Rintik-rintik hujan pagi ini cukup membuat jalanan ibu kota basah karenanya, embun yang bermunculan menutup sebagian jendela kendaraan.
Meski begitu tak membuat salah seorang wanita dengan pandangan sendu itu mengurungkan niatnya untuk menatap keluar.
Sesekali terdengar suara seseorang yang terdengar kedinginan.
"Permisi boleh aku duduk disini?" Tanya seorang pria yang memakai jaket hitam.
Wanita itu mendongak mengangguk mempersilahkan pria yang terlihat kedinginan itu duduk disampingnya.
Hening tak ada satupun diantara mereka yang membuka suara.
"Apa kau tahu alamat rumah ini?" Pada akhirnya sang prialah yang membuka suara.
Pria itu menyodorkan secarik kertas kecil dengan tulisan yang sedikit memudar, mungkin akibat hujan.
Sang wanita menyirit heran, lalu pandanganya beralih menatap sang pria dengan heran.
Membuat pria itu tertawa.
"Sepertinya kau tidak tahu, maaf".
"Aku tahu".
---***---
Dentingan suara bel berbunyi seorang pelayan paruh baya segera berlari seraya membukanya, sosok pria dengan jaket hitam berdiri disana.
"Apa benar ini rumah Bae Irene?" Tanyanya.
Wanita bertubuh kecil itu menatap lirih kehadiran pria dihadapanya, mereka saling berpelukan menyalurkan rasa rindu yang sudah lama mereka tahan.
Kim Taehyung pria yang berbeda umur 4 tahun lebih muda darinya itu menikmati setiap pelukan yang Irene berikan padanya.
"Kemana saja kau selama ini? Aku mencarimu kenapa kau baru datang sekarang".
"Maafkan aku noona, ada beberapa hal yang harus kuselesaikan".
Irene tersenyum getir menatap wajah Taehyung yang semakin dewasa.
"Jangan menangis noona aku sudah ada disini, kau jangan khawatir".
"Bagaimana bisa, aku sudah menikah Tae".
"Tenanglah kita akan cari jalan keluarnya bersama hmm".
---***---
Wanita dengan rambut panjang tergerai menuruni anakan tangga, satu persatu ia lewati sampai berada dipertengahan.
"Kemarilah aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita Suzy".
Wanita bernama Suzy itu terdiam tumben sekali kakaknya ini mau terjun langsung mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Sampai pada sosok yang tak asing tertangkap indra menghelihatanya.
"Eoh kaukan wan,-" ucapan Taehyung terhenti karena Suzy menyelak.
"Ada angin apa kau mau memasak seperti ini?" Suzy berbicara sembari berjalan kearah ruang makan, mengabaikan pertanyaan Taehyung tadi.
Irene hanya tertawa duduk manis disebelah Taehyung.
"Suzy kenalkan dia muridku dulu, Kim Taehyung".
Suzy melihat pria dihadapanya, wajah datar ia perlihatkan berbeda dari Taehyung yang tersenyum ramah.
"Dia baru saja tiba dari Kanada, untuk sementara Taehyung akan tinggal bersama kita".
Suzy hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT DO YOU WANT? [BSZ & KTH] ✅
Fanfiction[SHORT STORY] Kisah cinta segitiga dari kakak beradik, memaksa Suzy untuk ikut bergabung dengan urusan asmara antara mantan guru dan muridnya. Serta banyaknya rahasia yang disembunyikan oleh Suzy membuat Kim Taehyung penasaran akan sosok wanita yang...