prolog

175 19 7
                                    

Moscow 23 feb 20xx

Momo merobek kertas-kertas yang tadi  dibacanya,ia berjalan ke arah johnny dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Masalah ini lagi?!"ujar momo dengan penuh penekanan di setiap katanya.

"Maaf nona,saya sudah berusaha agar masalah ini tidak terjadi lagi, tapi ini semua diluar dugaan saya," jawabnya seraya menundukan kepala, karena merasa bahwa sekarang nona nya itu benar² murka.

Karena lagi²surat teguran dan surat penangkapan datang padanya.

Oh ayolah, bahkan dia tidak pernah memukul, mencuri atau apapun tindak kriminal yang ada.
"Sekarang urus semuanya dan harus beres hari ini juga"

"Baik nona" jawab johnny lalu pergi ke luar.

Sekarang momo berjalan ke arah jendela ruangannya dan menatap ramainya orang² yang sedang beraktivitas diluar sana.

'Rasanya lucu, mereka saja tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi bisa²nya dibodohi!!'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kanada 23 feb 20xx

"...."

"Tapi kenapa harus diserahkan pada saya?, bukankah sir sudah tau mr. Samie saja tidak bisa menyelesaikannya"

"...."

"Baiklah, tapi saya tidak menjamin akan sukses menyelesaikannya.

"...."

"Baiklah, selamat siang,"

"Shit......lagi² si bastard itu berbuat semena-mena, lihat saja nanti aku akan menggeser posisinya"umpatnya seraya melempar handphone ke arah meja.

Siang ini benar² sebuah kesialan untuk wonu, karena dia diberi tugas yang bahkan tidak mampu dikerjakan oleh seniornya.

Bagaimana mungkin dia menyelesaikan itu semua, dalam kasus yang sekarang ia tangani banyak hal yang janggal juga teka-teki yang sulit dipecahkan.

Tok... Tok...

Suara ketukan memecahkan lamunannya.

"Masuk"

Ceklek.....

"Mr.anderson, ini data data yang akan anda perlukan untuk menangani kasus mrs.walter," ucap nona wilson seraya memberikan tumpukan kertas² itu pada wonu.

Wonu memandang pasrah kertas² tersebut lalu menyimpannya di meja
"Baiklah, kau boleh pergi"

Nona wilson hanya menundukan badannya lalu pergi.

"Akh.... Sialan, bagaimana mungkin aku harus membaca semua tumpukan kertas tidak berguna ini" ucapnya sembari mengacak rambut nya frustasi.

Wonu mengambil handphone yang tergeletak di meja, lalu ia kembali menelpon seseorang.
"Hallo mr. Tyan, tolong siapkan jet pribadi saya, dan tolong atur penerbangan saya ke LA,"

"...."

"Oh ya dan siapkan juga apartemen saya yang ada disana"

"...."

"Baik, terima kasih,"





Oke sekian prolog ini, jangan lupa vote komen sama share ke temen² kalian ya

Ingat jangan PLAGIAT!!, hargai setiap karya orang!!

DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang