"Im Nayoung! buka matamu! sudah aku bilang berapa kali tinggalkan dia. kalau begini kamu jadi cape sendiri kan?" bentak Bobby alias Kim Jiwon itu."yah mau gimana lagi. Aku masih sayang sama dia Bob." aku menjawab.
"dan juga hubungan kita udah berjalan lama. kan sayang kalau aku harus putusin begitu aja." aku bergumam. Tidak bermaksud untuk mengatakannya ke Jiwon.
Bobby tertegun dan berpikir kembali apa yang dia dengar salah?
"jadi.. maksudmu, kamu hanya sayang karena hubungan kalian sudah berjalan lama?" sambil menggerutkan dahinya
"well, yah mungkin begitu" aku menggaruk belakang leherku, lalu tersenyum awkward.
Aku harus akui aku memang masih menyayangi Junhoe. Dia yang paling mengerti sifatku, dia juga sudah tahu semua rahasiaku. Tapi yang lebih membuatku malas putus itu yaa.. karena memang hubungan kita sudah berlangsung lama.
3 tahun bukanlah waktu yang cepat untuk berpacaran. Dia sudah tahu semua seluk belukku dan dia yang pasti paling mengenal. mungkin lebih dari sahabatku. Kalau aku putuskan sekarang, semua orang pasti bertanya apa alasan aku putus, dan aku harus menjelaskan semuanya ke semua orang karena yang mereka tau, sejauh ini kita memang baik-baik saja.
Apa aku salah? aku yakin diantara kalian juga ada yang sudah lelah dengan hubungan kalian tapi masih kalian jalani hanya karena kalian sudah berjalan cukup lama dan semua teman kerabat, semua orang didunia ini sudah tahu kalian bersama. Kalau kalian pisah, pasti malas kan menjelaskan semuanya ke semua orang? dan malas kan harus mencari yang baru, harus mengulang lagi menceritakan semua rahasia dan cerita hidupmu? cih, sama saja hanya menyebar rahasia sendiri dong?
Jadi, meskipun dia sekarang cuek dan jarang menelepon atau mengechat aku, aku tetap akan mempertahankan hubungan ini. walau mungkin.. dia sudah-
"tidak bisa dipercaya." Kata Bobby kesal. "yah aku mengerti rasanya. Saat aku bersama Jisoo kita mengalami hal yang sama. Dan akhirnya-"
drrrt.. Hp-ku berbunyi
"tunggu" kataku ke Bobby. "ah, oppa? ada apa menelepon?"
"Junhoe?" kata Bobby berbisik sambil menyipitkan matanya kearahku. tidak sadar ya matanya sudah sipit.
aku mengangguk sambil menyuruh dia diam sebentar. "besok? besok aku ada waktu luang pada waktu makan siang. oppa mau bertemu? kenapa tidak hari ini saja?"
Bobby berdecak dan menggelengkan kepalanya "mau ngapain lagi sih?"
"ne.. sampai ketemu besok" kataku sambil meng-sok-imutkan suara. kuakhiri telponnya
"dia ajak jalan lagi? kenapa ga hari ini?" tanya Bobby
"katanya sih sibuk. besok, katanya sih dia mau nonton film baru itu. entahlah" Kataku kesal. Aku sudah sangat lelah dengan tidak saling kontak, tiba-tiba dia menelepon untuk mengajakku jalan, lalu berakhir berantem dan kita tidak saling kontak lagi. begitu saja terus.
"mau sampai kapan Nay. Kamu kan udah liat siapa aja yang dia chat kan? kenapa masih dipertahanin? aku yakin dia tahu kamu baca chatnya." Bentak Bobby.
"aduh kamu gatau rasanya Bob. aku juga udah cape, tapi susah" jawabku.
"susah apanya? tinggal putusin dia, cari yang baru."
"ga segampang itu.. aku harus mencari dikampus, ikut Blind date yang akan berlangsung lama."
"bukannya lebih baik begitu dibanding kamu tau pacarmu itu udah punya gebetan lain tapi kamu masih santai disini. Kamu juga harus cari yang baru!" kata Bobby
YOU ARE READING
lovesick fool - FANFIC // Kim Jiwon, Koo Junhoe
Romanceapa bisa menyudahkan hubungan yang sudah berjalan lama? apa yang mau dijelaskan ke lingkungan? alasan putus, kenapa bisa putus, dan harus mencari yang baru? "yang paling penting itu perasaanmu Nay. bukan hubungan kalian. Perasaanmu tetap nomor satu-"