2. X Bahasa

27 5 8
                                    

Setelah menyelesaikan hukuman untuk membersihkan toilet sekarang mereka pun menuju kelas X Bahasa 1 untuk menjalankan satu hukuman lagi yang disuruh oleh pak Imron.

Gibran pun mulai segan untuk menuju ke kelas X bahasa1.

"Weh,gak usah ke kelas X bahasa1, Gue males palingan kita cuman di jadiin bahan tertawaan doang". Deven merespon perkataan gibran.

"Bener juga tuh mending kita ke kantin bisa makan minum dari pada kita harus ke X bahasa1,lagian juga pak Imron gak bakal tau kalo kita di kantin dia kan jarang mau ke kantin!".

Semua mulai setuju dengan perkataan yang dikatakan oleh Gibran dan deven terkecuali zeka dia menolak untuk bolos menuju kantin,karna menurutnya jika dia ikut bolos ke kantin justru keadaan akan semakin runyam.

"Udah lah apa susahnya sih ke kelas X bahasa1, lagian kalo lo semua bolos ke kantin yang ada malah makin runyam lo kaya gak tau pak Imron aja" Sahut Zeka

"Ah bilang aja lu mau ketemu si April kan? jadinya lu nolak buat bolos" Ledek Deven.

Rasya pun mulai bingung dan bertanya."April mana cuy?".

Deven pun menyahut,"Itu April anak X bahasa1 yang katanya si suka sama si zeka".

"Apa si kenal juga engga" Sahut zeka dengan nada dingin tidak ingin memperpanjang.

"Udah hayu mending kita ke kelas X bahasa1 biar semuanya cepet selesai gue udah cape nih Abis bersihin toilet". Ujar Kahfi yang sudah merasa lelah ingin segera mengakhiri hukumannya.

Akhirnya mereka pun bergegas menuju kelas X bahasa1.

####

" Selamat Siang Bu" Ujar Kahfi dengan nada sesopan mungkin

Siswa siswi kelas X bahasa1 terheran heran melihat kehadiran segerombolan pria yang terdiri dari 5 orang tersebut, para siswi yang berada di lama kelas langsung menatap segerombolan para lelaki itu tanpa kedip sedikitpun, karna maklum yang masuk ke kelas mereka adalah gerombolan yang anggotanya terdiri dari pria pria tampan yang ada di SMA GEMA WANGSA.

Seketika shapira yang melihat kehadiran zeka di kelasnya itu langsung menyikut April yang sedang sibuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

"Pril pril siapa tuh?!" Ucap shapira dengan nada yang begitu antusias melihat zeka masuk ke kelasnya.

April pun yang kaget melihat zeka sudah berada di kelasnya merasa langsung keringat dingin mengucur dengan deras karena melihat ketampanan zeka.

Gerombolan lelaki itu pun sama sekali tidak menggubris para murid yg ada di kelas X bahasa1.

Bu Vera pun yg merasa heran langsung menanyakan apa tujuan mereka dengan nada ketus."Mau ngapain kalian kemari?"

" Santai Bu!! Kita kemari bukan mau ngajak ribut kok". Ujar Deven dengan nada santai.

"Kita kemari disuruh pak Imron Bu buat ngejalanin tugas negara". Ujar Gibran.

"Tugas negara?? Gaya lu bran, kaya orang penting aja". Sahut Rasya sambil tertawa kecil.

Bu Vera yg merasa mulai kesal langsung meninggikan suaranya." SAYA SERIUS!!!".

"Jangan serius-serius Bu ntar ujung-ujungnya sakit loh!!!". Respon gibran.

"Diam kamu Gibran. Saya lagi tidak bercanda". Omel bu Vera

"Oke Bu, Kita semua kesini karna hukuman dari pak Imron yang di maksud tugas itu hukuman Bu" Sahut Kahfi ya merasa sudah capek dengan hukuman yang ia terima dari pak Imron

ZEKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang