2%

333 20 5
                                    

Bel masuk pun berbunyi.

*

*

*

*

*

"Biblee" panggil Jennie. "Apaan" jawab Biblee datar.

"Lu kenapa sih? Badmood ya?" tanya Jennie pada Biblee."

"Sok tau lu" ketus Biblee. "Yaelah, kita udah berapa lama sih temenan? Gue tau semua gerak gerik lu, sifat lu dan semuanya."

Biblee hanya menatap Jennie dengan tatapan dinginnya. "Leon" jawab Biblee.

"Kenapa lagi tuh anak? Lu masih belum move on juga?" tanya Jennie meyakinkan. "Apaan sih lu, siapa yang bilang gue belum move on?" tanya Biblee kesal.

"Ga ada yang bilang sih, gue cuma nebak doang. Kalo emang udah move on ya santai aja, gausah ngegas gitu. Hahaha" Jennie mencoba mencairkan suasana hati Biblee yang sedang memanas.

"Siapa yang ngegas" ketus Biblee. "Iya oke lu menang kali ini." tambahnya.

"Hahaha, gue ga pernah kalah Lee." ejek Jennie pada teman sebangku nya ini.

"Leon ngechat gue lagi." ucap Biblee.

"Udah gue duga, lu kaga jadi blokir kontak si Leon?" tanya Jennie.

"Jadi kok, tapi gue batalin lagi. Ya gue pikir dia ga bakalan ngechat gue lagi. Tau taunya dia ngechat lagi" Biblee berusaha memberikan alasan kepada Jennie.

"Dasar bucin" ucap Jennie.

"Sadar diri dong lu, woi! Si Yoongi siapa?" jawab Biblee membalas perkataan Jennie.

"Bukan siapa siapa" jawab Jennie datar.

"Cih, gaya banget lu. Dari dulu ngejar Yoongi, tapi dia ga peka kan? Hahaha. Kita satu sama." ejek Biblee.

"Oke" jawab Jennie malas.

Skip

*

*

*

@Kantin

Setelah beberapa jam mengikuti pelajaran, akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Jennie dan Biblee telah duduk manis di kantin, menunggu pesanan mereka datang.

"Jen, Yoongi tuh" goda Biblee.

"Brisik" jawab Jennie ketus.

"Dih, kenapa lu? Tumben banget jutek sama abang Yoongi." ucap Biblee yang terus menerus menggoda Jennie.

"Diem deh lu" kali ini Jennie benar benar kesal dengan Biblee dan Yoongi.

"Yaudah iya iya, tadi gue yang badmood sekarang lu yang badmood. Ternyata bisa nular juga" ucap Biblee yang sedang menahan tawa nya.

"WOOII!!!" seseorang datang dan memukul meja Jennie dan Biblee.

"Dih lontong" ucap Biblee.

"Apa lu bilang?!" tanya Joy.

"Minggir, kita mau duduk disini." ucap Irene sang ketua geng Badgirl disekolah.

"Nih sekolah punya lu?" tanya Jennie dengan tatapan tajamnya.

"Irene, nih dua anak kayanya berani banget ya sama kita kita." ucap Joy pada Irene.

"Minggir aja sih" perintah Irene.

"Permisi, ini pesanan nak Jennie dan nak Lee." ucap ibu kantin yang datang membawa 2 mangkok bakso.

"Sana gih, gue mau makan. Ngeliat lu pada yang ada gue ga selera makan." ucap Biblee santai.

Mendengar perkataan Biblee barusan, emosi Irene memuncak. Irene melemparkan kedua mangkok bakso milik Jennie dan Biblee hingga pecah.

"Astaga! Kenapa mangkok saya di pecahin?" ibu kantin datang dengan raut wajah yang bingung sekaligus terkejut.

"Bukan urusan ibu" jawab Joy.

"Joy! Yang sopan sama orang tua!" tegur Seulgi.

"Brisik lu" jawab Joy ketus.

"Saya bantuin ya bu" ucap Jennie sambil memungut serpihan mangkok yang pecah tadi.

"Ganti tuh!" ucap Biblee pada Irene.

"Siapa lu?" tanya Irene kesal. "Gue? Gue, Lee Sung Kyung atlit judo disekolah ini." ucap Biblee menyombongkan diri.

"Oh, mantan Leon?" tanya Joy.

"Iya nih, perebut pacar orang." ucap Biblee tepat didepan muka Joy.

"Shit! Santai dong lu!" emosi Joy memuncak.

"Ayo pergi dari sini." ucap Irene.

Mereka bertiga pergi meninggalkan kantin, dan disaat Irene ingin meninggalkan kantin, dia melihat Jennie yang lagi memunguti serpihan kaca. Dan ide jahat pun muncul di benaknya.

Irene melewati Jennie dan menginjak tangan Jennie, sehingga kaca tersebut tertancap di telapak tangan Jennie.

"AARGGHH!!!" erang Jennie.

"JENNIE??!!"

*

*

*

Next

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Girlfriend is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang