Chapter 3:Cinta yang dilupakan

387 39 65
                                    

(Lucy Pov)

Semenjak dua bulan ini tidak ada perkembangan dalam hubungan tunangan kami sekaligus kejadian Lisana yang memutuskan Natsu membuat pemuda itu selalu bersikap dingin dan kasar terhadapku bahkan ia tidak memperdulikan keadaanku yang sedang kesulitan maupun bahagia.

Walaupun dia sekarang mulai sedikit menunjukkan senyumannya tetapi ia tetap selalu tidak peduli denganku, Meskipun sifatnya memang seperti itu aku harus tetap selalu bersabar atas ujian masalah yang kuhadapi terhadap tunanganku karena aku mencintainya sepenuh hatiku.

Saat ini aku sedang memasak makanan untuk Natsu karena ia ingin berangkat bekerja di kantornya, Yahhh....meskipun dia tidak ingin sarapan bersamaku tetapi aku selalu memaksanya sehingga ia hanya pasrah dan mau makan sarapan bersamaku.

(End Lucy Pov)

"Brak!"

"Lucy cepetan masaknya nanti aku terlambat kerja!" Teriak Natsu marah sambil mengebrak meja dengan keras.

"Iya Natsu ini makanannya selamat dinikmati" Ucap Lucy disertai senyuman manis sedangkan Natsu hanya mendecih.

"Cih berhenti menunjukkan senyuman menjijikan itu, Kau membuatku muak" Ujar Natsu dingin sehingga gadis itu hanya mengangguk lalu duduk di meja makan bersama kemudian mereka makan bersama hingga selesai tanpa adanya obrolan dan candaan hanya ada suara piring dan sendok serta aura menyeramkan dari pemuda bersurai pink sedangkan Lucy hanya bisa tersenyum tegar dan tulus.

"Aku pergi berangkat kerja dulu" Ucap Natsu datar lalu ia memasuki mobil dan langsung pergi ke kantornya sementara Lucy hanya bisa terus tersenyum menatap kepergian mobil tunangannya.

"Aku harus semangat untuk menjalani hidup ini" Ujar Lucy sembari menggeleng kepalanya pelan karena ia harus menahan rasa sakit yang dialaminya tiba-tiba ia lupa akan suatu hal yang penting.

"Oh iya aku lupa untuk mengantar bekal kepada Natsu!" Seru Lucy kaget kemudian ia menyiapkan bekal makanan setelah itu dia langsung pergi menaiki sepeda dengan kecepatan laju.

"Aku tidak boleh mengecewakan Natsu" Batin Lucy disertai keringat yang berpeluh di wajahnya karena ia terus mengengkol sepeda dengan kecepatan laju.

Dragneel Corp....

"Kring!"

"Maaf nona anda dilarang masuk ke perusahaan kecuali anda ada janji atau izin dengan pemilik perusahaannya" Ucap satpam itu sambil melarang Lucy untuk masuk karena gadis itu sangat tergopoh-gopoh untuk menemui Natsu.

"Hah...hah...maaf tapi saya ingin bertemu dengan Natsu untuk mengantarkan bekalnya, Kumohon berikan saya izin masuk" Pinta Lucy dengan memohon kepada satpam tersebut.

"Tidak boleh nona" Ujar satpam itu sambil menyeret Lucy berserta sepedanya keluar.

"Hei ada keributan apa ini?" Tanya gadis bertubuh mungil itu yang tak lain adalah Levy.

"L-Levy-chan"

"Levy-san gadis aneh ini ingin masuk ke perusahaan Natsu-sama tanpa izin" Ucap satpam tersebut sehingga Levy hanya menghela nafas pelan.

"Hah...dia itu ada janji denganku lebih baik kau berikan dia izin masuk sebelum aku menyuruh Natsu-sama untuk memecatmu!" Perintah Levy kemudian satpam itu mengangguk lalu  mempersilahkan Lucy untuk memasuki gedung disertai sepedanya yang terpakir di depan halaman gedung tersebut.

"Lu-chan aku merindukanmu" Ujar Levy sambil memeluk gadis bersurai blonde itu dengan erat.

"Aku juga Levy-chan, Bagaimana kabarmu?" Tanya Lucy sambil membalas pelukan sahabatnya.

Love and RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang