Part 5

54 8 66
                                    

-22.20 WIB-

  “Réi…….!!!” Teriak Goy

  Gimana Goy enggak kaget, ketika Goy ‘sadar’ kembali, Goy ngeliat posisi tubuh Goy menindih tubuh Réi seraya memegang erat dua lengan Réi di atas kasur.

  Ditambah, jarak antara wajah Goy dengan wajah Réi tidak begitu jauh!

  Ditambah, jarak antara wajah Goy dengan wajah Réi tidak begitu jauh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Secepat kilat Goy menghindarkan diri ke belakang.

  Dan Réi, seketika itu pula ia pelan perlahan tanpak terbangun.

Réi terduduk di atas kasur.

  Setelah untuk sesaat ia memeriksa dan memijat-mijat kedua lengannya, Réi terlihat melemparkan pandangannya ke samping kiri.

Anj***! Kenapa jadi gini!?!? Rhéins... Rhéins... lo di mana bangsat!!! Hardik Goy, Kenapa lo masuknya utuh, setan! Goy jadi gak tahu pasti apa yang terjadi...

“Réi…” Goy berniat menyentuh pundak Réi, namun tidak terlaksana

Réi tetap terdiam tak mengeluarkan suara

“Réi…” panggil Goy kembali

Tetap, Réi diam membisu. Jangankan menjawab, sekedar menoleh pun tidak.

Bruk!

  Tiba-tiba Réi menjatuhkan tubuhnya sendiri ke kasur.

“Réi!!!” seru Goy terkejut

Namun, Goy hanya mampu memanggil nama Réi. Tak ada keberanian dalam diri Goy untuk menyentuh Réi.

I wont say anything coz I don’t mean it
Won’t make a promise coz I won’t keep it up
Believe me now, I’d only lie to you…”

Dari hp Réi, Lagu ‘Say Something-Haven’ terdengar mengalun di udara.

  Goy tak bisa berpikir jernih, pikiran Goy benar-benar kalut tak menentu.

And believe me now, I’d only lie to you
Now, won’t you say something?
Please, say something
And believe me now, I’d only lie to you…

  Sesaat Goy akan tenggelam pada lamunan, tiba-tiba Goy melihat tubuh Réi sedikit bergetar.

  Tanpa menunggu lama, Goy segera memanggil nama Réi.

“Réi...” Ucap Goy teramat cemas

Réi tidak menjawab. Tubuhnya, masih tetap agak bergetar.

“Réi…” Kembali, Goy hanya mampu memanggil lirih namanya

  F**k…! Goy harus gimana…??? Haduh… haduhh… goblok… goblok… goblok!!! Kenapa Si Rhéins berlaku seenaknya??? Bangsaaat...!!!

  Tiba-tiba saja, pelan-perlahan tubuh Réi terlihat mulai terbangun

PSIONICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang