[MATURE CONTENT]
Ara mundur dengan tidak nyaman. Membiarkan Taehyung masuk ke rumahnya sama seperti membiarkan iblis menguasai kehidupannya. Tetapi tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara, panjang lebar. Dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini.
Ara memiringkan tubuhnya mempersilahkan Taehyung masuk ke rumahnya yang mungil tetapi indah itu. Taehyung langsung duduk di sofa cokelat itu, tampak nyaman, kemudian melepaskan kacamata hitamnya dan meletakkan di meja,
“Apa yang kau rencanakan di hari ulang tahunmu?” Taehyung mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.
“Tidak ada,” Ara punya cheese cake strawberry di kulkasnya. Tapi itu untuk dia makan sendiri nanti malam. Tanpa gangguan Taehyung.
Taehyung menatap Ara seolah mengukur-ukur,
“Aku bisa mengadakan pesta untukmu.”
“Aku tidak butuh pesta darimu.”
“Hmm,” Lelaki itu mendesah, lalu ketika menatap Ara, tatapannya berubah serius, “Kau tahu kan kenapa aku kemari?”
Ara mengangguk, “Dan sebelum kau katakan maksudmu, aku ingin membuat penawaran baru untukmu.”
“Penawaran?” Taehyung mengangkat alisnya, “Oke jelaskan.”
“Aku akan mengembalikan semua uang yang pernah kau berikan kepada ayahku.”
“Ara,” Taehyung terkekeh, “Utang itu begitu besar hingga kau mungkin hanya bisa menggantinya dengan tubuhmu. Tidak. Aku menolak penawaranmu. Dan kau…” mata Taehyung berubah sensual, “Kau akan menjadi isteriku sebentar lagi sesuai perjanjian.”
“Aku bukan barang yang bisa dibeli seenaknya, dan kenapa kau begitu santai?? Ini masalah pernikahan bukan jual beli perusahaan.”
“Aku hanya ingin kau menjadi isteriku,” Taehyung bersedekap, menatap Ara yang mulai emosi, “Itu sudah kutetapkan sejak awal mula.”
“Kenapa?” Ara tidak bisa menahan suara tajam di lidahnya, “Karena kau ingin menjadikanku boneka pengganti Rose?”
Wajah Taehyung mengeras ketika Ara menyebut nama Rose, bibirnya mengetat, “Jangan hubung-hubungkan dia dengan ini semua.”
“Bagaimana aku bisa tidak menghubungkan?” Ara sudah menahan diri, tetapi suaranya meninggi, “Semua ini karena wajah ini, karena wajah yang sama dengan almarhumah isterimu! Kau tidak bisa menganggapku sebagai penggantinya Taehyung! Kami orang yang berbeda, dan aku menolak diperlakukan seperti itu!”
“Aku tahu kalian orang yang berbeda,” Taehyung berdiri di depan Ara, siap berkonfrontasi, “Percayalah, aku benar-benar tahu, karena gairah semacam ini, tidak pernah kurasakan dengan siapapun!”
Lelaki itu meraih Ara ke pelukannya dan langsung mencium bibirnya. Dengan lembut. Tidak memaksa seperti biasa, dengan pelan dia menguak bibir Ara, mencicipinya pelan-pelan kemudian melumatnya lembut. Lidahnya menelusuri seluruh bibir Ara dan kemudian bermain-main dengan lidah Ara, mencecapnya habis-habisan. Ketika akhirnya ciuman itu selesai mereka sama-sama terengah-engah,
“Apakah pada akhirnya kau mengakui kalau kau merindukanku?”
“Dalam mimpimu, Kim Tae Hyung.” Ara menjawab dengan ketus, membuat Taehyung terkekeh geli.
![](https://img.wattpad.com/cover/190940458-288-k416231.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEP WITH THE DEVIL ; KTH [END]
Fanfiction[𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 21+!! 𝐌𝐀𝐓𝐔𝐑𝐄 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍𝐓!] original author : shanthy agatha story rewriter : longtimeu