“Tetap Sadar Mike, Gw Panggil Ambulan” Kulihat Samar Samar Banyak Orang Disekitarku, Aku Pun Tersadar Kalau Jambret Itu Kabur Dengan Meninggalkan Bekas Luka Tembak Di Bahuku,
Perkenalkan Sebelumnya Aku Michael, Aku Adalah Survivor dari Neraka, Bahkan Ini lebih Buruk Dari Neraka, Inilah Ceritaku, Bahkan Cerita Ini Aku Buat Pada Saat Kamp Kami Diserang
Sabtu, 8 November 2013, Bekasi, Jawa barat 13:25
Hari Seperti Biasanya, Macet, Panas, Berdebu Seakaan Menjadi Santapan Setiap Hari Dikota Metropolitan Ini. Seperti Biasanya, Aku Berangkat Kuliah Menaiki Motor Kesayanganku, Menuju Universitas Tempat ku Menuntut Ilmu, Mesikipun Aku Tak Begitu Akrab Dengan Sebutan “Menuntut Ilmu”. Terlihat Sahabatku Menyapa Dari Seberang Jalan.
“Woi Coeg!!”
Aku pun Tersontak Melihat Sahabatku, Yayan Ruhian, Sahabat Sekomplek Dan Senasib Selama Aku Bersekolah, ya Dia Adalah Sahabat Dekatku, Aku Pun Mendekati Dia.
“Ada Apaan???Ribut Amat Lu!”
”Kagak, Tadi Lu Liat Siaran Tipi Kagak???”
Aku Pun Befikir Sejenak, “Siaran Yang Mana??”
”Itu Di Cenel Tipi Atu”
“Ah Itu, Keadaan Gawat Darurat Pemerintah Kan??”
Memang Baru-Baru ini Pemerintah Mengumumkan Keadaan Darurat Militer
“Iye, Menurut Gua Sih Ntar Kayak Di Pilem Pilem, Ada Zombie, Seru Neh Jadinya!”
Ya Dia Memang Penggemar Berat Zombie Dan Ia Berharap Akan Terjadi Kiamat Zombie Seperti Yang Diputar Di Film Fiksi
“TOLONG!!!”
Kudengar Suara Ibu Yang Baru Saja “Kejambret”.
“Eh ada Ibu-Ibu Kejambret Tuh”
Dengan Sigap Aku Pun Menolong Ibu Itu Bersama Temanku. “Bu, Ibu Nggak Kenapa Napa??” Sahutku
“Nggak De, Ibu Gak Kenapa napa, Tolong Ibu De, Kejar Jambretnya”
Dengan Motor Yang Kutunggangi Aku Pun Mengejar Kedua Jambret Itu, Yang Kebetulan Sedang Menaiki Motor Juga
“Berenti Lo Ato gak Gw Lempar Batu Nih!!” Sahut Sahabatku.
“Kalem Aja Yan! Lu Salip Aja Dari Depan”.
Aku Pun Melihat Salah Satu Dari Jambret Itu Mengeluarkan Pistol Sejenis revolver, Salah Satu Dari Jambret Itu Lalu Menarik pelatuk pistol Itu dan Siap Menembaknya.
“AWAS MIKE!!”
Duar!!!! Itu Suara Yang Ku Dengar Sebelum Ku Jatuh Ketanah
“Lu Gak Apa-Apa Mike??”
Kudengar Suara Sahabatku Yang Samar Samar “Tetap Sadar Mike, Gw Panggil Ambulan”
Kulihat Samar Samar Banyak Orang Disekitarku, Aku Pun Tersadar Kalau Jambret Itu Kabur Dengan Meninggalkan Bekas Luka Tembak Di Bahuku, Tak Lama Kemudian Ambulan Datang
“Sabar Mike, Tetap Sadar! Gua Bakaln Nemenin Lu” Itu lah Kalimat Yang Kudengar Sebelum Aku Pingsan.....................................
“Coeg Gw Jenguk Lu Nih, Ribet Amat Jalan Kesini, Ampe Nyasar Tadi Gw, Nih Gw Bawain Buah-Buahan, moga Lu Cepet Sembuh Ye”
Kulihat Bayangan Teman Ku, Yayan. Samar Samar Suaranya Nya Pun Samar.
“Cincong Lu Coeg , Lu Kalo Kesini Naek Angkot Biar Kagak Nyasar, Oh Iya Coeg Lu Bawain Gw Buah Jeruk Kaga??”
