YOONA x BTS [STORY]

DILEMA Pt. 1

Lama juga yaa aku hiatusnya.... 😂 Oh ya bagaimana kabar kalian? Btw hari ini BTS ulang tahun yg ke 6 😭 Woahh enggak kerasa dan doanya yang terbaik aja buat BTS. Semoga tetap sehat, tetap bersama Army sampai akhir sekaligus tetap bahagia 💜💜💜

Oke deh cuss baca aja FF hasil pemikiranku sendiri. Ingat! No plagiat! 😆😉 Jangan lupa Vote + Commentnyaa yaa 😊💖🙏

----------------------

Di masa lalu, ia pernah merasa bahagia meski, bersifat sementara. Tak pernah sekalipun memori akan rasa sakit pudar dalam sekejap mata. Tetapi, kekuatan cintanya untuk si pemberi sakit masih sangat besar, terlebih setiap malam ia tersiksa menahan rindu yang bergejolak hebat. Ingin bertemu, namun logika berkata ; "Tidak". Ingin berkata ; "Aku masih mencintaimu.", namun logika kembali berkata ; "Aku membencimu, Kim Taehyung." Lantas, ia bisa apa? Ketika batin tidak sejalan dengan logika?

[Gwangju, 20 Mei 2019 Pk. 21.00 KST]

Ketika hubungan telah berubah ke tahap serius, di sana masih tertinggal rasa yang sulit terjabarkan. Semacam sulit membenci, tapi sulit juga mencintainya kembali.
[Dilemanya Sebuah Rasa]

"Oppa, aku sangat menyukainya. Lihatlah bunga ini! Indah bukan?"

"Sangat indah seperti dirimu."

"Ah...oppa, aku jadi malu."

Entah mengapa, hati Yoona merasa sesak kala pasangan yang ia foto begitu serasi serta saling mencintai. Ingatannya kembali berputar ke 1 tahun silam, dimana mereka menikah. Suatu pernikahan yang ternyata di dasari ambisi.

"Yoona, kau melamun?"

Dengan gerakan cepat, Yoona menjawab "Tidak." disertai seulas senyum tipis. Ia kembali melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda, tanpa mengetahui kalau ia diperhatikan secara diam - diam oleh orang tadi.

"Aku tahu kau berbohong, Im Yoona."

Selesai pemotretan, Yoona menghampiri orang yang tadi bertanya padanya seraya menyusun kalimat untuk sebuah alasan.

"Yoona, apa ada yang mengganggu fikiranmu?"

"Tidak ada Kak Hoseok, aku hanya sedikit...merindukannya."

Ya, orang yang tadi bertanya padanya adalah Jung Hoseok. Sahabat terbaik sekaligus suaminya. Hah, mengingat kata suami... -- Yoona kembali sedih tatkala rindu semakin membuatnya tersiksa. Jauh dilubuk hati, ia menyesal karena merindukan sosok pria yang bukan lagi suaminya. Akan tetapi, balik ke pertanyaan awal. Ia bisa apa bila hati masih merindukan sosok tersebut?

"Kau ingin bertemu dengannya?"

Lama tak ada jawaban dari Yoona, membuat Hoseok terus menatap gerak gerik sang istri. Jujur, hatinya berdenyut nyeri ketika mereka membahas persoalan ini...-- semacam membuka kembali luka lama.

"Aku rasa tidak perlu Kak, bukankah mereka sudah bahagia?"

Bisa Hoseok lihat, istrinya tengah menangis saat mata mereka bertemu pandang. Lantas ia membawa Yoona dalam sebuah pelukan, seraya berbisik, "Tenanglah, aku ada disini. Bila kau merindukan Taehyung... -- pergilah temui dia."

"Tidak, aku tidak sanggup Kak. Hiks...sakit."

Hoseok benci ketika kelemahannya adalah Yoona yang menangis.
Dan Hoseok membenci Taehyung yang selalu berhasil membuat Yoona terpuruk.
Terpuruk akan sebuah perasaan tak terdefinisikan. Antara benci, sedih, rindu, sakit dan cinta.
Semua hal yang masih ia rasakan juga sampai sekarang.

"Tuhan, aku tidak tahu mengenai perasaan yang tengah kurasakan padahal kami sudah menikah." Batin Hoseok.

--------------------------

[Seoul, 20 Mei 2019 Pk. 21.00 KST]

Ada kalanya manusia berada di titik penyesalan setelah kehilangan orang yang berharga baginya. Terlambat menyadari bila nyatanya si hati terlanjur mengukir namanya. [Penyesalan]

"KAU MENCINTAINYA, TAEHYUNG! KAU MENCINTAI YOONA BUKAN AKU!!!"

"MIN AH, BERAPA KALI HARUS KU KATAKAN? KAU YANG KUCINTAI BUKAN YOONA!!!"

"BRENGSEK! KAU MEMANG BRENGSEK TAEHYUNG!"

"Yak! Kau mau kemana Min Ah?"

"Cih aku akan pergi. KAU DENGAR? P E R G I!"

"Baik, pergilah jalang! Dan jangan pernah kembali lagi!"

- Dahulu ambisi yang membutakanku hingga kau menjadi korbannya. Maaf. Aku menyesal, tapi janganlah kembali pada orang yang telah berdosa ini Im Yoona. -

"Yoona, bagaimana kabarmu?" Gumam Taehyung saat duduk di Sofa. Benar apa yang dikatakan Min Ah. Semenjak mereka bercerai, belakangan fokusnya terganggu. Terus mengingat 'Im Yoona', bukan 'Min Ah' lagi. Im Yoona sedang apa? Lalu, bagaimana kabar anak mereka? Dan...-- apakah keadaannya baik - baik saja? Ia terlalu munafik atas perasaan sendiri, nyatanya menjalin pernikahan bersama Min Ah tak memenuhi ekspetasi.

"Taehyung, kau terlihat lelah. Tidurlah! Aku akan membuatkanmu kopi."

Taehyung hanya tersenyum sebagai jawaban 'Iya' namun, bayangan Yoona menghilang saat ia berkedip. Tidak! Ia tidak boleh berharap pada mantan istrinya, karena...-- selama mereka menikah Taehyung terus menyiksanya hingga tertoreh luka teramat dalam.

"Aku menyesal, Yoona."

--------------------------

[Seoul, 20 Mei 2019 Pk. 22.00 KST]

Seorang pendosa sekaligus pemberi sakit ini terlanjur mencintainya. Terlanjur menginginkan kembali apa yang telah di lepas. Bahkan nafsu tak terkendali senantiasa hadir ketika bayangan cantiknya menggoyahkan pertahanan.
[Hadirnya Cinta Sekaligus Nafsu]

"Hyung, kau ada masalah?"

Seseorang yang dipanggil Hyung menolehkan pandangannya pada pria berambut dark brown, berkata "Iya" lalu kembali meminum wine yang masih tersisa. Pikirannya begitu kalut seusai bertengkar dengan sang istri.

"Karena Min Ah atau Yoona?"

Lantas, ia menghentikan pergerakannya ketika mendengar nama Yoona disebut. Gelenyar aneh dari sekujur tubuh sukses membuatnya tak berdaya. Semacam rasa ingin memiliki kembali tapi, terlalu takut akan resiko.

"Yoona. Aku kacau karenanya, Kook." Taehyung menjawab sembari menatap dingin botol wine di hadapannya. Ekspresi yang berbeda ditambah kilatan nafsu bila kalian melihatnya dari jarak dekat. Sial! Bahkan di saat begini bayangan Yoona yang cantik hadir tanpa ia minta.

"Kau mencintainya, Hyung?"

"Sepertinya 'Iya'."

Tepat atas jawaban Taehyung, Jungkook terdiam seribu bahasa. Ia tidak ingin menanggung resiko bila bertanya lebih lanjut, karena biarlah Hyungnya menyelesaikan kisah yang mungkin belum selesai.

- TBC -

Oh ya sebagai informasi aja ini bakalan dibagi 2 chapter, jadi chapter selanjutnya mohon ditunggu saja 😊

Memang lebaran udh lewat tapi, Minal Aidin Wal Faidzin yaa...maaf kalau selama ini aku ada salah 🙏😆
Yauda sampai jumpa di chapter ataupun FF selanjutnya 😊💜💖