⬅Prolog➡

32 4 2
                                    

      Gue Reanisa Agatha, sekarang gue duduk dikelas 12. Gue sekolah di SMA Labschool Jakarta. Gue bukan cewek most wanted disekolah tapi entah kenapa semua orang bisa kenal gue , kata mereka gue dan temen-temen merupakan most wanted. Gak tau deh gue . Gue punya sahabat namanya Lissa Esterlya.Tapi gue dan dia beda sekolah karena dia harus pindah ke Yogyakarta waktu SMP. Disini gue punya sahabat dari kelas 10 dia Rika Kanaya.

     Kami memiliki sifat yang berbeda, sangat berbeda. Yang perbedaan itu mungkin bisa menjadi pelengkap atau bomerang dalam persahabatan kami di masa SMA ini.

      Ntah lah terkadang manusia sulit untuk diterka bukan.

      Gue gak pernah membayangkan apapun tentang persahabatan gue sama mereka ke depannya nanti. Tapi yang pasti gue selalu ingin bersama dengan mereka, selamanya. Apa keinginan gue terlalu munafik?

       Ntahlah, bukankah setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda?

       Semua tentang aku dan dia baik-baik saja. Yaah, setidaknya begitulah awalnya. Yang namanya kehidupan pasti punya kejutannya sendiri kan? Dan gue juga mengalami itu. Kejutan yang membuat gue harus menentukan pilihan.
-----------------------------------------
"Maksud lo apa? Selama ini lo pura-pura baik ke gue?"

"Gue gak pura-pura baik. Tapi emang lo yang gampang dibodohi. Lo harusnya sadar akan fantasi persahabatan yang sangat langgeng menurut lo itu."
-----------------------------------------
"Harusnya lo gak perlu datang ke hidup gue. Kenapa lo harus ganggu persahabatan gue? Bagi gue dia jauh lebih penting daripada lo."

"Gue gak punya planning buat datang ke hidup lo. Gue juga gak berniat ngeganggu siapapun. Tapi apa lo yakin yang lo jalanin sama dia itu persahabatan? Kalo gue sih gak yakin. Dan asal lo tau, gue gak butuh dianggap penting sama lo. Sejujurnya gue datang cuma untuk menyadarkan lo tentang fantasi persahabatan lo itu."
-----------------------------------------
"Gue harus gimana? Gue gak bisa bilang kalau gue gak suka dia. Tapi gue juga gak mau kehilangan sahabat gue. Gue harus gimana?"

"Gue gak bisa nyalahin mereka berdua. Gue juga gak berjanji untuk ngedukung lo terus. Pilihan kan lo yang buat, jadi semua terserah lo. Dan yang gue tau, menjadi egois sesekali itu bukan tindakan kriminal kok."
-----------------------------------------
"Gue gak bisa memilih diantara kalian."

"Gue gak berharap dipilih sama lo. Gue juga gak pernah ngasih pilihan ke lo."

"Memangnya persahabatan itu sebuah pilihan ya? Yang gue tau lo itu selalu mengedepankan persahabatan di atas percintaan."

"Gue gak mau munafik. Gue suka sama dia. Tapi gue juga gak mau kehilangan lo. Jadi siapa yang harus gue pilih di antara kalian berdua?"

"Kita gak bilang lo harus memilih!"

"Hah?"
-----------------------------------------

Terima kasih,
Tim Penulis

* * * * *
Pengelola Account : Aina
Ide Cerita : Anisa
Editor Pengembang Ide : Tari
Tim Penulis : @Narisarmy_01
* * * * *

Friendship HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang