Ingin Jadi Penulis✏✏ # 1

|1| awal Tau

"Ni, lu tau aplikasi baca offline orange gak?" Tanya seorang gadis yang sedang nyeruput milkshake nya.

"Ngak tau. Baru tau malah. Coba liat kayak gimana aplikasinya?" Ucap gadis yang di tanyanya--Ani

"Dasar kudet" ucapnya seraya menunjukan aplikasi di handphone nya itu

"Nih baca geh cerita yang disini, tinggal ketik judul atau pil8h gendre, nanti juga keluar"lanjut gadis itu menjelaskan

"Ooo kayak novel ya fi?" Tanya Ani

"Ya... semacam gitu deh. Tapi gak lengkap. Terus lu juga bisa nulis cerita sendiri di sini"

Ani mengangguk angguk tanda mengerti

"Bagus dong ya, bisa berkarya. Coba buka blututnya fi, Ani minta aplikasinya"

"Modal dong, jangan minta minta melulu"

"Iiiih Nofi mah pelit" Rengek Ani

Nofi yang sebagai lawan bicara Ani pun menghela napas

"Hhhh udah di kasih tau, ngotot lagi mintanya"ucapnya dengan wajah di tekuk

"Iya iya, entar separo minuman Nofi Ani bayar deh"

"Tanggung amat mba, kenapa gak semua aja"

"Gak ah, sayang duit. Mending buat di tabung"

"Hhhh iyahin dah."

📖📖📖

"Assalamualaikum, Ani pulang"

"Waalaikum salam" ucap seseorang dari dapur-- mama Ani

"Maaa Ani langsung ke kamar ya!" Teriak Ani dari ruang tamu

"Iyaa!! Jangan lupa cuci kakinya ya!!" Ucap mama tak kalah keras dari Ani

"Iya!!" Sepertinya memang sudah tradisi berbicara sambil berteriak di rumah ini. Ah... tradisi yang unik.

Ani menuju kamarnya setelah cuci kaki. Ia merebahkan tubuhnya di kasur dan mencari posisi yang menurutnya nyaman.

Setelahnya ia mengambil hp dan membukanya.

"Eum.. katanya bisa cari apa aja ya. Coba ah cari gendre Acak ada apa aja" ucapnya seraya menekan tombol bergendre acak

'Banyak juga yah'

'Hem.. baca ini aja kali ya'

'Ah sama yg ini juga deh'

'Udah ada 20 nih, baca yang mana dulu ya'

'Coba lah yang ini, kyknya seru deh. Judulnya y*****'

"Loh... kok namanya korea korea ya" ucap Ani menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Udah ah biarin, siapa tau seru"

Lalu Ani melanjutkan bacaannya sampai 'astagfirullah, kok ceritanya kek gini ya. Istigfar ni istigfar, udah deh apus aja'

"Harus protes ini ke ke nofi. Kok ada bacaan gini ya. Hapus cerita gimana lagi"

Lalu ia menekan ceritanya lama dan muncul tulisan hapus cerita dari perpustakaan

"Kayaknya ini deh,nah bener"

📖📖📖📖📖

"Fi mau tanya?" Tanya Ani ke gadis yang sedang makan somay di hadapannya itu

Gadis yang di tanya hanya berdehem" hmm"

"Lu tau gak cerita y*****" sontak gadis yang sedang makan somay itu tersedak. Ani cepat cepat memberi minum ke Nofi

"Pelan pelan aja fi, Ani gk buru buru kok"

"Lu tau dari mana judul itu"

Ani mengeryit bingun" Nofi tau dong, Nofi pernah baca cerita itu ya. Gilaaa cerita itu kann cerita ten-- hmft hmft" Ani tidak melanjutkan ucapannya karena gadis yang sedang makan somay tadi nofi menyumpel mulutnya dengan somay

"Ssst lu jangan ngomong keras keras bego"

Glek,"hooh hooh"

"Lu tau dari mana cerita itu?" Nofi mengulang kembali pertanyaannya

"Asal masukin cerita aja tadi tuh,eh.. pas baca ada adegan gk bener. Ampun dah kesel banget."

Nofi terkekeh melihat tinggah temennya ini" makannya baca dulu prolognya, jangan main masukin aja"

"Yaa kan gak tau"Ucap Ani lesuh

"Lu beneran mau nerima kontrak kerja itu?"Tanya Nofi mengalihkan topik pembicaraan

Ani mengigit bibir bawahnya "Sebenernya Ani mau, cuman.... takut. Secara kan nanti Ani belajarnya gk fokus" Jawab Ani lesuh

"Tapi orang tua lo sama abang lo ngizinin kan?"

"Di izinin, tapi masih bingun"

"Hhh pikir baik baik aja ya Ni, gua sebagai temen lo yang manis ini cuman bisa dukung asal itu yang baik buat lo."

"Uuulululu Ani terhura loh Fi" Ucap Ani dengan nada terharu yang di buat buat

"Asem lo"Ucap Nofi seraya melempar tisu bekas mengelap mulutnya.

"Iiiiih Nofi jorok"rengek Ani dengan nada anak kecil

Nofi terkekeh sedangkan Ani cemberut.

********
Orang terdekat pasti selalu mendukung kita kalo itu yang terbaik, tapi kalo itu gak baik. Pasti mereka bakal berusaha menghalangi atau menasehati
~~ Ani Dwi Cahya

******

Comen and vote
Thanks💝