chapter 63

782 70 23
                                    

Kini mereka sedang berjalan di sekitaran pantai ancol salsha sedari tadi berjalan kurang enak ia sedari tadi menahan sakit karena hels yang cukup tinggi,,iqbaal yang mengerti ketidaknyamanan salsha langsung berjongkok membuat salsha berhenti melangkah

"kamu ngapain"ujar nya

"diemm"iqbaal langsung melepas heels salsha

"kamu tuh kalau gak nyaman gak usah pake ginian biasanya juga snekears kan,,mana tinggi lagi"iqbaal sambil melepas heel salsha dan setelah selesai ia kembali berdiri sambil memegang heels salsha

Salsha tersenyum ia bahagia perlakuan manis iqbaal tidak berubah sedikit pun

"ya kan spesial buat tunangan kamu hehe,,"salsha menggoda iqbaal lagi

"apaan sih kamu ih bahas itu mulu ,,,"ucapnya

"hehe,,canda tau,,yaudah sini heels nya"salsha hendak mengambil heels nya

"ngga biar aku aja ,,"iqbaal

"yaudah makasihh "salsha

"hmm,,oh ya btw kamu kemana aja sih tega banget sama aku ninggalin gitu aja"iqbaal

Salsha terdiam sejenak mereka duduk dikursi yang ada disana

"aku pecundang ya bal,,lari gitu aja dari masalah tanpa mikirin perasaan kamu"salsha tersenyum hambar sambil mentap lurus

"heiiii,ngomong apa sih,,maksud aku nanya bukan buat itu"iqbaal membuat salsha menolehnya

"emang faktanya itu kan,,setelah pernikahan kita batal aku ninggalin kamu,"salsha

"ngga,,,aku cuma gak mau ada kesalah pahaman aja,,,"iqbaal

"setelah kejadian itu,,,aku emang lebih sensitif dan setelah kejadian yang aku minta kamu putusin aku ,,aku berfikir kamu berhak bahagia tanpa wanita cacat seperti aku waktu itu,,aku setujuin saran dokter aku buat berobat di jerman tanpa ada satu orang yang tahu kecuali keluarga aku,,aku nggak yakin apakah pengobatan aku bakal berhasil atau engga ,,aku minta kamu putusin aku biar disaat nanti kenyataan jika aku gak bisa sembuh kamu udah mulai bisa lupain aku dan dapetin seseorang yang emang bisa buat senyum lagi dibibir kamu itu,,karena kalau aku gagal kamu ttp ada di sisi aku kamu gak akan bahagia nantinya"salsha menitihkan air mata

Iqbaal langsung reflek memeluk salsha

"ngga sal kamu salah ,,justru dengan kamu ngelakuim hal itu bikin aku lebih tersiksa,,kamu jangan pernah berfikir ninggalin aku lagi ya "iqbaal sambil melepas pelukan dan menghapus air mata salsha

"maafin aku ya bal''salsha menatap iqbaal

''gak perlu minta maaf ya,,udah"iqbaal

"btw kamu kok bisa sama yoriko sih and kamu juga bisa dapetin semua bukti itu"salsha

"emmmm,,ceritanya panjang sih,,bsk aku ceritain ya,,sekarang udah mlm,aku anter kamu pulang ya"ucap iqbaal sambil mengelus ngelus kepala salsha

"okay,,yaudah yu"salsha

Di dalam mobil iqbaal trs saja mengintrogasi salsha tentang kegiatannya di jerman ,,sampai ia bertanya apakah salsha dekat dengan bule disana

"yang ih jawab ,,,bnr gak"iqbaal

"paan sih bal,,fokus aja nyetir,,lagian yang yang an emang nya aku pacar kamu "salsha terkekh

Sontak iqbaal merem mobilnya membuat salsha terbentur dasbor mobil dan jidatnya Merah dan sedikit berdarah

"ih kamu paan sih rem ngedadak segala,,sakit tauu"ucap salsha memegang jidatnya

"aduh maaf sal ,,aku minta maaf mana aku obatin ya bntr ada p3k deh si belakang bntr ya"ucapnya khawatir sambil mencari obat merah dan plester

KEMBALI LAGI???(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang