Kebohongan Kimmy

51 1 0
                                    

"Hai Kimmy ! Lo masih didalam ? Makanyaa, lo jangan usil sama Grandma. Kasian tau Grandmaa. Sekarang dia harus dirawat deh di rumah sakit"

Aku tersentak kaget. Aku? jahil ? Yang benar saja. Beraninya dia berkata begitu !

"Kenapa ? Kenapa ? Kenapa lo tega lakuin ini sama gue hah ?!" isak ku

"Loh, kok nyalahin gue sih ? Kan lo yang nyelakain Grandma" ucap nya dari balik pintu.

"..."

"Kok lo diem sih Kim ? Udah merasa bersalah ? Yaudah deeh. Gue pergi yaa. Selamat bermalam di gudaang !"

Kelly pergi meninggalkan Kimmy yang masih terkunci di gudang. Kimmy hanya bisa terdiam kaku. Saat ini ia sangat takut.

"Bagamana jika Mom tidak mau lagi membebaskan aku ? Bagaimana jika aku tidak akan keluar dari tempat ini ? Bagaimana ? Bagaimana ?"

Pertanyaan yang sebenarnya tidak ingin Kimmy pikirkan, terus terngiang ngiang di pikirannya.

"Suara mobil.." pekik Kimmy

"Itu pasti Dad. Daad tolong Kimmy Daad"

Dad yang mendengar suara itu yang memang dekat dengan keberadaannya sekarang, sontak langsung kaget. Dad segera berlari ke asal suara yang sudah Dad ketahui letaknya.

Cklekk..

"Kimmy, kenapa kamu bisa ada disini, lagi ?"

"Gapapa Dad, tadi Kimmy main petak umpet sama Kelly. Terus, Kimmy terpaksa sembunyi disini. Pas Kimmy mau keluar, ternyata pintunya terkunci. Jadi Kimmy nungguin Dad pulang" jelas Kimmy, berbohong.

"Tapi kamu gak apa apa kan ?" tanya Dad cemas.

"Gapapa kok Dad" balas Kimmy yang berusaha tersenyum.

"Wajah kamu pucat sekali. Tempat ini gak baik untuk kamu. Seharusnya Mom menutup tempat ini, dan menjauhinya dari kamu"

"Gapapa kok Dad. Lagian Kimmy udah ngelupain kejadian itu kok. Jadi Kimmy gak takut lagi" ucap Kimmy berbohong, lagi.

Dad membawa Kimmy ke kamar nya. Dia membaringkan Kimmy di atas tempat tidur. Di belai nya rambut Kimmy dengan penuh kasih sayang.

"Dad tau, kejadian itu masih Kimmy ingat. Tapi Kimmy tenang ya, ada Dad kok disini yang akan terus ngejaga Kimmy"

"Makasih ya Dad. Kimmy sayang sama Dad. Jangan tinggalin Kimmy ya Dad"

"Iya sayang. Yaudah, sekarang kamu tidur ya. Biar kamu bisa fresh"

Kimmy menganggukkan kepalanya. Dad mematikan lampu kamarnya, dan keluar.

-------------------------

"Kamu harus mati ! Kamu pembawa sial ! Kamu penyebab semua ini !"

Pisau milik orang itu terlempar kearah Kimmy. Melesat cepat ke arah Kimmy. Kimmy menghindar secepat mungkin. Tapi, keningnya terkena sayatan pisau.

"Mati kauu !" kata orang itu lagi

"Kau harus mati !"

-------------------------

Mimpi itu. Mimpi itu datang lagi. Kenapa ? Kenapa mimpi buruk itu datang lagi ?

"Aku udah lupa semuanya. Aku udah lupa" tegas Kimmy dalam hati.

Kimmy memegang keningnya.

"Luka ini. Gak. Aku udah ngelupain ini!" tegas Kimmy sambil menangis.

Seseorang datang.

"Hai Kimmy. Gimana ? Udah sehat ?"

Kimmy memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Hei Kimmy. Kamu kenapa sih ? Aku baik baik loh datang kesinii"

"Keluar lo !"

"Kamu kok kasar sih Kim?"

"Gue bilang, lo keluar! Dengar gak?!"

"Biasa aja kali ! Iya. Gue keluar. Lo emang gak tau diri !"

"Gue ? Gatau diri ? Gak nyadar diri lo ?" balas Kimmy dalam hati.

Orang itu keluar dari kamar Kimmy. Membanting pintu.

-------------------------

"Kimmy, bangun!"

Kimmy tersentak, membuka mata. Dan melihat Mom sudah berada di kamarnya.

"Ada apa Mom ?"

"Jelasin ke Mom tentang kejadian tadi pagi!"

"Tadi pagi.. Itu bukan Kimmy yang buat Mom"

"Terus ?"

"Itu karena.. Aku tadi lagi ngebenerin kamar. Terus, Mom ngeliat aku. Dan, dalah paham Mom"

"Bener bukan kamu yang nyelakain Grandma ?"

"Bener Mom !"

"Yaudah, kali ini Mom maafin kamu. Tapi, lain kali, Mom akan ngehukum kamu!"

Kimmy hanya tertunduk.

Seseorang dari balik pintu tersenyum. Orang itu. Kelly.

KimmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang