Chapter2

3.6K 107 1
                                    

Daisy aradella, gadis berparas cantik dan mempunyai senyum yang manis,

di usianya yang masih terbilang muda dia sudah banyak mendapatkan juara berkat otaknya yang pintar.
tapi tak membuat gadis itu bersikap sombong

Di sekolahnya dia terkenal sebagai gadis sopan dan bersahaja.
Walaupun dia terlahir dari keluarga yang sederhana.
tapi dia merasa cukup bahagia

Karna dia mempunyai orang tua yang begitu mencintanya,
dia juga mempunyai seorang kakak yang juga begitu menyayangi nya

Tapi entah kenapa. sudah lebih dari seminggu kakaknya itu tidak terlihat lagi olehnya
Setiap kali dia bertanya pada orang tuanya,
merekah hanya akan menjawab tidak tau,

"Huft aku haus sekali"ucap gadis tersebut,

setelah cukup lama dia menghabiskan waktunya untuk belajar. akhirnya dia merasa kering pada tenggorokannya, ia pun berniat untuk minum

tapi saat tangannya meraih gelas yang ada di sisi kirinya ternyata gelas tersebut kosong, Ia yang sudah merasa haus pun mau tak mau harus mengambil air ke dapur,

Saat perjalanan nya menuju ke dapur

dia  melihat pintu kamar kedua orang tuanya terbuka.

Dan juga samar samar ia mendengar suara keributan dari dalam,

karna penasaran akhirnya diapun memutuskan untuk menghampiri orang tuanya,

saat langkahnya sudah dekat dengan kamar orang tuanya dia sedikit menangkap pembicaraan kedua orang tuanya,

Ia tidak senganja mendengar sang ayah berkata hutang, menyerahkan apa mksudnya? Pikirnya bertanya tanya
Dia pun masuk kedalam kamar orang tuanya,

"Ayah ibu kenapa kalian malam malam ribut? "tanya nya

Kehadiran sang anak yang tiba tiba membuat kedua orang tuannya terkejut. Namun dengan cepat sang ibu menjawab pertanyaan sang anak, agar anaknya tidak merasa curiga

"Tidak ada apa apa nak, kenapa jam segini kamu belum tidur?"tanya sang ibu sembari berjalan menghampiri sang anak

"aku baru selesai belajar, tapi aku merasa haus. jadi aku mau mengambil minum ke dapur, tapi tadi tidak sengaja mendengar suara ayah dan ibu jadi aku memutuskan kesini dulu sebelum ke dapur "jawabnya pada sang ibu

"oh yasudah kaj ambilah minum dan segeralah tidur, ini sudah larut malam"ucap sang ibu padanya

"baiklah" dia pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu, tapi diurungkannya

Dia hampir lupa untuk menanyakan sesuatu yang di dengarnya barusan dan sekaligus ingin menanyakan keberadaan sang kakak,.

Diapun membalikkan badannya lagi menghadap orang tuannya

"Ibu. ayah kakak kemana?
Kenapa beberapa hari ini aku tidak melihat keberadaannya? "tanya gadis itu.

Tidak ada jawaban dari kedua orang tuanya. hanya diam yang mereka tunjukkan
Dia pun merasa jengah melihat tingkah kedua orang tuanya,

Iapun bertanya sekali lagi

"Ayah. ibu kenapa kalian diam saja? jawab pertanyaan daisy" tanyanya dengan tidak sabaran

Sang ayah pun menghela napas, mau bagaimanapun anaknya harus tau sebenarnya apa yang terjadi,

"Della, kakakmu. dia pergi"ucap sang ayah

Karna pernyataan yang ambigu dari sang ayah yang tidak dia mengerti maksudnya diapun bertanya apa maksud perkataan sang ayah, tapi sang ayah enggan menjelaskan apa yang dia maksud, karna terlalu penasaran dian pun melirik pada sang ibu, untuk menjelaskan apa yang ayahnya maksud

"Nak kamu tidurlah. Ini sudah malam, kalau tidak, besok kamu bisa telat kesekolahnya" tidak bukan jawab itu yang dia inginkan dia hanya ingin tau keberadaan sang kakak apa itu terlalu sulit untuk di jawab?

"huft baiklah, tapi jawab pertanyaan terakhir della tadi della mendengar membayar dengan menyerahkan, maksudnya apa? "tanyanya lagi

Entah setan dari mana yang merasuki diri sang ayah sampai berfikir untuk melakukan hal itu,
Diapun menoleh pada sang istri bermaksud meminta ijin padanya untuk memberi tahukan yang sebenarnya terjadi

Karna terlalu peka dengan apa yang di maksud oleh sang suami diapun menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan sang suami,

Bagai dibutakan oleh sesuatu sang suami tidak menghiraukan larangan dari  istrinya,

diapun menoleh pada sang anak dan menepuk tempat kosong di sebelah nya. Bermaksud meminta anaknya mendekat  dan duduk di sebelahnya,,

"della kemarilah"panggil sang ayah

Dianpun menghampiri sang ayah dan duduk di tepi kasur di sebelah ayah nya...

"ayah ingin bertanya. apa boleh?"

"ayah ingin bertanya apa? "tanya della

"Apa kamu menyayangi Ayah dan Ibu?" tanya sang ayah

Della bingung kenapa sang ayah tiba tiba bertanya seperti itu,

tentu saja dia sangat menyayangi kedua orang tuanya itu

"kenapa ayah bertanya begitu? Tentu saja della sangat menyayangi kalian " Jawabnya

Si ayah pun menghela nafas dia tau dia akan menjadi ayah paling berengsek di dunia jika melakukan hal itu. tapi dia tidak punya pilihan lain,,

Pria parubaya itu sekali lagi melihat sang istri yang menatapnya dengan pandangan memohon agar sang suami tidak mengatakan hal itu, tapi pria itu hanya membalasnya dengan tatapan memohon maaf, dia tidak punya pilihan lain saat ini

"Ayah mempunyai hutang pada seseorang, dan orang itu meminta ayah untuk melunasi hutang ayah saat ini, tapi ayah tidak punya uang untuk membayar hutang hutang ayah, jika ayah tidak membayarnya maka orang itu akan memasukkan ayah ke penjara atas tuduhan penggelap dan penipuan" ucap pria itu dengan nada frustasi

Della pun terkejut mendengar perkataan sang ayah,

"Lalu?" Tanyanya

Della melihat gurat kelelahan yang tergambar jelas di wajah sang ayah

"Ayah hanya diberikan 2 pilihan, bayar semua hutang hutang ayah atau menyerahkan salah satu dari kalian pada orang itu" ucapan sang ayah itupun lantas membuat della terkejut, dia bukan gadis bodoh yang tak mengerti maksud sang ayah,

"Dan ayah ingin menyerahkan kakak pada orang itu?" tebak nya

Sang ayah hanya terdiam,  tapi itu sudah cukup sebagai jawaban dari pertanyaannya,

jadi itu alasannya kenapa sang kakak tiba tiba menghilang

"kenapa ayah jahat, ingin menjual kakak pada orang itu, apa ayah tidak menyayangi kakak?!!"

"Ayah tidak bermaksud seperti itu nak, ayah sangat menyayangi kakakmu hanya saja ayah tidak punya pilihan lain" ucap sang ayah

"lalu apa maksud ayah? "tanya gadis itu dengan air mata yang mulai menetes dipipinya

Si ayah pun hanya terdiam, dia menyadari kesalahnnya. dan dia menyesal,

Dalam hati dia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi.
dia tidak ingin kehilangan anaknya untuk yang kedua kalinya

Holaaaaa,

chapter ke 2 sudah siap, gk jelas sih tapi yasudahlah 😂

Happy reading

Laff yah:*
Ttd author abalabal

That Gay Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang