"Aku hanya ingin merasa dicintai, walau hanya satu kali, sebelum aku mati."
===Tryin' to be Loved===
2013
Helaian rambut itu kembali jatuh satu per satu, sebelum mendarat dan bertemu helaian lainnya di dasar wastafel. Tangan kurus milik gadis itu bergerak menyusuri rambut, menggenggam erat helaian tipis yang mulai melemah itu sebelum bergerak untuk mengguntingnya. Ia ingin mendahului takdir, ia ingin memangkas rambutnya sebelum helaian itu habis seiring berjalannya waktu.
Dia Gemma Larasati. Seorang gadis kecil berumur lima belas tahun. Masih terlalu kecil untuk memangku dunia dan seluruh kajian kompleksnya, tapi sudah dipaksa untuk menyuapi diri dengan tangannya sendiri. Masih terlalu dini untuk lepas dari lingkaran keluarga, tapi sudah ditendang dengan paksa, atau mungkin, waktu bahagianya sudah berhenti. Gemma dipaksa untuk berlagak menjadi dewasa.
Bukannya semesta tidak menyayangi Gemma, hanya saja, ada beberapa tahap yang masih harus dilakukan oleh Gemma agar merasa semakin disayangi. Entah tahap itu akan memberi kebahagiaan di dunia, atau akan membawa Gemma untuk lebih dicintai di tempat yang lebih abadi.
Gemma tidak membenci dirinya, Gemma tahu ia harus mencintai dirinya sendiri, terlebih di saat tidak ada seorangpun yang memperhatikan Gemma sama sekali.
"Diandra! Kamu gila?"
Teriakan itu contohnya. Perkelahian dua anak manusia yang saat ini bertanggung jawab menjadi orang tua kandung dari Gemma Larasati akan dimulai. Dan sepertinya mereka sama sekali tak akan memedulikan apa yang sedang Gemma lakukan di kamar mandi.
Rasa mual itu kembali menerjang Gemma, membuat gadis itu beralin untuk berjongkok di depan kloset kamar mandi. Entah sudah berapa kali Gemma memuntahkan isi perutnya seperti ini, tapi kondisi ini jauh lebih baik daripada harus berteriak kesakitan di ranjang rumah sakit. Hari ini Gemma merasa sedikit lebih sehat, meski dengan kepala berkunang-kunang, muntah hampir di setiap jam, dan mimisan beberapa kali, tapi Gemma bersyukur untuk itu. Ia bersyukur, masih bisa mencari arti untuk apa ia hidup hari ini?
Gadis itu mengelap sudut bibirnya perlahan sebelum bergerak untuk menekan tombol flush dan bergerak pelan menuju pintu kamar mandi seraya mendorong tiang tempat ia menggantungkan kantung infusnya. Gemma membuka kenop pintu perlahan, membuat celah kecil hingga ia dapat memperhatikan dua manusia dewasa yang saling bertatapan dengan penuh emosi.
"Aku butuh kerja, Arnold! Kalau aku duduk terus nungguin anak kamu di sini, siapa yang bisa kelarin kerjaan aku? Kamu? Kamu nggak ngerti apa-apa."
Tampak seorang wanita yang menggunakan setelan rapi lengkap dengan blazer krem memandang nyalang pada seorang lelaki yang berdiri di depannya.
"Anak aku? Kamu itu ibunya, Ra! Porsi buat kamu jagain dia harunya lebih gede dari aku!" Lelaki itu mengerang frustrasi.
"Terus, kalo aku jagain dia, kamu mau ke mana? Makan siang lagi sama rekan-rekan kamu itu? Inget ya, Arnold, yang bikin Gemma sampe kena kanker itu kamu! Siapa yang suruh kamu ngerokok di depan dia sejak dia bayi? Itu artinya, sekarang semua tanggung jawab kamu! Bukan aku! Aku harus kerja!" Wanita itu mengarahkan tangannya, menunjuk dada lelaki itu beberapa kali untuk menandakan betapa emosinya dia sekarang.
Lelaki bernama Arnold itu menjambak rambutnya, emosi. "Oke! Itu mungkin salah aku. Tapi aku juga harus keluar, Ra. Aku ada janji sama investor penting, dan nggak mungkin bisa aku undur lagi. Ra, asal kamu tahu aja, yang aku kerjain itu lebih penting dari yang kamu kerjain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tryin' to be Loved (Sudah Terbit)
RomanceAda lima tahap untuk jatuh cinta. Pertama, kamu harus bertemu dengan orang yang tepat. Kedua, kamu akan merasakan bagaimana jantungmu berdegup kencang atau wajahmu yang perlahan memanas saat bersamanya. Ketiga, kamu mulai menyangkal perasaan sukamu...