku malam itu membuatku menyimpulkan kemungkinan terburuk, "rumah adalah tempat paling aman yang selalu memberi kehangatan dikondisi apapun, bahkan disaat engkau benar-benar pecundang" artinya tempat lain itu dangerous place, maklum saja aku berfikir seperti itu, bocah 14 tahun yang baru saja akan pergi dari zona nyamannya pada masa itu, dangkal berpikirnya.

Esok harinya ibu membangunkanku, sebenarnya aku sudah bangun dari subuh tadi, tapi aku berpura-pura tidur, barang kali keberangkatanku bisa batal, lambat laun suar langkah kaki ibu setapak demi setapak sudah mendekat yang artinya, sudah saatnya mengucapkan selamat tinggal pada kasur zona nyaman ku ini.

"he... bangun, cepat mandi sana, nanti terlambat berangkatnya"
"iya bu... sebentar lagi" jawabku dengan suara tidak jelas
"lingga... dikasih tau malah masih nempel dikasur, ayo... nanti terlambat, ibu udah siapkan sarapan juga, habis mandi langsung makan yah"
"iya.... " sembari beranjak bangun, pikiran ku masih ketus, malas pergi dari sini, nanti rindu ibu susah bertemunya, bicaraku dalam hati.

Mandi sudah, makan sudah, minum juga sudah, satu lagi jangan sampai lolos, minum green tea dan makan snacks rasa keju tentunya, sebuah harmoni rasa yang sempurna kurasa, euforia tidak tepat untuk mendefenisikan green tea dan keju, mereka nyata dan lengket sekali dalam benak dan jiwa, walaupun bentukan nya makanan, ibaratkan seperti angin sendalu yang selalu berkabar baik pada nelayan, green tea dan keju selalu membuat hati senang ketika mereka ada, ah sudahlah... itu hanya makanan dan minuman kesukaanku jangan protes dengan kegemaran ku, okay! lagi pula aku maniac dengan hal itu.

Suara bingar travel sudah ada depan pelataran rumah, aku sembari berkata, ya tuhan... apa benar-benar tidak bisa ditunda, beranjak dari rumah menuju travel yang ada didepan rumah sungguh membuat gravitasi menjadi berat, hukum newton benar-benar diluar akal sehat kali ini, tarik menarik gravitasi dibumi benar-benar tidak stabil, disisi lain hatiku berat beranjak, karena rumahnya sudah ada disini, lalu untuk apalagi ia harus berpindah, tidak logis pikirku untuk beranjak pergi dari sini, tapi yah bagaimana lagi, kewajiban tetap saja kewajiban.

Saatnya menatap pelataran rumah dalam-dalam, bernostalgia sedikit di balik kaca mobil sembari merenung dalam-dalam saat roda mobil mulai bergerak menjauh dari zona ini, keluargaku lengkap mengiringi kali ini, karena ini kali pertama keberakatanku ke negeri yang lumayan jauh, wajar saja kan?!

"bu, bisa bangunkan aku saat sudah sampai bandara?"
"eh... Ling minum air dulu, inih! "
Kuambil air itu sembari menarik earphone ke telingaku, musik adalah alunan distorsi intrumen yang selalu melengkapi setiap keseharianku, lesung pipit turut melengkapi kali ini, seolah mengatakan moodku sedang baik hari ini, hanyut dalam alunan harmoni dan pagi.

Selamat tidur.

*brem( adalah sari ketan yang di masak dan dikeringkan menjadi berbentuk bulat )

Wanna Good live Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang