Author pov
Malam hari ketika kevin sedang menonton kartun kesukaannya sembari memakan Snack ia tertawa lepas, raut wajahnya pun ceria tanpa ada beban satupun yang terlihat di wajah tampannya itu
Kevin terlihat asik menonton kartun tersebut dan tidak terasa hari sudah semakin larut malam, tapi tiba tiba ia mendengar suara teriakan dari kamar papah dan mamah nya
Suara itu, suara itu sudah lama tak terdengar lagi di telinganya dan sekarang muncul kembali. Kedua orang tua kevin keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang TV yang sekarang sedang Kevin duduki
Tepat di depan matanya kedua nya bertengkar saling beradu argument dan berbeda pendapat
"Tega kamu mas kamu selingkuh sama sekertaris baru kamu itu!!!"
"Apa buktinya klo aku selingkuh hah!!"
"Aku tau semua kebusukan kamu! Kamu selalu berduaan sama si pelakor itu kan di saat jam kerja!!"
"Jaga ucapan kamu!!!"
Merasa muak dengan semua yang ada di depannya, kevin pun langsung pergi meninggalkan ruang tv tersebut dan menuju ke kamar
Kevin terus berjalan menaiki tangga dengan raut wajah yang sudah berubah 180° yang tadinya dia sangat ceria kini berubah, seperti wajah yang sulit di artikan.
Tanpa sengaja ia berpapasan dengan bi minten lebih tepatnya adalah asisten rumah tangganya, sebenarnya banyak sekali asisten rumah tangga di rumahnya namun Kevin hanya akrab dengan bi minten
"Den Kevin yang sabar ya.."
Kevin hanya mengangguk dan menyunggingkan senyum yang sulit di artikan.
®®®
Kevin menutup pintu kamar dan menguncinya dengan rapat, rasanya ingin ia membanting pintu tersebut dengan kencang, namun ia tau jika ia melakukan hal tersebut sama saja ia mengundang banyak orang untuk melihatnya di kamar.
"ARGHHHH...."
Kesal, marah, emosi, itu yang Kevin rasakan sekarang.ia terus meremas kepalanya dan berteriak berkali kali perasaannya kacau, hari ini ia benar benar sangat kacau melihat kejadian tadi rasanya ia ingin bunuh diri saja.
Ntah apa yang akan ia lakukan sekarang Kevin sedang berada di depan kaca,ia melihat dirinya yang begitu kacau, berantakan, dan sangat buruk.
Antara sadar tak sadar tangan kanan Kevin menojok kaca yang ada di depannya,
"ARGHHHH..."
Praakkkkk.....
Satu kaca besar pecah dan di iringi dengan tangan yang berlumur darah, melihat hal tersebut Kevin langsung membanting kan tubuhnya ke tempat tidur
"Knapa semuanya terjadi!!"
"Knpa tuhan ga Adil sama gue!!!"
"Knapa harus gue yang ada di posisi ini!!!"
"ARGHHHH....."🍁🍁🍁
Pagi ini suasana rumahnya sudah agak membaik,tidak ada lagi teriakan yang ia dengar seperti biasanya
"Bi, papah sama mamah kemana?"
"Nyonya sama tuan sudah berangkat den tadi pagi"
"Mereka berangkat bareng bi?"
"Ngga den, kalau tuan berangkat tadi subuh, sedangkan nyonya baru saja tadi"

KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
Fiksi RemajaAku hanya butuh kasih sayang dari mereka, apa aku salah? aku rindu masa kecil ku, dimana aku di banjiri dengan kasih sayang dan pelukan hangat mereka Apa hanya aku yang seperti ini? rasanya ini semua tidak adil, aku tidak butuh semuanya.Yang aku but...