Hay gais im comeback yuhuuu
Map kan Saiya yah telat Mulu apdet nya huhu sory dori mori stroberi (anjir apaan sih gue jijay:v )----------------------
Kini Arka telah lari mengelilingi lapangan dipagi menjelang siang ini, sungguh melelahkan
"Ya Allah gini amat yak jadi murit kesayangan para guru apa dikit dikasih hadiah apa dikit kasih hadiah bingung pangeran ah" gumam Arka ditengah kegiatan larinya
"Ya Allah huh.. masih lama amat yak... Baru juga dapet 6"
Dan kini Arka menjadi bahan tontonan pasalnya Smansa kini jam istirahat dan semua orang pada melihat Arka yang berlari seperti.. yah.. orang- ah lupakan
Di waktu yang sama ditempat yang berbeda Nisa mencoba mengajak Vika kekantin untuk makan tapi Vika tetap tidak mau
"Ahhhhh ayo lah ka ayo ih ayooo.." ucap Nisa memohon sangat frustasi sudah dia mengajak Vika
"Gak"
"Ayo ih ayo kali iniii ajaaaa" ucap Nisa sangat sangat sudah lapar
Vika yang mulai risih akhirnya meng-iyakan ajakan nisa, Vika langsung berdiri dari duduknya dan langsung keluar kelas
Nisa yang telah tau bahkan hafal tingkah Vika langsung menyusul Vika sambil berlari kecil
"Nah gitu dong kekantin gak laper apah" ucap Nisa yang tak direspon Vika
Sepanjang lorong hanya ada orang orang yang bergosip banyak hal
Ini yang membuat Vika jarang keluar kelas bahkan tak mau karena yah dia gak begitu suka dengan cewek cewek rempong macam cabe cabean
"Eh itu kayak nya arka deh" ucap Nisa sambil berhenti dan melihat ke lapangan
Vika reflek melihat kearah Nisa bingung dan Vika mengikuti arah pandang Nisa dan sekarang Vika melihat Arka yang sedang berlari mengelilingi lapangan
Vika merasa tak perlu memerhatikan Arka dan dia langsung melanjutkan jalan nya meninggalkan Nisa
"Eh ka... Eh anjir gue ditinggal" ucap Nisa setelah melihat Vika menghilang
Nisa langsung menyusul Vika sambil berlari kecil setelah sampai di kantin Nisa dan Vika langsung memesan bakso dan minumnya
Vika yang mendapat bagian membawa minumnya dan Nisa bakso saat ingin menuju kemeja yang kosong
Bruk..
"Aaaa ajir lu buta ya!?"
"Aaaa panas anjir panas!" lanjut nya
"Ma maap kak map saya gak sengaja map" ucap Nisa
Semua penghuni kantin langsung menatap satu titik terjadinya keributan, pasalnya Nisa baru saja menabrak emm.. menumpahkan kuah bakso yang mungkin agak panas ke badan kakak kelasnya
"Anggi lu gak papa" ucap Bella telan Anggi
"Eh Lo buta ya gak liat ada orang!!" ucap Bella sambil mendorong bahu Nisa
Nisa yang hanya bisa menundukkan kepalanya didepan kedua kakak kelas nya itu
"HEH LU BUTA!? LU GAK LIAT ADA KAKAK KELAS SAMPEK LO NABRAK, MATA LU BUAT APA" bentak Anggi
Vika yang sudah geram mendengar teman nya dihina dipermalukan langsung bangkit dari tempat duduk sambil membawa es teh nya dan menghampiri Nisa
Tak ada yang menyangka Vika menumpahkan air es teh yang dia bawa tadi ke pada kakak kelasnya tepat di tempat dimana Nisa tak sengaja menumpahkan kuah bakso yang panas
Nisa dan beberapa siswi yang ada disana serentak memekik dan menutup mulut mereka karena kaget
"Udah gak panas kan gak usah di perpanjang" ucap Vika terlewat santai
"HEH!! Lu siapa ha!? BERANINYA LO SAMA GUE! LU GAK TAU GUE HAA!!?" ucap Anggi penuh emosi sekarang muka nya telah memerah antara malu dan marah
"Ayo pergi" ucap Vika pada Nisa dan tak memperdulilan teriakan kakak kelasnya itu
Saat Vika menarik tangan Nisa untuk mengajaknnya pergi bahu Vika didorong Anggi hingga membuat Vika mundur beberapa langkah karena tak seimbang
"Heh jangan seenaknya ya Lo sama kakak kelas!!" Ucap Anggi penguh emosi
"Em nggi dia adek tingkat yang ikutan ekstra taekwondo" ucap Bella pelan
"Trus apa peduli gue bell gak usah ngasih info yang gak penting deh Lo!"
