teeet....teeet....teeet....
bel pulang berbunyi guru yang masih dikelas segera meninggalkan kelas dan bergegas ke kantor guru.
Zaza dan salsa terlihat keluar kelas dengan rencana pulang bareng.
Terlihat arvi keluar dari kelasnya sendirian dan segera menghampiri salsa.
"pulang bareng yuk sal"
"tapi aku udah bareng zaza"
"dia gampang"
Arvi langsung saja menarik lengan salsa dan menyuruhnya pulang bareng dengan motor tinggi berwarna hijau kesayangan arvi.Sementara zaza masih bingung harus pulang dengan siapa dan mama papanya pasti masih bekerja.
Zaza berjalan melewati koridor sekolah dan dibuntuti oleh seseorang tanpa sepengetahuannya.
"dorr!"
zaza terkejut dan jantungnya hampir copot karena kagetan ando.
"kok sendirian, pacarnya mana neng. Boleh ando yang gans ini nganterin neng tercinta?" tanya ando yang hanya dibalas lirikan dan senyum yang tampak tak ikhlas.
Zaza kali ini harus membonceng ando lagi, mau bagaimana yang penting dia sampai rumah.di perjalanan pulang
"nanti sore aku jemput kamu jalan ya, mumpung aku gaada jadwal basket" ajak ando
Zaza merasa kebingungan, sementara sore hari kedua orang tua-nya sudah pulang dari kantor. Dia bingung bagaimana bilang kepada orang tuanya jika pergi dengan ando.
"yaudah deh"sore hari
"Assalamualaikum" datang ando dan memberi salam di depan pintu rumah zaza
"waalaikumsalam" jawab leza-saudari kembar zaza lebih tua zaza 5 menit:"(
Ando langsung saja menggandeng tangan leza tanpa mengetahui bahwa itu bukan zaza, melainkan leza.
Leza langsung kaget karena ando menggandeng tangan leza.
"eh apa apaan ini, maksut lo apa gandeng tangan gue segala"
"kan kita udah janji pergi"Datanglah zaza dari dalam rumah dan membuat ando kaget akan hal itu.
"kalian kembar?! eh maaf ya aku belom tau"
hal itu membuat zaza tertawa terbahak bahak dan ando pun malu, langsung saja dia menggendong zaza dan menaikkannya keatas motor yang tinggi itu.
Jantung zaza berdetak keras dan dia pikir ando akan mendengarkan suara detak jantungnya yang begitu keras.
("deg, deg, deg:v")Sampailah mereka di sebuah tempat yang dimana zaza matanya harus tertutup kain merah yang lembut, dan boleh dibukanya hanya saat dia sudah tiba ditempat itu.
"eh ini dimana. Boleh kubuka?Kamu ga macem macem kan ini?"
banyak sekali pertanyaan yang keluar dari mulut zaza, yaa karena matanya tertutupi kain semacam itu lah"sekarang silahkan kamu buka matamu dan lihatlah yang sudah aku siapkan"
Zaza membuka matanya dan melihat kearah ombak yang besar dan langit yang biru, angin terasa sepoi sepoi dan pantai itu telah terhiasi banyak sekali hiasan yang tampaknya seperti untuk orang bercinta.
Ando mendengkukan lututnya yang mengarah tepat didepan pandangan zaza.
"eh kamu mau ngapain."
Ando mengutarakan perasaannya kepada zaza.
"za, apakah semua ini kurang untuk nyatain rasa aku ke kamu. Sebenernya aku cinta sama kamu dari pertama kita ketemu"
Zaza sebenarnya juga sudah jatuh hati kepada ando, dan akhirnya zaza memutuskan untuk menerima cinta ando.Sampai dirumah
"oiya besok aku jemput sekolah ya"
ajakan ando yang dibalas senyum manis dari zaza.
"duluan"
dan juga hanya dibalas zaza dengan lambaian tangan.zaza membuka pintu rumah dan sudah terlihat orang tuanya didepan tv beserta leza dan azam-adiknya yang masih berusia 3 tahun.
"Assalamualaikum" ucap salam zaza sembari mencium punggung tangan mamah dan papahnya
"Waalaikumsalam, dari mana kamu zaza, jam segini baru pulang" tanya erlina
"diajak pergi sama anaknya tante riska mah, pergi ke pantai"
zaza berbisik dengan mamahnya dan bercerita saat dia ditembak oleh ando, dan erlina pun malah mendukung. Bersyukurnya zaza karena nggak bakal kena semprot jika dijemput oleh ando.
"tak leza, tatak zaza bisikin apasih ke mamah" tanya azam yang mulai agak curiga karena cara bicara zaza yang berbisik(anak kecil juga bisa curiga awkawk)
"kamu masih kecil gaboleh kepo azam:v"JANGAN LUPA READ,VOTE AND COMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love
Romancekisah cinta anak muda sma ikuti kisahnya follow ig author @auliakaaa