where[Ar]u. 2

1 0 1
                                    

✨120 hari setelah dia pergi.
Jika pergi adalah
alasan kau bisa bahagia,
Maka pergilah
Aku akan coba tuk bertahan.

"Kim?"

"hah?"

"ngetik apa lo?"

"nothing."

"bohong!"

"bukan apa-apa."

"tumben, ini kan masih masa ospek, lo udah nugas aja."

"bukan tugas."

"trus apa? Gw mau liat.."

"kepo lu!"

"pelit amat sama temen sendiri!"

"biarin."

"oke kalo lo mau tutupin itu dari gw, tapi kali ini jawab jawab pertanyaan gw dengan jujur."

"kalo gw jawab bohong gimana?"

"jangan ngomong sama gue lagi!"

"yaudah apaan?"

"jawab serinci mungkin."

"Mmm.."

"kenapa lo pilih jurusan psikolog?"

"kenapa ya? Gatau pengen aja."

"serius!"

"Mm.. yaaa.. gw cuma pengen coba aja."

"lo kira beli baju? dicoba, lo gabisa main-main Kim."

"guee cumaa.."

"cuma apa?"

"ga tau ah! pokonya pengen aja!"

"alahh! Paling cuma pencitraan doang kan?"

"engga!"

"truss?"

"ya gw cuma pengen ngasih sesuatu yang buat Arkan bangga sama gw pas dia pulang, gw buktiin kalo gw bisa jadi orang bener!"

"masih aja, berharap dia pulang.."

"dia pasti pulang!"

"iya gw ngerti, tapi ini bukan lu banget."

"maksudnya?"

"lo tuh tipical orang yang bodo amat sama keadaan sekitar, lo gampang emosi lah, ngadepin persoalan dalam hidup lo aja masih susah kan? gimana  mau jadi psikolog kalo diri lo sendiri aja belum bener."

"Mmm.."

"lo yakin bakal nyaman sama jurusan ini?"

"gw mau coba, gw mau belajar."

"yaudah terserah, asal jangan mogok tengah jalan aja."

"ga bakal."

"semoga suatu saat dia bisa liat lo lulus dengan gelar S.Psi."

"semoga."

"ohh ya btw, besok ada acara pengenalan organisasi, kira-kira lo ikutan apa?"

"males ah."

"Mm.. katanya mau belajar jadi orang bener.."

"emang penting?"

"katanya sih iya."

"kata siapa?"

"kata Kating."

"emang ada apa aja?"

"gatau juga sih, kayanya hampir sama kaya ekskul-ekskul di SMA deh."

"gw aja SMA ga ikut ekskul apa-apa."

"ya berarti lo harus ikut kali ini, kira-kira ikut apa?"

"organisasi 'HARDOLIN SEJAHTERA' ada ga tuh?" (hardolin= dahar modol ulin)

"lu pikir aja pake pantat!"

"ngegas HaHaHa."

keesokan harinya.
*lapangan

"Kimm, ituuu..itu ganteng!"

"b aja."

"bolor lu mah ahh, jelas-jelas mirip Jefri Nichol."

"lebih mirip mang kwanki deket rumah."

"ah ga asik lu mah!"

  🗣️ selanjutnya ada pengenalan dari organisasi MAPALA.

"MAPALA tuh yang alam-alam gitu ya?"

"lu nanya gw? mana gw tauuu, ikutan ekskul aja kaga pernah."

"ku ingin marahhh~ melampiaskan~ tapi ku hanyalah sendiri disini~~"

"lo buta Sar? jelas-jelas banyak umat disini."

"kalo lu bukan temen gue, udah gue jorokin ke jurang!"

"ah bawel! Mending anter gw!"

"ih watados banget ni anak."

"mau nganter ga nih?"

"kemana? kalo nganter berak lagi OGAH!"

"enggaa, sans ae lah."

"trus kemana? ini belum kelar acaranya."

"hausss.. pengen es krim."

"kalo haus tuh minum bukan makan es krim!"

"gamau takut beser."

"yaudah gercep."

"ye."

"lohh..lohh..ko belok sini? kantinnya disana!"

"WC dulu bentar."

"tuh kan lu mau berak lagi!"

"mau nyari es krim coklat."

"JOROKKKK LU MAHH! JADI MUAL GUE!"

"Rissbett deh, tunggu disini!"

   beberapa saat kemudian..
Kim keluar dari toilet.

"yu balik."

"udah? tumben bentar."

"mau lama?"

"enggaaa-engga, yaudah ayo."

"hilih."

"emang lu ngapain tadi?"

"mau tau aja atau mau tau banget?"

"gajadi deh nanya nya, muka nya nyebelin."

"naro sabun."

"OOWHHH HAHAHAHA, akhirnya temen gue tobat jugaa.."

"tapi gw gantiin nya pake sabun cair, belinya pake duit lo."

"ihhh dasar yaa..!"

"WC nya khusus gw doang yaa.."

"emang kampus ini punya nini lo?! dasar tukang boker!"

"bawel."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

involvedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang