chapter 6

1K 157 2
                                    

sejak dua hari yang lalu ia mendapat kabar dari eunsang bahwa kirana kecelakaan, sejak hari itu juga ia belum mendapat surat keenam nya. junho semakin yakin kalau kirana lah yang mengirim surat itu.

pantas saja, surat kelima kemarin sedikit berbeda. apa mungkin, kirana menyuruh temannya untuk menulis surat itu? entahlah, ia sangat bingung sekarang.

oh ya, hari ini ia belum mengecek lokernya. sekarang ia berniat untuk ke lokernya.

'semoga suratnya ada' batin junho.

dan benar, ternyata suratnya sudah ada. ia pun segera membuka dan membaca surat itu.


six.
gue suka lo karna lo itu junho

maksudnya, karna lo itu selalu jadi diri lo sendiri. junho yang cuek tapi sebenernya punya hati yang sangat lembut. gue suka lo karna lo apa adanya. lo gak pernah berlaga untuk jadi orang lain. lo itu tetep lo, satria junho aditama.

maaf gue telat kasih lo surat keenam. karna, gue gak bisa masuk sekolah. gue aja nitip surat ini ke yura. eh, keceplosan hehe. sesuai janji gue, gue bakalan kasih tau siapa gue sebenernya. ya kalo lo udah tau juga gak apa apa sih, hehe. sampai jumpa ya, cheer up!

kirana semesta keshwari.
11 ipa 3

"ternyata itu bener lo, kirana." ucap junho. ia segera berlari ke kelas 11 ipa 3 untuk menemui yura.

"halo, yura nya ada?" tanya junho pada siswa yang ada di depan kelas itu.

"ada, sebentar gue panggil dulu." tak lama kemudian yura keluar dari kelas nya.

"lo yura? temennya kirana?" tanya junho hati-hati.

"iya dia yura. sekarang lo udah tau kan kalo yang ngirim lo surat itu kirana?" bukan yura yang menjawab pertanyaan junho melainkan dongyun.

"udah gue bilang juga apa, ho. kirana yang ngirim itu. lo nya aja kepala batu." ujar dongyun.

"ya maaf. gue kan cuma mau memastikan aja, kalo itu bukan kirana gimana?" kata junho.

"ya sekarang udah jelas kan, yang ngirim itu kirana bukan gue. kayaknya nanti lo harus samperin kirana deh, kata abangnya dia susah banget disuruh minum obat. siapa tau kalau disuruh lo, dia mau minum obatnya." ujar yura.

junho hanya mengangguk-anggukan kepalanya, "gue minta alamat rumah sakitnya dong." pinta junho.

"nanti gue pc, masuk kelas gih udah bel juga." kata dongyun sambil membuat gestur mengusir dengan tangan nya.

"iya iya. thanks ya dongyun, yura."

"iye iye udah sono" ucap yura.

___

satu chapter lagi uhuy

(´∀`)♡

[✅] six reason why i love you ¦ cha junhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang