~Chapter 1~

2.1K 93 32
                                    

Semua murid berkumpul di lapangan mengucapkan sumpah untuk menjadi murid teladan dan jujur di sekolah BLUE LOCK. Hari ini adalah hari penerimaan siswa baru di sekolah BLUE LOCK. BLUE LOCK merupakan sekolah kusus pria, sekolah yang sudah terkenal banyak lulusannya menjadi tokoh-tokoh penting di negara jepang maupun luar negeri. Kebanyakan murid di sekolah ini adalah anak-anak konglomerat dan pada tahun sebelumnya ada kebijakan baru karena kepala sekolah BLUE LOCK yang baru merupakan seorang dermawan dari luar negeri orang yang sangat jenius yang sekarang merupakan pria terkaya nomor 5 di jepang menjadikannya seorang donatur untuk panti asuhan maupun sekolah-sekolah di seluruh jepang yaitu adalah Leonardo Luna yang telah membuat kebijakan baru di sekolah blue lock dengan menerima murid-murid dari kalangan manapun yang memiliki kriteria khusus, berbeda dengan kepala sekolah sebelumnya yaitu Jinpachi Ego yang hanya menerima murid-murid dari kalangan bangsawan saja.

"Hei anak-anak lebih semangat lagi dong mengucapkannya ini kan merupakan hari pertama kalian disini" Oliver sensei meneriaki seluruh murid di lapangan.

"Baik sensei" ucap seluruh murid dilapangan.

"Nah gitu dong dari tadi dasar bocah-bocah perjaka" ejek oliver.

"Hei, itu tidak hubungannya bodoh lagipula jaga ucapanmu di depan Presiden Leonardo" ucap Sae sambil memelototi Oliver.

"Tidak apa-apa Sae-san dia hanya bercanda saja kok" balas Leonardo yang berusaha melerai kedua nya.

"Oww, Sae kau sangat lucu ketika marah itu lah yang membuatku ingin selalu menggodamu" goda Oliver.

"Diam atau kubunuh kau Oliver" balas Sae sambil menundukkan kepala nya yang menyembunyikan semburat merah pada wajahnya.

"Hei, Sensei asal kau tahu saja aku sudah bukan perjaka lagi tidak seperti semua bocah ingusan disini" teriak salah satu murid disana yang bernama Shidou.

"Oh, percaya diri sekali dirimu bocah boleh juga kau" Oliver membalas teriakan Shidou.

"Hei, jika masih ingin hidup sebaiknya kalian diam Presiden Leonardo ingin berbicara" Sae sambil memelototi semua siswa-siswa. "Lagipula apa sih yang dibanggakan dari sudah tidak perjaka darsar orang-orang bodoh" lontaran cibiran Sae.

"Oi, kenapa sensei itu galak sekali sih" bisik isagi pada bachira.

"Hei, sebaiknya kau diam isagi sebelum dia memergoki kita" Bachira membalas bisikannya isagi.

"Oke murid-murid ku yang terhormat kuharap kalian bisa menikmati masa muda kalian disini jangan terlalu memaksakan diri kalian yang terpenting adalah menikmati masa muda kalian dengan membentuk karasteriktik diri kalian yang baru dan jangan pernah lupa untuk menghormati seluruh guru disini, baiklah sekian dari bapak untuk pertemuan pertama kita hari ini" Leonardo mengakiri pidatonya.

"Baik semuanya dengarkan upacara nya sudah selesai kalian harus segera melihat asrama kalian karena barang-barang kalian untuk pindah ke asrama sudah sampai di depan asrama kalian" ujar Kento sambil membimbing seluruh murid menuju asrama.

.

.

.

.

.

.

.

.

Semua murid telah sampai di asrama. Sekarang semua murid sedang sibuk memindahkan barang-barangnya ke kamarnya masing-masing dan juga penasaran dengan teman-teman sekamarnya seorang pria berjalan menaiki tangga dengan cepat sambil mendorong para murid yang ada didepannya.

"Oi, minggir" Baro berteriak sambil mendorong salah satu murid disana hingga dia hampir terjatuh jika saja tidak di tahan oleh seseorang.

"Hei, kau baik-baik saja?" tanya Nagi orang yang telah menahan murid tersebut.

Blue Lock fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang