Ku Mengalah Demi Kebahagiaan Sahabatku

Sebal!!!

"Kamu Cantik!!" Ujar Ikhsan Kepada ku ,Iya Ikhsan sipemuda tampan,baik,sopan,suka membantu,tinggi,putih,keren,dia anak orang kaya,bahkan ibu nya aja kerja di Hongkong dan ayah nya di Singapura

"Hah,,,Cantik nenek mu peyang" Jawab ku sinis

"Boleh aku tanya?"

"Apa"

"Kenapa Ibu Bapak kamu ngelahirin anak sebaik kamu?"

"Kamu tanya aku lha sedangkan aku tanya siapa,kamu ini ngaco aja pikiran nya,kurang asupan apa kurang didikan?"

"Kurang perhatian"

"Tau lah terserah kamu aja" Ujar ku Sinis

Loteng Sekolah...

"Hai Sya!!" Panggil Olivia,Sahabat ku nih teman-teman,Aku sama dia udah sahabatan dari kelas 1 SD

"Hai Vi!!" Jawab ku kesal

"Ini sahabat ku kok kelihatan nya bete amat,ada apa?" Tanya Via

"Ah tau lah,sebel banget hari ini" Jawab ku sinis sambil pergi meninggalkan loteng sekolah

"Loh kamu mau kemana?,Sya Tasya?"

"Bodo Amat"

"Kamu siapa?,teman nya Tasya atau Pacar nya Tasya?" Tanya Via ke Ikhsan

"Permisi!!" Pamit Ikhsan pergi begitu saja

"Hari ini kenapa pada nyebelin banget sih" Sebal Olivia

Kantin Sekolah....

"Ngapain sih Lo kok muka nya ditekuk kaya lutut butut" Sahut Via

"Yee ngaco lo,aku gak habis pikir sama tuh laki,ngapain juga dia bisa kenal sama Aku" Jawab ku

"Lagian sih lho main bola basket di taman kena orang,buntut kan sama lho jadi nya ya salah lho,jangan sedih ya bro"

"Bra bro bra bro lho pikir aku Nama desa di India "

"Itu Biro kalau ini Bro,B-R-O ,bro gitu"

"Ah tau lah,aku mau ke perpustakaan dulu"

"Lah ni yang bayarin siapa?"

"Noh mbak Yanti,Pake tanya lagi ya Lho lah"

"Nyebelin Lho"

"Suka-suka aku dong"

"Kalau lho bukan sahabat gue dah gue injek-injek lho "

"Bodo!!"

Perpustakaan....

Niat nya sih aku mau cari buku tentang kimia gitu ya gak tau lah mungkin hari ini pikiran ku agak menceng dikit jadi nya ingin banget cari buku Kimia

"Kamu disini?" Tanya Lelaki Berbadan tinggi ya siapa lagi kalau bukan ikhsan

"Iyha!"

"Ngapain?"

"Cari Rambut nya Bu Nathania"

"Ooo,nih rambut nya" Ujar Ikhsan sambil menarik rambut ku

"Auuu,sakit tau,Nyeselin banget sih"

"Itu tidak seberapa sakit nya saat kamu nglempar bola basket di taman kemarin kena kepala ku"

Aku mencoba mengingat nya

"Inget?" Tanya Ikhsan

Aku diam tak berkutik sedikit pun,ku tinggal dia di perpustakaan lalu aku berjalan ke arah kelas ku

"Aku tidak akan memaafkan kamu dasar cewek!" Ucap Ikhsan