[2] When We Were Young × Park Jeongwoo

❄Crazy Love❄

sekitar 6 tahun lalu, gue ketemu dia.
di ruang CBT untuk TryOut sekolah.

si anak baru pindahan dari Australia.

hal yang paling gue ingat dari dia itu pintar dan rajinnya dia. nilai nilainya. dan gue ingat gimana canggungnya dia yang berusaha cari teman di ruang CBT.

pertama kenalan sama sahabat gue, trus kenalan sama gue.

gue ga nyangka bakal dekat dengan dia.

gue datang kerumah dia sama teman gue, muka kagetnya waktu tau Kakaknya itu sahabat gue, gue masih ingat.

kita belajar bareng, gue nungguin jemputan Kakak gue sama dia di balkon.

dia nyanyi.

suaranya mirip suara Kakaknya, tapi kalau didengar baik baik, suaranya sedikit husky. jelas itu dari mamanya.

When We Were Young

itu yang dia nyanyikan.

sejak dia nyanyi itu, gue bisa dibilang langsung diam. gue gabisa berhenti natapin dia. tatapan gue langsung terkunci ke dia. cuma dia.

dia nyuruh gue buat nyanyi.

entah kenapa sejak kita gantian nyanyi waktu itu, suasana sedikit canggung yang dipaksakan santai jadi santai beneran.

dia lucu, badannya pendek dengan badan berisi sedikit chubby. gue sadar dia sering canggung tiba tiba. tapi dia juga easy going.

dan si pintar ini kepentok tiang waktu dia tiba tiba ngajak gue main basket sama dia.

pernah juga ada kesalahpahaman karena Kakaknya salkir chat ke Haruto.

walaupun gue masih gatau chatnya itu beneran atau hoax.

gue pernah kasih dia kode, kalau gue bakal nembak dia sehabis UN.

gue sedikit kaget ternyata dia jadi semakin dekat gue, dia sering tiba tiba ngeliatin gue, dia suka ngechat gue.

gue bingung.

tapu tepat sehari sebelum gue mau nembak dia. keluarga gue diundang ke pesta di rumah keluarganya.

pesta selamatan. dia diterima di Asrama ternama di Australia dengan nilai 5 besar.

besoknya. gue nembak dia.

dan 6 tahun ini, gue nunggu jawaban dia.

apa arti senyum yang dia kasih dulu?

does our feeling still the same as ours 'when we were young'?

tbc