hari ini, 28 juli 2018sebuah buku kosong masih setia menemaniku. pelajaran demi pelajaran yang begitu sulit membuatku malas untuk sekadar mencatat. kini, aku pun mencoba memberinya sedikit goresan tinta hitam. membuatnya lebih berguna tepatnya.
pena unicorn pemberiannya menari-nari di atas lembaran-lembaran kertas. hingga tanpa aku sadari pun diriku mulai teringat sosoknya. dalam hati aku pun bertanya "apakah aku rindu alan?"
alan dan araya, dua insan tuhan yang tak sengaja dipertemukan dalam ikatan asmara. namun, tak sedekat itu kenyataanya. terdapat sebuah jarak fana yang memisahkan mereka. jarak yang terlalu kejam hingga tega memisahkan mereka. atau mungkin mereka sudah ditakdirkan berpisah? tak pernah ada yang tahu kelanjutannya. yang pasti, aku masih mencintainya.
suara hentakan kaki di koridor, suara candaan para siswa yang baru saja pulang dari kantin, dan suara musik dari earphone sahabatku yang sekarang ada disampingku cukup meramaikan indra pendengaranku.
"ray, ngga ke kantin?" ucap alexa, sahabatku.
"skip deh,lex. ngga pengen makan" ujarku lemas.
"lo kenapa lagi, hm?" tanya nya sambil melepas earphone nya.
"gapapa kok gua, lu kalo mau ke kantin gua nitip cola ya" pintaku.
"cola mulu, yaudah deh gua duluan yak" ujarnya sambil berjalan keluar kelas.
"alan lagi apa ya? apa dia di bandung baik baik aja? dia rindu balik ngga ya? apa dia udah ada yang lebih menarik? sulit ya berpikiran positif tentangnya. entah dirinya yang telah hilang rasa atau diriku yang mulai putus asa?" gumamku sambil melihat ke arah jendela dan mengetuk ngetuk penaku ke permukaan meja.
disaat seperti itu, cola memang penyelamat! hehe
happy reading everyone! keep vote! 💜
lavv ya! 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
🌜- ; f a d e d
Teen Fictionini kisah cintaku, dimana aku merasa bahagia, seketika itu juga aku terluka. :)