Epilog

22 3 0
                                    

Dear Grena

Kau adalah wanita kedua yang ku cintai setelah ibuku.
Aku merasa banyak kesamaan antara kau dengan ibu.
Karena itulah, aku memilih kau sebagai cinta pertama dan terakhirku.

Takdir kejam ya, dia tak mempersatukan kita.
Tapi tak apa, setidaknya sudah banyak waktu yang kita lewati.
Aku juga bahagia bisa bersama denganmu.
Aku bahagia karena doaku terkabul untuk bisa tetap bersama denganmu.

Ya, Bian sebenarnya aku.
Itu tubuhku, hanya saja jiwanya yang berbeda.
Dia anak yang baik. Kau berhasil mendidik nya.
Dan dia anak yang ceria sama sepertiku.

Ge, aku merindukanmu. Dan kata-kata itu sudah ku sampai kan pada Bian.
Dia menangis saat aku mengatakan tentang masa lalu kita.
Ku rasa dia seperti mu.
Ya, yang menangis saat mendengar orang bercerita sedih.

Haha, itu lucu menurutku.

Mungkin hanya itu yang dapat ku sampaikan. Maafkan aku jika semasa hidup belum bisa membahagiakanmu.

I miss you so much and I still love you.

Love,
Aletha Prahastya Mahesa :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlbianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang