Berbeda

2.9K 73 5
                                    

Cast :
Bryan Domani
Ersya Aurelia
Mawar Eva as (Rose)
Jefri Nichol as (nick)

Happy birthday to you...
Happy birthday to you...
Happy birthday.. Happy birthday... Happy birthday BRYAN....

nyanyian ulang tahun itu menggema diseluruh ruangan aula panti asuhan "Kasih Bunda", semua anak-anak yang berada di panti itu menyanyikan lagu tersebut di ulang tahun bryan yang ke 9 tahun, Ini permintaannya, bryan ingin merayakan ulang tahunnya yang ke 9 di panti asuhan, keinginannya ini bermaksud agar kedua orangtuanya bisa datang dan ikut merayakan bersamanya. Bryan ingin orang tuanya melihat bagaimana anak-anak yang berada di panti tersebut sebenarnya bernasib sama dengannya hanya saja dengan kondisi yang sedikit berbeda.

dimana anak-anak di panti ini sudah tidak memiliki orang tua dan tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanya, sama halnya dengan bryan yg juga tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya.. mereka hanya sibuk mengurus pekerjaan, dengan meninggalkan uang jajan yang banyak untuk bryan dan meminta seorang pelayan untuk menjaganya sepanjang hari.. bahkan dihari ulang tahunnya saat ini, semua biaya untuk panti asuhan itu diberikan oleh orang tuanya secara cuma-cuma, ia hanya di titipkan uang saku.

Bryan merasa sedih namun dia tidak menunjukannya, masih ada kedua sahabatnya yg setia menemaninya bahkan untuk meniup lilin bersama.. sahabat yang bahkan tercipta dari semenjak bryan dalam perut ibunya.. yaitu Rose dan Nick..

Di hari yang sama dan tempat yang sama seorang gadis kecil seusia bryan juga berulang tahun.. iya juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke 9 di hari itu. Iya merasa ingin sekali meniup lilin yang berada diatas kue di depan bryan dan teman-temannya itu.

Iya merasa untuk kesekian kalinya tidak ada yang menyadari bahwa dirinya berulang tahun. Ibu panti mengatakan jika dulu iya diletakan di rumah panti asuhan dengan keadaan tali pusar yang masih belum dipotong dan di tinggalkan sepucuk surat yang tertulis:

"tolong rawat anak saya, banyak hal yang tidak bisa saya jelaskan... saya tidak mampu merawat anak ini"

Ersya,, ya gadis kecil ini menitikkan Airmata pada setiap hari ulang tahunnya.. merasa tidak ada yang peduli dengannya, bahkan orang tuanya tidak mampu untuk merawatnya.. iya hanya anak yang dibuang.

"Hey ersya" sapa seorang anak bernama gaby,
"Hmm" ersya langsung mengusap air matanya dan bertanya "kenapa?"

"Ayo kita beri ucapan selamat ulang tahun untuk bryan. Dia membawa banyak makanan hari ini, tadi aku melihat banyak kue yang enak, kita bisa kenyang"

"Hmm baiklah" ujar ersya, yang langsung berbaris untuk memberikan selamat kepada anak yang bernama bryan itu.

"Selamat ulang tahun bryan. Semoga harapan kamu bisa tercapai ya.." ucap gaby. Ersya mengekor dibelakang temannya.

"Terimakasih" ujar bryan dengan senyuman, dan sekarang giliran ersya..

" selamat ulang tahun, hmmm sebenarnya aku juga ulang tahun hari ini, oh bukan begitu, hari ini tepat ibuku meninggalkan ku didepan pintu panti ini.. jadi hari ini adalah hari ulang tahun ku juga.. hari ini aku.... iii... ingin sekali... hmmm boleh meminjam lilin itu? Aku jg ingin meniupnya?"

Bryan sempat bingung mendengar ucapan gadis ini. Apa yang harus dia katakan? Gadis ini curhat kepadanya?? Bryan akhirnya mencabut lilin ulang tahunnya dan memberikannya kepada ersya. Dengan senang hati ersya menerima lilin dengan angka 9 itu.

"Terimakasi bryan" ucapnya dan berlari dari ruangan itu menuju kamarnya. Menghidupkan lilin itu dan berharap semua yang diinginkannya dapat terkabulkan.

"Dimanapun ibu dan ayah berada semoga kalian berdua selalu sehat, kalian mempunyai rejeki yang berlimpah, semoga suatu saat ayah dan ibu bisa menjemputku kesini dan kita hidup bahagia bersama.... huftfff" ersya meniup lilin itu dengan harapan yang sangat besar.. harapan yang entah kapan bisa terkabul.

Something is missingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang