"Pagi semua" ucap Eca pada sahabat sahabatnya itu ketika tiba di tempat duduknya.
Ya sahabat sahabat Eca itu adalah Zera Khumaira Ananda yang sering dipanggil Zera dan merupakan anak yang pintar,cantik dan tubuhnya yang ideal menjadikan dia sebagai salah satu bagian dari cewek yang terkenal di sekolahnya bersama sahabat sahabatnya yang lain,sifatnya hampir sama dengan Eca,tetapi dia tidak suka pada semua lelaki kecuali keluarganya.
Talita Hildannisa yang sering dipanggil dengan sebutan Ita itu merupakan sahabat Eca yang sangat sangat cerewet,tetapi dia juga sahabat yang selalu perhatian pada sahabat sahabatnya.
Qila Assyifa Rahman yang sering disebut Qila itu adalah gadis yang paling sabar diantara teman temannya,gadis yang cerdas,cantik,serta yang paling dewasa pemikirannya dibanding teman temannya yang lain.
Mereka semua adalah siswi yang terkenal karena kecerdasannya dalam bidang masing masing,bukan hanya karena mereka cantik dan anak dari orang kaya.
"Pagi juga" jawab ketiga sahabat Eca.
"Kalian lagi ngapain nih kok pada serius banget?" kata Eca kepo.
"Eh ini ya ca,ini loh ada adek kelas yang suka sama Bima" kata Zera menjawab.
"Udah biasa juga si,ngapain pada ngomongin?" kepo Eca lagi.
"Ah kamu kepo aja ca,gini ya aku jelasin dari awal kejadiannya waktu di lapangan tadi pagi waktu kamu kumpul sama anggota OSIS tanpa ada Bima disana, kita bertiga kan mau ke kantin tuh buat sarapan,eh kita lihat Bima sama temennya itu jalan ke lapangan basket,terus di belakangnya ada cewe gitu kayaknya itu si tukang caper itu loh yang namanya Ela,dia itu narik tangannya Bima dari belakang,sedangkan kan kamu tau Bima itu nggak suka digituin,jadi ya gitu si Bima langsung noleh ke Ela,trs Ela itu ngasih coklat ke Bima sama bilang 'kak Bima aku udah suka sama kak Bima dari dulu,apa kak Bima mau jadi pacar aku?' Gitu tuh bilangnya Ela,trs Bima bilang gini 'maaf ya dek,aku nggak bakal pacaran,dan juga aku udah menjaga hati buat wanita lain bukan kamu,sebelumnya maaf ya' nggak disangka kan Bima udah suka sama cewe lain,nah itu tuh yang jadi pembicaraan se sekolah kalo Bima udah suka sama cewe,tapi nggak ada yang tau cewe itu siapa,tapi tadi kata Bima itu cewenya juga sekolah disini kok"jelas Ita kepada Eca yang sudah hampir menangis karena cerita Ita tadi.
"Eh ca kok nangis gitu,jangan nangis dong,aduh gapapa kalo Bima udah suka sama cewe lain,itu kan wajar,Bima itu kan cowo normal,kamu berdoa aja sama Allah buat hati kamu selalu terjaga untuk Bima dan sebaliknya"kata Qila.
Qila memang yang paling perhatian deh ya.
"Iya aku gapapa kok,insya Allah aku bakal jaga hati aku"ucap Eca lirih.
'Ya Allah semoga Bima jaga hati untuk aku,aamiin' batin Eca lirih.
Kringgg kringgg kringg...(bayangin itu bunyi bel ya:v)
3 jam pelajaran dimulai dengan jam pertama yaitu Matematika yang sering membuat bosan para siswa,tapi lain hal dengan kelas Eca yang mungkin berbeda dengan siswa siswi pada umumnya. Maklum lah kelasnya orang orang pintar:v
Kringgg kringgg kringg...
Bel istirahat pun berbunyi dan tempat yang dituju oleh seluruh siswa sekolah pertama kali ialah kantin.
"Ca"
"Eh Bima,iya Bima ada apa panggil Eca?" kata Eca pada Bima,ya yang memanggilnya tadi adalah Bima.
"Ca aku boleh duduk disini nggak sama Dio,Varel,Galih?" tanya Bima pada Eca.
"Boleh lah,nanti temen temen aku pada kesini kok,soalnya mereka lagi pada pesen makanan" jawab Eca.
Bima dan teman temannya tersenyum lalu duduk bersama Eca dengan posisi Eca didepan Bima.
Tak lama kemudian Zera,Ita,dan Qila datang dengan membawa beberapa makanan dan minuman.
Kemudian mereka semua memakan makanan mereka masing masing dengan keadaan hening hingga hanya terdengar kegaduhan suara murid dikantin dan suara bunyi sendok mereka,Bima dan kawan kawan sudah membeli makanan sejak mereka datang ke kantin,jadinya ya mereka duduk langsung makan.
Tak lama mereka selesai dengan makanan masing masing.
"Ca nanti pulang rapat OSIS dulu ya,kamu nggak ada kumpulan Pramuka kan?" tanya Bima pada Eca.
"Iya,nanti kumpul dimana ya bim?di musholla sekalian sholat dzuhur apa di ruang OSIS langsung?"
"Di musholla aja deh,soalnya nanti yang rapat cuma kita berdua,nanti ke musholla bareng sama aku ya,nanti berjamaah bareng aku aja,soalnya kayaknya nanti jam terakhir ditambah sejam"
'Aduh deg degan banget aku diajak sholat sama Bima,padahal udah biasa juga kayak gini,semoga kita berjamaah terus ya bim' batin Eca.
"Ca kok bengong gitu,gimana mau nggak?"
"Eh i-iya bim nanti kita sholat" jawab Eca gugup.
Bima tersenyum mendengar jawaban Eca,entah apa yang dia rasakan,tapi dia selalu nyaman dekat dengan Eca selama ini.
"Ekhem uhuk uhuk aduh keselek ayam gorengnya buk Jah nih aku,tolong dong beliin air segalon" kata Dio disertai kekehan dari teman temannya.
"Iya nih dunia serasa milik berdua" kata Galih.
"Eh ya Allah maaf ya soalnya itu tadi anuu" kata Eca bingung harus menjawab apa lagi.
"Ca kok anu anu apaan sih ambigu banget tau nggak" kata Ita sebal dengan sahabatnya itu.
"Banyak bicara kalian" kata Bima "eh aku ke ruang OSIS dulu ya mau ngumpulin data data siswa nih" lanjutnya.
"Iya" jawab mereka serempak.
"Ca kamu ikut aku yuk bantuin" kata Bima.
"Eh iya kuy lah sekarang" jawab Eca.
"Kita duluan ya gaess" kata Bima pada kawan kawannya.
Ketika mereka berjalan melewati kelas kelas yang pasti ramai karena masih jam istirahat,bayak pasang mata yang memperhatikan mereka dengan tatapan takjub,tidak ada yang iri dengan Bima dan Eca.
Bima dan Eca yang samar samar mendengar kata kata mereka ada yang berkata
'Best couple banget ya kak Bima sama kak Eca'
'Kenapa nggak jadian aja ya mereka'
'Kak Bima cool banget sama kak Eca yang cantik pake banget'
'Aduh itu cocok bangett'
'Kak Eca cantik bangett pas sama kak Bima'
'Kak Bima gantengg'
'Kak Bima itu gandeng aja kak Eca'
Dan masih banyak kata kata pujian yang mereka dengar,mereka hanya tersenyum sebagai tanggapan.
Tak lama kemudian mereka sampai di ruang OSIS yang terbilang luas itu,karena memang sekolahan mereka adalah sekolah yang elite. Eca memang sering bersama dengan Bima sang ketua OSIS SMA Cahaya,karena Eca adalah wakil dari Bima.
"Eh bim ini ya datanya,banyak banget ya" kata Eca setelah melihat tumpukan kertas yang ada dimeja ruangan tersebut.
"Iya ca" jawab Bima sambil mengelus kepala Eca.
'Demi apa Bima ngelus aku,aduh deg degan nii' batin Eca senang.
"Ooh gitu ya bim"
"Ca"
"Iya bim?"
"Kamu kok kalo sama cowo cowo yang diluar sana cuek banget si ca?"
"Oh itu bim"
"Kenapa ca?"
#Halo semua maaf kalo banyak typo ya:)
Jangan lupa vote dan komen okee.Hayoo siapa yang kepo kelanjutannya gimana?
Kira kira apa ya jawaban dari Eca buat Bima?😝Salam dari Chaca:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Mencoba Lebih Baik
Fiksi RemajaSeorang gadis yang masih duduk dibangku SMA Cahaya yang sangat terkenal di kota gadis itu tinggal,gadis yang baik hati,cantik,tegas,dan juga pintar.Jangan lupakan gadis itu yang tegas tetapi berkat ketegasannya itu menjadikan dia siswi yang dihormat...