"Bukan gitu nggi dia yang menang iin juara satu itu"
"OOH! ELO!? Bagus ya jangan mentang mentang Lo ikut taekwondo trus Lo seenaknya gak ngehargaain kakak kelas, udah berani lo" ucap Anggi yang tak ditanggapi Vika
Nisa yang mulai ketakutan dengan teriakan kakak tingkatnya itu dan jangan lupakan tatapan dari seluruh menghuni kantin yang ramai
"Lo gak punya mulut!? Ditanya Kakak kelas itu jawab menghargai dong gak punya sopan santun banget Lo hah!!?"
"Saya tidak menghargai Anda karena Anda tidak bisa menghargai orang lain dan maaf, anda berbicara soal sopan santun apa anda tidak melihat disini siapa yang tidak punya sopan santun di antara kita saya dan teman saya atau anda dan day- mangsut saya teman anda" skak, ucapan Vika langsung membuat Anggi dan Bella tak berkutik hanya dengan kata kata yang mungin biasa tapi entah kenapa Anggi dan Bella tak dapat membalasnya
Diwaktu yang sama ditempat yang sama namun disisi kantin yang berbeda Arka, Reza, dan Rido yang baru sampai kantin melihat pemandangan yang tak bisa
"Lah kenapa pada ngegerombol kek lalet ngerubungin sampah sih" ucap Arka
"Anjir" reflek Reza dan Rido
"Eh woy itu kenapa dah" tanya Arka pada salah satu siswi yang ikut serta menjadi lalat ah- mangsutnya mengerubungi entah apa itu
"Itu kak Anggi sama kak Bella berantem sama Vika" jawab siswi itu
"Kok bisa sih, perasaan Vika orang nya pendiem, lu salah orang kalik" ucap reza
"Enggak, sebenernya si Vika itu ngebelaiin si temennya katanya sih gara gara numpahin kuah bakso nya sih lh trus si Vika numpahin es teh nya ke kak Anggi kayak nya sih karena gak terima temenya di katain"
"Ya elah terus kenapa pada ngerubung kek lalet ngerubung sampah lu pada kenapa kagak di pisahkan" ucap arak
"Ya gak ada yang berani lah Lo pikir aja ndieik"
Setelah itu Arka mencoba memikirkan nya
"Do kan diantara kita bertiga lu yang paling pinter, emang jawabannya kenapa" tanya Arka
"Goblok siah" ucap reza
"Masak lu gak tau anjir" lanjut Reza dan Arka hanya menghela"Lo pikir ya-" ucapan Reza terpotong karena Arka menyalanya
"Jangan suruh gue mikir terus nyapa gue pusing" upac arak
"Dengerin dulu kalo orang mau ngomong" balas Reza sambil menoyor kepala Arka
"Gini anjir diem dulu Napa kan si Anggi itu kak kelas terkenal sama juluakan ratu bully nah makanya gak ada cewek yang mau misah in sedangkan Vika kan dia itu jagonya taekwondo mesti pada takut lah" jalas reza
"Oh gitu ya"
"Bodo ka bodo pusing gue tu otak kok gak pinter pinter" pusing Reza
----------------
Gimana gais haaa??
Bagus? Bosen apa gimana nih?Vote and comen yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl And Sweet Boy
Teen FictionVika Putri Amanda cewek yang dingin nya ngalahin kutub Utara, tapi gue mah sabar ngadepin dia - Arka Candra Bagaskara Arka Candra Bagaskara cowok yang bisa mengubah hidup ku membuat tawa ku kembali - Vika Putri Amanda ...