My Killer Boy || PJM [END]

Prolog

Yoon Ara sedang dalam perjalanan ke sekolah barunya, tahun ini dia akan masuk ke sebuah SMA di kotanya. Dia harap saat dia sudah di fase di mana dia sudah sedikit lebih dewasa, dia bertemu teman teman yang jauh lebih baik.

Yoon Ara turun dari mobil Ayahnya yang berwarna hitam itu dan melambaikan tangan dan mengatakan bahwa dia ingin pulang sendiri nanti. Dia tidak suka merepotkan banyak orang termasuk keluarga dan orang orang di rumahnya.

Aku harap tidak ada yang membuatku marah hari ini.

Dengan baju olah raganya saat masih di sekolah menengah pertama, sepatu putih, tas hitam yang ia punggungi, dan rambut yang terikat, dia cukup menarik untuk dilihat satu atau dua orang yang tidak sengaja melewatinya.

Yoon ara berjalan dengan langkah yang pasti menuju lapangan untuk melakukan ospek, semua anak didik baru diberitahukan untuk berbaris rapi. Dan tanpa disadari ada yang memanggilnya dari jauh, dan itu Soomi, eonnienya di tempat les dulu. Ara sempat tidak fokus saat Soomi memanggil dan melambaikan tangannya ke arah Ara, namun siswa laki laki di samping nya mengatakan bahwa dia harus fokus.

"Permisi, apakah kamu butuh sesuatu?" Laki-laki itu tersenyum manis di depan Ara.

"Aaah—tidak, terima kasih." Ara pun dengan spontan memberikan jawaban dan membalas senyumnya.

Ospek sungguh melelahkan, Ara duduk di rerumputan yang ditedudhi pohon rindang. Rasanya ingin merebahkan diri di ranjang yang sangat luas. Sedari tadi Ara tidak melihat siapa pun menyapanya.

Tiba tiba ada tangan yang menyodorkan minuman dingin kearahnya.

"Kau lelah? Ini mungkin bisa membuatmu segar kembali." Senyum laki-laki itu. Oh dia, laki laki yang senyumannya manis saat di barisan tadi.

"Terima kasih," balasnya juga dengan senyum yang tak kalah manis, saat Ara sudah menerima minumannya, laki-laki itu duduk disamping Ara dengan mengalungkan tangan dilututnya. Ara sempat terkejut saat laki laki itu duduk disampingnya dengan jarak yang dekat.

"Namaku Joon Jae." Sambil menyodorkan tangannya untuk memperkenalkan diri.

*Btw anggep aja Joon Jaenya lagi salaman terus pake seragam sekolah. Jangan bantah iyain ajaa woi:")

"Aku Yoon Ara, senang kenal denganmu," sahut Ara, wah dia benar benar kagum dengan ketampanan yang dimiliki oleh Joon Jae, senyumnya. Sudahlah, sulit diartikan.

"Mau temani aku ke kantin untuk membeli makanan?" tanya Joon Jae sambil menatap Ara. Ah sial Ara malu saat Joon Jae memiringkan kepalanya dan menatap Ara dengan seksama. Dia sangat lucu.