hari ini, 29 juli 2018"rayaaaaaaa!!!" teriak jess, seksi kebersihan yang galaknya melebihi bu ros.
"paan" jawabku malas.
"lu kemarin belum piket kan?!" kata jess tegas.
"iya, kenapa? bayar denda? nih sekalian 50 ribu gua lunasin" kataku sambil mengeluarkan uang bercorak biru tersebut.
"astaga raya, lu kalau gini mulu gimana mau jadi istri solehah pea" keluh jess sembari duduk di bangku depanku.
"calonnya aja ga serius, ngapain gua latihan jadi istri solehah" kataku malas.
"lu kenapa sih sama alan? berantem? apa lost contact?" tanya jess.
"gatau tiba-tiba ilang gitu aja" kataku sambil memainkan hp.
——————————————————
gemercik hujan mulai membasahi sepanjang jalan, petir yang menyambar, dan angin yang berhembus tak beraturan mulai menyapa permukaan kulitku. dingin,mana lupa bawa jaket pula. bego emang raya.
aku sibuk memainkan telepon genggamku hingga tidak sadar area sekolah mulai sepi. namun, hujan tak kunjung reda, yang ada malah bertambah kuat seperti badai.
"pulang gimana ini? masa mau nekat nerobos hujan? bisa sih nerobos, tapi ntar dimarahin kanjeng mami dong" dumelku tidak jelas
"ngga pulang?" suara yang asing tertangkap oleh indra pendengaranku, suara yang indah.
aku pun menoleh ke sampingku dan kedua bola mataku menangkap sebuah pemandangan yang indah dipandang, anak lelaki sepantaranku yang menggendong tas gitar di belakang tubuh tingginya dan memakai parfum yang cukup menarik perhatian indra penciumanku. dan tak lupa, dia cukup tampan.
"ee... nunggu papa jemput tapi hpku mati" jawabku sedikit salting.
"lu ngga pulang? bukannya sekolah udah sepi?" lanjutku."ooh gua abis latihan band tadi. oh iya? lu raya kelas mipa 4 kan?" tanya nya
"kok lu tau gua?" tanyaku sedikit kaget
"siapa sih yang ngga kenal raya, cewe yang terkenal sama matanya yang tajam. lu terkenal galak tau" jelasnya sambil tertawa.
tawanya indah.
"segalak itukah gua? oh ya lu namanya siapa?" tanyaku balik.
"gua angkasa, panggil aja asa. kita pernah papasan di kantin. tatapan lu ke gua sadis ray, takut gua wkwk" candanya.
"asa mipa 5 ya? gitaris sama vokalis batagor band ya?" tanyaku penasaran.
"ehehe itu tau gua, eh balik bareng mau ga? rumah lu mana?" tawarnya.
"eh ngga usah, bentar lagi papa dateng kok. lagipula agak jauh dari sini" ujarku bohong. rumahku sebenarnya sekitaran sekolah ini, aku aja yang malas bawa kendaraan, eheh.
"oalah yaudah ray, gua duluan yak. ini jaket gua pake dulu gapapa" katanya sambil memberikan jaketnya.
"e-eh asaa ngga usahh" ucapku telat. asa udah nerobos hujan menuju parkiran.
aduh buntu ide :"
keep vote ya! 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
🌜- ; f a d e d
Ficção Adolescenteini kisah cintaku, dimana aku merasa bahagia, seketika itu juga aku terluka. :)