chapter-4-

14 3 0
                                    

Seluruh pasang mata sedang asik menyaksikan tim basket berlatih di lapangan,kecuali dua orang,erlan dan dava,mereka hanya melihat dua gadis di pinggir lapangan yang begitu indah bagi mereka.

Rizky yang berada di samping mereka,hanya menatap mereka dengan mereka yang menghembus nafas berat dengan kompak,rizky langsung menoleh ke tatapan arah yang mereka lihat,dan rizky hanya menggelengkan kepalanya,toh ternyata mereka melihat gadis polos ya siapa kalau bukan della dan eliana.

"woy!napa loh pada" tanya kepada erlan dan dava

"tuh gadis makin manis saja"

"gila itu pipi makin gembul saja" sahut dava dan erlan yang tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.

Rizky menepuk bahu mereka,karena posisi rizky di tengah tengah mereka

"iyalah lol,mereka ngeliatan kapten ama wakilnya basket"

Dava dan erlan pun tatap tatapan dan beralih menatap rizky bingung why!? tanya mereka barengan.

"yeuhh ,mereka itu lagi deket ama kapten basket ama wakil basket malah sekarang lagi trending gosip di sekolah" jelas rizky

"luh liat deh lan,tatapan eliana ke fadil ,eliana aja sampe gak kedip liatnya apalagi fadil dari tadi ngeliatin eliana mulu,apalagi della,senyum mulu coy ke azka" jelas rizky tetapi rizky hanya jail kepada mereka

"maksud loh!"bingung dava dan raihan

"mereka itu saling suka cuy" ucap rizky sambil menahan tawa karena melihat ekpresi duo yang lagi kasmaran ini.

Dava dan erlan pun mencerna yang barusan di omongin rizky saling suka dan mereka menemuka buktinya. Fadil mencetak poin ,kini memberi senyuman itu kepada eliana.dan kedua kalinya tim mereka menang tetapi bukan fadil melainkan azka dan saat azka mencetak poin ia langsung berlari menghampiri della dan diikutin fadil di belakang yang menghampiri eliana dua gadis itu membawakan minum dan handuk kecil untuk mereka,dan dava erlan lebih panas saat dua gadis itu mengelap keringat cowok itu dengan handuk,dava dan erlan suka terpancing emosi dava dan erlan pun langsung menghampiri mereka ber empat,tetapi di tahan oleh rizky

"mau ngapain luh pada?"tanya rizky

"mau nyamperin lah" sinis dava yang masih mentap della.

"luh lan?bukannya luh gak suka ama eliana?katanya luh cuman suka ama temen masa kecil luh" ucap rizky

Skakmat! Batin erlan yang langsung gelagapan

"eh apaan sih,eh hm yaudah dav luh aja gue mau kantin bye" ucap erlan gelagapan langsung pergi ke kantin,dava dan rizky pun menatapnya aneh.

Erlan yang sudah di kantin di temenin oleh arul dan rio,arul dan rio sedang bercanda bergurau tetapi erlan diam dengan seribu pertanyaan di pikirannya.

"Apa iya gue suka ama eliana?tapi kan gue sayang sama masa kecil gue" itulah yang di pikiran erlan

Arul dan rio melihat erlan sedari tadi melamun pun hanya menggeleng kan kepalanya,arul yang greget pun langsung mengagetkan erlan.

"oy!lamun ae luh"tegur arul

"anjing,apaan sih luh" kaget erlan lalu menatap tajam mereka,mereka pun hanya cengengesan.

"hehe,lagian luh ngelamun mulu" ucap arul

"au ah gue mau ke kelas saja' ngambek erlan

"yahh ngambekan" ejek rio

"bodo" ketus erlan lalu pergi menuju kelas.

Saat menuju kelas,erlan melewati lapangan. Saat lewat lapangan ada pemandangan tidak enak,ia melihat eliana yang sedang memberi semangat kepada fadil ketua basket. Erlan benar benar emosi dia menyadari dia suka sama eliana.

Maafin elan ya ana,elan gak bisa nepatin janji elan batin erlan

Tanpa sadar erlan sudah berada di pinggir lapangan,tepat bola basket itu mengenainya lalu di tangkap oleh erlan.

"woy siniin bolanya" ucap fadil

"gue mau ikut basket tapi masuk tim inti" ucap erlan

"haha emang luh siapa?" sinis fadil

"gue?calon pacar nya eliana"ucap erlan lantang,dan semua murid yang berada di koridor bersorak

"ck!gak usah mimpi luh"sinis fadil

"gue?mimpi?gak nyadar?"sinis erlan

"haha.. eliana itu sukanya gue"pede fadil dalam hati ketawa karena seorang erlan anti cewe tiba tiba datang dan nantang hanya karena eliana jadi sekalian saja kerjain

"ck!oke! kita main basket one by one,yang kalah jauhin eliana sampai satu semester dan yang menang boleh deketin eliana,gimana?"tantang erlan dan murid di koridor melihatnya bersorak

"oke "terima fadil

Pruitttttt

Pertandingan basket di mulai,erlan mendrible bola basketnya dan fadil menghalangi erlan,dan fadil bisa mengambil alih bola basketnya dan terus mendrible sampai ring dan ya! Fadil mencetak satu poin,dan erlan pun tak butuh lama lalu mengambil alih bola basketnya dan ia terus mendrible dan berlari menghindari fadil dan sudah mulai dekat ring dan ya! Erlan mencetak satu poin,mereka satu sama dan ini menentukan siapa yang akan mendapatkan eliana dan goshh! Erlan yang memenangkannya,erlan yang loncat gembira dan menatap sinis fadil.erlan mendekat ke arah fadil

"gue harap luh gak lupa janji bro"sinis erlan lalu mentap eliana yang dari tadi panik,erlan pun langsung menghampiri eliana

"hei"sapa erlan

Eliana tidak menjawab tapi menatap tajam erlan

"kamu tuh ya,apa apaan sih!"kesal eliana

"kenapa?gue kan suka sama luh"ucap erlan santai

"tapi aku nggak,lagian aku udah suka sama orang dan bukan kalian.!"kesal eliana lalu pergi

Erlan pun mencerna kata kata eliana suka sama orang dan bukan kalian berarti dia gak suka sama gue ataupun fadil.erlan pun melamun dan fadil menyadari itu lalu menghampiri erlan

"bro!"ucap fadil,erlan pun langsung menengok dan ternyata fadil

"eliana itu cuman anggap gue kakak,dia tuh pengen banget punya kakak,dan gue kasian,dan akhirnya gue jadiin dia adek gue dia kasian bro,gue terakhir liat dia dia nangis di taman sambil bawa tas dan dia gak pernah dapet kasih sayang,dia kesepian gue jujur kasian banget,gue liat dia jadi keinget adek gue yang udah nggak ada di dunia" ucap fadil yang mandang lurus dan sambil tersenyum

"jadi maksud luh eliana itu adek adekan luh?terus yang gosip di sekolah apaan?"tanya erlan penasaran

"ya gitu,soal gosip gue gak tau tapi gue azka della ama eliana gak peduliin,kita cuman anggap itu angin,dan eliana juga bilang dia cuman suka sama sahabat masa kecilnya tapi gue gak tau siapa" jelas fadil lalu berdiri dari bangku yang berada di lapangan

"gue cabut dulu bro"pamit fadil lalu pergi

Erlan pun bingung sama perasaan nya,tetapi erlan dan eliana sama sama suka sama sahabat masa kecilnya tetapi hati ia berkata lain ia yakin kalau iya bisa berpaling dari masa kecilnya tetapi rasa sayangnya tidak bisa berpaling,mungkin saat ini erlan masih suka sama eliana belum cinta tetapi erlan tidak terlalu kepikiran.

hayooo wazup wkwk

sorry nih ya baru segini sumpah aku capek aneud wkwk

oke kalian jangan lupa vote and share cerita aku ketemen teman kalian

jangan lupa follow juga follow wp aku dan Instagram aku @ssellyluthfia_27

PENANTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang