3

32 1 0
                                    

Happy reading ; )

*Flashback off

"Gue ngerti perasaan lo dhit..lo harus sabar mungkin ada maksud di balik itu semua" ucap stevy setelah mendengar cerita sahabatnya itu.

"Lo gampang stev ngomong kek gitu...ada maksud di balik itu semua?maksud apaan setelah dia ngehancurin hidup gue gitu aja..trs ada maksud gitu?mana ada stev orang tua yg tega nyakitin anaknya kaya gitu hah?" Kini dhita sudah berlinang air mata,sampai ia tak bisa membendungnya dan satu persatu butiran air mata mendarat di pipinya.

"Udah dhit,lo gak usah nangis pasti ada hal baik di balik ini semua..lo masih pnya sahabat yang bakal selalu sayang sama lo,yg bakal sedia nolong lo ketika lo susah" stevy memeluk dhita.

"Gue cape stev..gue punya orang tua tapi itu sia sia,mereka gak pernah ada ketika gue butuh..yg mereka lakuin itu cuma kerja,pikirannya juga sama..papah slalu mentingin kerjaannya yg baru pulang setelah 2 tahun tinggal di negri orang,dan mamah yang slalu bolak balik k luar negri tanpa mikirin anaknya sendiri"

Dhita masih menangis di pelukan stevy tangisannya tambah menjadi,stevy paham apa yang di alami sahabat kecilnya ini

"Heyooo ledies and gantle mann"
Teriak deon saat memasuki kelas bersama teman teman yang tadi ikut bersamanya k kantin termasuk vino.

Dhita dan stevy yang menyadari kedatangan mereka langsung melepaskan pelukannya.

"Lah pake acara pelukan..gue kagak di ajak" ucap dea

"Brisik lo...nih dhit stev minumannya"ucap gesha memberikan 2 cup yg berisi jus setelah gesha menonyor kepala dea.

"Di minum dulu dhit" stevy memberikan cup yang berisi jus jambu kpd dhita.

"Lo kenapa dhit kok nangis?"tanya gesha yang duduk di depan dhita.

"Enggak kok gue gak knp napa"jawab dhita yg menampangkan senyumnya tapi ia menjawabnya dengan lesu memperlihatkan bahwa dhita tak baik baik saja.

"Lah si kutil kuda knp lo nangis?..kan dugaan gue gak salah kalo lo itu rindu sama si azra" ucap deon dengen pedenya "ya elah kutil kuda baru aja di tinggal..."

Bugg

Dhita melempar buku nya ke kepala deon sebelum sahabatnya ini membuat kupingnya sakit.

"Aww salah apa abang neng..." Deon mengelus kepalanya dan mengembalikan buku yg di lempar dhita yg di terima oleh stevy.

"Udah lo diem.." stevy memberi kode kpd deon dan teman temannya agar tak mengganggu dhita.

Mereka paham apa yg di alami dhita sekarang..sejak awal smp sampai sma mereka sahabatan jdi tak heran apa yg di alami dhita sekarang,masalah keluarga hanya itu yg mereka ketahui.

"Rasain lu..makannya jangan pernah ikut camur urusan cewek,kena sembur juga kan lo" ujar vino tertawa terbahak bahak.

"Lah apa salahnya gue kan cuma nanya"

****
Setelah bel pulang berbunyi beberapa menit yang lalu,dhita kini sudah berjalan melewati koridor bersama stevy..hanya berdua?iya, gesha dan dea duo tolol itu entah kemana setelah bel pulang berbunyi tadi.

"Pulang bareng siapa lo dhit?" Tanya stevy yang berjalan beriringan dengan dhita.

"Bareng deon kali..mang tresna hari ini jemput mamah di bandara soalnya" ucap dhita tersenyum.

"Mampus lo dhit.." batin stevy.

"Dhita,stevy...." Suara cempreng yang amat familiar di telinga dhita dan stevy sangat menggelegar di telinga mereka.

JUST FRIENDWhere stories live. Discover now