"Sesulit itukah?"
-Devan Anggara***
"Devan,saya harap kamu mengerti.Dan saya berharap kamu bisa membantu saya"
Devan hanya menatap wanita setengah baya itu dengan tampang menimbang permohonan wanita itu.
"Maaf tante,saya ngga.."
"Saya mohon.."
Lagi-lagi wanita setengah baya itu sambil memohon kepada Devan.
Tak tega rasanya Devan melihat wanita itu.Devan menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangguk menyetujui permintaan wanita itu.
Terlihat senyuman mulai terukir diwajah wanita itu.
* * *
Sudah genap dua minggu Devan semeja dengan Tasya.
Seperti biasa,gadis itu tetap dengan ocehan,curahan hati entah apalagi nantinya akan dia lontarkan kepada dirinya.
Pernah waktu itu Devan dengan sengaja tidak mendengarkan Tasya,ia malah memilih mendengarkan musik daripada cerita unfaedah Tasya.Dengan kasar gadis itu menarik kupingnya.
Sadis kan?
"Tas.."
Dengan cekatan gadis itu menoleh kearah lawan bicaranya.
"Hm,kenapa Dev?"Tasya langsung menatap manik mata cokelat milik Devan.
"Ini,lo belajar"
Apakah salah dengan dirinya saat ini?
Kenapa gadis itu menatapnya dengan tatapan tak percaya dan bahkan bibir yang tadinya mengatup,kini malah terbuka."Dev,ini beneran lo kaaan?"Terlihat Tasya dengan antusias sembari menahan senyumnya.
Devan hanya mengerutkan alisnya.
"Belajar gih,nanti ada ulangan"
Tasya terdiam mematung menatapnya tanpa berkedip.
"Tasya,are you okay?"
"Ora"
Devan terkekeh melihat Tasya yang tengah menatapnya lagi-lagi tanpa kedip.
Dengan santai Devan memberikan buku Mematikannya ke Tasya,terlihat gadis itu gugup.
Dengan perlahan Tasya memulai membuka buku matematika.
"Kalo lo gak paham,lo bisa tanya sama gue"
Tasya menganggukkan kepalanya.
Tasya mulai berkutat dengan bacaannya,sesekali dia meringis.
Devan menikmati setiap gerak-gerik Tasya,melihat gadis itu gugup sangat menyenangkan bagi Devan.
"Devan.."
Pelan sangaaat pelan gadis itu menyebut namanya.Devan hanya menanggapi dengan deheman.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Teen FictionTasya Almaera,gadis yang senang main game.Selain itu,Tasya juga payah dalam segala hal,terutama dalam bidang mata pelajaran. Devan Anggara,berbanding terbalik dengan Tasya,Devan pria yang paling terpopuler disekolahnya karena kemahiran dan kepintara...