Aku Pun Berbicara Dengan Tenaga Seadanya, Kemuadian Aku Sadar Dan Menyadari Di sekililing Ku Sepi, Sepertinya Aku Melihat Teman Ku Tadi, Tapi Itu Ternyata Cuma Halusinasi. Hei Tunggu, Apa Ini?? Buah Buahan?? Jadi Yayan Benar Benar Kesini??
“Yan Lu Di Kamar Mandi?” Tak Ada Yang Menyahutku, Aku Pun Berusaha Berdiri
“Suster! Bantu Saya Berdiri, Suster!!”
Pinta Ku Kepada Suster, Tapi Tak Ada Yang Menyahut, Aku Pun Berusaha Berdiri Sendiri.
“Apa Yang Sedang Terjadi Disini” Pikirku. Aku Pun Keluar Dari Ruangan Ku Dirawat dan Aku Melihat Lobi Yang sepi Seolah Kota hantu, Aku Berjalan dan Menemukan Pintu Bertuliskan
JANGAN DIBUKA KALAU ANDA INGIN SELAMAT! WABAH DIDALAM!
Aku Pun Berhenti Sejenak Dan Berfikir “Apa Yang Sebenarnya Terjadi Disini?Apakah Wabah Itu Begitu Mematikan??” Aku Pun Melihat Jam Dinding Yang Tidak Bergerak Sama Sekali, Dalam Hatiku berkata, Sudah Berapa Lama Aku Tidur??
Aku Beranjak Keluar Rumah Sakit Dan melihat Jalanan Sepi, Tak Biasanya Seperti ini?? Aku Pun Membayangkan Keadaan Kota Seperti Di Film Zombie, Dan Sejenak Berfikir Sahabatku, Yayan.
“Sebenar Apa yang Terjadi Disini?”
Pikirku, Aku Pun Berjalan Dan Melihat Salah Satu Orang Dan Menyapanya.
“Halo!! Apakan Anda Tau Apa Yang Sedang Terjadi??” Orang Itu Berlari Mendekatiku, Tidak Seperti Belari, Nampak Seperti Sprint, Aku Pun Terdiam Berharap ia Datang Dan membawa Jawaban, Namun Seketika ada Orang Yang Menusuk Orang Itu Dengan Pisau Dikepalanya, Ya Tepat Di Ubun-Ubunya.
“Apa Yang Kau Lakukan!! Kau Membunuh Orang Itu!” Teriaku Geram.
“Nak Apa Kau Sedang Mabuk?? Kau Membiarkan Penggigit Itu Mendekatimu, Kau Berhutang Nyawa Terhadap Ku”.
Berhutang Nyawa?? Apa Maksudnya? Aku Hanya Menyapa Orang itu!
“Aku Hanya Menyapanya Dan Orang Itu Mendekatiku, Apa Salahnya??”
“Sudah Berapa lama Kau Di Dalam Gua! Ini Sudah Sebulan Sejak Wabah Ini Menyebar!!”.
Apa! Sudah Sebulan? Aku Merasa Hanya 1 Hari Dalam Rumah Sakit Itu
“Sebenarnya Apa Yang Terjadi Disini??” Teriakku.
“Kemarilah Akan Kuberitahu!”
Kata Orang Itu, Aku Pun Mendekatinya. Dia Memukulku Dengan tinjunya
“Luka Apa Yang Ada Di Bahumu! Cepat Beri Tahu Aku Atau Tidak Ku Bunuh Kau!”
Apa salahku Sehingga Aku Dipukul Dan Diancam Dibunuh?
“Ini Luka Tembak!” Sahutku, Ia Pun Menjulurkan Tangannya Isyarat Agar aku cepat Bangun.
“Kau Bahkan Tidak Tahu Apa Yang Terjadi Disini?? Ikutlah Dengan Ku Dan Kuceritakan Semua!” Aku pun Mengikuti Dia Sepanjang Jalan
----TO BE CONTINUED----
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVE! Season 1
HorrorSebuah Cerita Mengenai Kehidupan Setelah Kiamat Zombie, Salah Satu Survivor Bernama Michael Alessandro Yang Berusaha Bertahan Hidup Didalamnya, Apakah Dia Dapat Selamat?? A Story About Life After Zombie Apocalypse, One Of The Survivor Named Michael...