Ceritanya pendek
. . .
Cuma cerita cinta biasa, tapi emang nyata. Dan semuanya, berawal hanya dari saling sapa.
. . .
"Ehm, hai. Reza, ips 4." Sapa orang itu. Dia lucu. Tersenyum malu malu, sambil menyodorkan tangan putihnya.
"Akbar, ipa 2." Balasku. Waktu itu, aku tak peduli padanya. Aku hanya membalas ajakan salamannya sebentar, dan melanjutkan acara membacaku yang sempat tertunda.
Saat itu, terjadi di perpustakaan, saat jam istirahat pertama baru mulai, dan aku cepat cepat ke perpustakaan.
Tiba tiba dia tersenyum. Entah, ada hembusan angin gelebug sebesar apa yang menerpa wajahku, bibirku tertarik untuk membentuk senyuman.
Kriiiinggg
Bel masuk kelas sudah berbunyi, dan aku bergegas membereskan buku buku yang kupinjam, dan hendak kembali ke kelas.
Namun, keanehan mulai terjadi.
Aku tak tahu, ada sesuatu apa ditubuhku, hingga tanpa berpikir apapun, aku mengikuti Reza berjalan dari belakang.
Itu bukan kemauan murniku. Bodoh sekali, aku malah tak sadar, dan terus mengikutinya, hingga dia menengok kebelakang, dan mendapatiku yang sedang tersenyum senyum sendiri nampak seperti orang kehilangan kewarasannya.
Dan reaksinya benar benar membuatku ingin lari ke khayangan saja.
"Kau mengikutiku? Aku mau ke toilet, loh. Mau ikut?" Tanyanya sambil sedikit tertawa. Mukaku langsung memerah hingga telinga.
APA YANG TELAH AKU LAKUKAN?!
Itu yang dikatakan hatiku pada saat itu.
Dengan cepat, aku menggeleng, dan berlari ke kelas secepat mungkin. Sesampainya dikelas, pelajaran sudah mulai, dan saat itu menjadi momen pertama aku telat mengikuti pelajaran seumur hidupku.
. . .
Semenjak kejadian bodoh yang kulakukan, Reza jadi rajin ke perpustakaan untuk menemaniku membaca novel novel tebal sambil mendengarkan lagu.
Terkadang ia bernyanyi nyanyi kecil satu atau dua bait potongan dari lagu yang dia dengarkan. Suaranya boleh dibilang cukup bagus.
"Eom eom eom eomji cheok~" dia bernyanyi.
Lagi lagi, keanehan terjadi padaku. Kali ini, mulutku tak mau mendengarkanku.
"Eunhasu geonneosseo~" aku melanjutkan bait lagunya.
Aku sangat tahu lagunya, sih. Sunny Summer~GFRIEND. Itu, sih kagu yang sering dinyanyikan adikku.
Mendengar aku menyahuti saat ia bernyanyi, ia segera melepas earphone nya, dan tersenyum sumringah.
"Kamu tahu GFRIEND juga? Suka kpop?" Tanya Reza antusias. Akbar menggeleng.
"Adikku yang suka. Dia sering nyanyi lagu itu. Sunny Summer, kan?" Jawabku sekenanya. Sepertinya jawabanku tak seperti harapannya. Ia hanya tersenyum tipis sambil memasangkan kembali earphone nya. Aku tertawa dalam hati.
. . .
Besoknya, entah karena sudah nyaman, enak atau suka, mendadak aku kalang kabut nyariin Reza lantaran Reza gak datang waktu istirahat.
Ke kelasnya, ke kantin, ke toilet, lapangan, gudang, laboratorium, sampe pos satpam juga aku cariin.
Kok, mendadak gak bisa hidup tanpa dia?
Aku gak tahu, apa aku udah suka sama dia. Atau bahkan cinta?
Tbc
Hey, setelah sekian minggu saya tidak hadir, akhirnya kembali timbul ke permukaan membawa oleh oleh sebuah ide.
Harusnya ini oneshoot, yah. Tapi, aku kasih yang ada banyak chap nya, oke oke aja, kan?
Judul ini terinspirasi dari lagu GFRIEND yang judulnya Confession. Pengerjaannya cepat sekali, cuma sehari doang jadi, hehey.
Sudah dulu, kawan kawan...
See you
KawaiiAZRA
KAMU SEDANG MEMBACA
1000% | BarZa
FanfictionManis pahit pedas asem gurih kecut nya pasangan BarZa. WARNINGG BOYLOP YAOI SHOUNEN AI SLOW APDET YANG HOMOPHOBIC, HEMPAS LO, DARI LAPAK GUA! By : KawaiiAZRA Nb : Jan lupa baca book gw yg laen