Cast, Story , and Prolog

1.3K 121 5
                                    


Ayah hari ini aku sangat gembira
karna saat pulang latihan wonwoo menjemputku. Ayah sepertinya dia akan menjadi menantumu suatu hari ini hehe
Iya ayah jangan khawatir aku akan tetap semangat latihan dan aku akan meraih cita cita ku.

Didepan foto ayahnya jisoo mengengam tangannya dan menutup matanya sambil mencerita apa yang ia rasakan hari ini. Mengenggam tangan dan menutup mata didepan foto orang tuanya merupaksn hal yang sudah jisoo lakukan sebelum tidur sejak ayahnya meninggal 2 tahun yang lalu.

Jisoo membuka matanya

Ayah
Aku merindukanmu
Ayah
Aku menyanyangi
Dan juga dirimu ibu

Sambil meneteskan air mata jisoo menatap foto ayahnya dan ibunya sambil tetap tersenyum agar ayah dan ibunya tidak khawatir padanya.

Ayah ibu aku baik baik saja aku hanya menangis gembira karna wonwoo menjemputku.

Sambil mengusap air matanya jisoo tetap mencoba tersenyum serta menguatkan hatinya dan selalu berfikir jika ayah dan ibunya tetap berada di sampingnya.

Jisoo adalah gadis yang periang, optimis dan sangat pandai bergaul. Karna itulah ia mempunyai banyak teman.

Dibalik semua itu sebenarnya jisoo adalah remaja yang begitu teledor, pelupa dan juga cengeng. Ia bahkan akan menangis walaupun itu masalah sepele.
Karna sikap cengengnya itupun  banyak teman cowok sekolahnya menyukainya jisoo.

Mereka bilang jisoo sangat imut
saat menangis. Jisoo sangat suka berolahraga apalagi tennis adalah dunianya.

Ia bercita cita sebagai pemain tenis professional tingat dunia. Maka dari itu belatih dengan keras agar ia mampu mewujudkan cita citanya itu. Ia telah belajar bermain tennis bahkan diusianya yang masih dibilang balita.

Sosok yang mengenalkannya dengan tennis adalah ayahnya yaitu tuan kim. Tuan kim dulunya merupakan pemain tennis karna adanya problems serta cidera yang cukup parah ia memutuskan untuk pensiun dari tennis. Dan akhirnya menjadi seorang guru olahraga di salah satu sma di Seoul.

Kerja keras, pantang menyerah, dan menghormati orang lain

Itulah yg selalu ayah jisoo katakan pada jisoo. Ayah jisoo akan menjadi disiplin saat mengajari jisoo dilapangan tapi ia akan menjadi ayah yang sangat lembut saat dirumah.

Mereka hanya tinggal berdua di Seoul. Ibu jisoo sudah meninggal saat melahirkan jisoo. Ayahnya adalah sosok pahlawan bagi jisoo ia tidak hanya menjadi ayah tapi juga, ibu dan juga pelatih.

Jisoo selalu berbagi tugas dengan ayahnya bahkan mereka punya jadwal pembagian tugas masing2 seperti ayahnya memasak jisoo akan membantunya mencuci pakaian. 

Karna jisoo tidak akan dibiarkan ayahnya memasak karna jisoo sangat teledor bisa bisa rumah hangus terbakar karna dia. Mereka saling mengasihi satu sama lain. Jisoo sangat berayukur dia memiliki ayahnya didunia ini.

Daegu
Jisoo ulang tahun ke-5

saeng il chuk ha ham ni da
saeng il chuk ha ham ni da
sarang ha neun jisoo shi
saeng il chuk ha ham ni da

L [Lucas-Jisoo-Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang