4: Jemput

14 7 0
                                    

Cahaya matahari masuk melalui celah celah gorden yang menutupi jendela, dengan badan yang segar Agatha membuka gorden berwarna merah hati itu.
Kini ia sudah siap untuk pergi ke sekolahnya, Ia hari ini bangun  pagi karna takut terlambat walaupun semalam ia bergadang untung saja bunyi alarm hpnya  membuat matanya untuk membukanya. Ia segera turun dari kamar dan membawa tas ranselnya.

"Sayang...dah rapi, cepat sarapan ya!" ucap Rani

"Iya ma...mama gak ikut sarapan?"

"Kamu duluan aja" ucap Rani sambil tersenyum

Belum sempat Agatha menghabiskan sarapannya tiba tiba pintu depan ada yang mengetok. Berapa detik ia mengira itu Reyfan yang katanya ingin menjemputnya, tapi ia menghapus pengiraannya, ya apa mungkin sih cowok kayak dia beneran jemputnya.

"Mama kedepan dulu...kamu habisin makanannya" ucap Rani dibalas dengan senyum oleh Agatha

"Tante...Agatha ada?" tanya Reyfan sambil menjapat tangan Rani.

"Ada, silahkan Masuk"

"Iya tan"

"Kamu siapanya Agatha ya? Tanya Rani

"Saya Reyfan, temannya Agatha"

"Reyfan!!! kamu jad---" ucap Agatha kaget ternyata Reyfan benar benar menjemput nya.

"Agatha, dah siap kan" ucap Reyfan dan dibalas dengan anggukan oleh Agatha.

"Ya udah tan, kita pamit mau berangkat kesekolah"

"Iya... Hati hati"

Setelah berpamitan ke Rani mereka berdua segera keluar dari rumah dan berangkat ke sekolah. Ternyata dugaan Agatha sewaktu makam emang benar kalau Reyfan benar menjemput nya, apalagi ia membawa mobilnya yang sebagus ini ke sekolah, Agatha merasa cowok itu baru bawa mobil, biasanya motor.

"Yah mungkin karna ia jemput gue jadi bawa mobil" batin Agatha sambil tersenyum

"Kog bengong... senyum senyum.... Buruan gak mau telat lagi kan?" ucap Reyfan.

"Hehh iya... Kog lo tumben bawa mobil" tanya Agatha 

"Mana mobilnya keren banget" batin Agatha.

"Hmm iya, soalnya motor gue masih di servis di bengkel"

"Oh"

"Makanya jadi orang jangan ke PD-an, orang motornya dibengkel" lirih Agatha, mungkin  Reyfan gak kedengaran.

"Buruan masuk" ucap Reyfan.

Sesampainya di gerbang sekolah dan memasuki halaman sekolah pasti sudah memjadi pandangan cewek cewek di SMA Dirgantara.
Ya mungkin sebagian ada yang tau kalau Reyfan tumben bawa mobil ke sekolah, karena sebagian murid yang sudah datang memandangi Reyfan dan disampingnya ada seorang cewek, itu membuat semua penasaran siapa seorang cewek yang di tumpangin mobilnya, padahal Reyfan cowok yang dingin yang disentuh cewek mukanya pasti datar dan kayak kutub utara jadi es batu, apalagi kalau saja ada cewek yang memegang barang nya apalagi motornya ampun dah pakalan nyesel, ini malah ditumpangin mobilnya siapa coba yang kagak iri, yang ngemis ngemis aja dibuang, diabaikan ini malah sebaliknya.

Belum sempat mereka turun,  mereka menjadi pembincangan cewek cewek yang mulutnya turah, suka gosipin orang, yang pasti yang ngefans ke Reyfan suka iri.
Sampailah mereka ketempat pakiran untuk memakirkan mobil Reyfan.

"Reyfan tumben bawa mobil" ucap sekumpulan fans Reyfan.

Mereka berdua berjalan dengan santai tanpa mendengarkan ucapan para siswa. Dan langsung menuju ke kelas Agatha.

"Bacot banget ya fans kamu, iri banget gue jalan ma lo" ucap Agatha

"Udah biarin aja,"

"Begini rediko jalan bareng cogan"

Sesampailah didepan kelas Agatha, dan disana sudah terdapat sahabatnya.

"Gue duluan ya, thanks tumpangannya" ucap Agatha sambil masuk kekelas.

"Lo bareng dia" tanya Nevan sambil menunjuk Agatha.

"Iya..gue cabut ya" jawab Reyfan

"Dah...dah yuk masuk, gak penting juga ngurusin mereka.

Akhirnya Fano dkk segera masuk kelas. Jam sudah mau masuk.

"Lo tadi berangkat kog bisa barengan sama reyfan?" tanya tania

"Iya...soalnya dia jemput gue dari rumah"

"Lo bener bener dah gila,enak banget bisa naik mobilnya" ucap viona

Jam sudah menujukkan pukul 06.45 sebentar lagi jam pelajaran akan segera dimulai. Hari ini kelas Agatha waktunya jam pelajaran olahraga.

"Kringg...kringgg...kringg" bel masuk bunyi

Teman teman Agatha segera menuju lapangan, karna Pak Alpin sudah menunggu dilapangan.

"Yuk...buruan kelapangan, nanti kita ada dibarisan terakhir, trus gak bisa lihat Gugan (guruganteng)" ucap Keyla

Ia guru ganteng yang dimaksud Keyla itu pak Alpin, ia adalah guru olahraga yang paling ganteng diantara guru lainnya.

"Iya sebentar lagi ya...gue masih beresin baju nih"  Ucap Agatha dan Viona yang hambir bersamaan

"Sepatu olahraga gue yang sebelah mana ya?" ucap Fano tiba tiba

"Lo gak tau? Tadi disini kog!" tanya balik Satya

"Kalau tau, gue juga gak tanya lo, tolol" jawab Fano sebel

"Coba deh lo cari dulu disekitarlo" ucap Revin

"Meding lo juga bantuin gue cari!!"

"Dahh...nanti aja carinya, waktunya tinggal sedikit, nanti kalau kita terlambat dihukum lagi" ucap Nevan

"Lo gila apa! Masa gue harus pakek yang sebelah aja" ucap Fano mulai kesal

"Perasaan tadi gue taruh sini ....masa gue tinggal sebentar aja dah gak ada. Pasti ada yang ngerjain gue" ucap Fano benar benar kesal

Tiba tiba temennya ada yang ketawa terbahak bahak.
Fano dkk langsung memperhatikan arah temennya ketawa itu.

"Lo semua kenapa tiba tiba ketawa...gak ada yang lucu juga" ucap satya

"Jangan jangan lo lagi yang ngerjain fano

Fano segera mendekati mereka dengan muka tidak datar, kini mukanya tampak kesal dan marah.

***

Haiii...haiii....haii  selamat malam minggu! 🙌🙌 Malming ngapain ye?
Eh ini sabtu malam atau malam minggu?

Kira kira siapa nihh yang berani beraninya ngerjain Fano????
Kira kira fano marah tau gak setelah dia ttau pelakunya?
Atau sebenarnya gak ada yang ngerjain dia!! (Mungkin sepatu sebelahnya dibawa kucing😂)
Ada yang tau gakk nihh!?
.
.
.
.

Hai Readers yg ku cinta❤😂
Terus ikuti cetita ini ya...vote dan komen!!🙏🙏

Ada yang mau ditanyain?
Maaf kalau ada typo yang salah.👌🙏🙏

Komen sebanyak banyaknya ya dan jangan lupa vote(bintangnya)....Makasih❤.....love you

Ig: renni_rey

Idline? Adayngmautanya..bolehkog🙊😂

Tq

Fought For YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang