Part 4

2.9K 262 15
                                    

🍭🍭🍭

"An-"

"Yak, Suzy! Kenapa kau tak membalas pesanku kemarin?!"

Suzy menjauhkan ponselnya dari kupingnya. Suara Sehun memekikkan gendang telinganya.

"Pesan? Pesan yang mana?"

Ada dengusan dari seberang sana.

"Yak! Jangan pura-pura tak tahu! Jelas-jelas aku menyuruhmu datang ke apartemenku kemarin! Aku tak bisa keluar karena phobiaku! Aku membutuhkanmu sebagai pengalihan!"

"Ne. Ne. Sebentar aku akan ke sana setelah pulang sekolah." Sahutnya acuh sembari mengunyah permen karet. Sugar daddynya yang satu ini benar-benar berisik. Suka berteriak sana-sini. Apalagi dengan phobia-phobianya yang nyaris bikin muntah itu.

"Jangan lupa. Awas kau. Uang jajanmu akan kupotong kalau kau berani melawanku."

Suzy mendecakkan lidahnya.

"Ne, ne Thehun-ssi."

"Yak Suz-"

Suzy memutuskannya sepihak. Dia sudah sampai di kelasnya. Tumben sekali para perusuh itu tak hadir. Ah, ia lupa. Mereka pasti sudah dilenyapkan oleh Taehyung.

Kelas jadi terasa sepi tanpa mereka. Haha, bullshit.

"Kau tahu?"

"Ne, mwoya?"

"Tujuh orang yang suka membuli Suzy menghilang secara misterius. Saat ini polisi dan para detektif terus mengusutnya. Tapi anehnya, mereka bak hilang ditelan bumi."

Suzy mendengar gosip itu di mana-mana. Tidak di kelas, tidak di kantin, bahkan di toilet. Dan namanya selalu menjadi topik utama. Mereka jadi takut berurusan dengan Suzy.

Suzy jadi orang yang paling dijauhi seisi sekolah.

Suzy tersenyum. Akhirnya hari-hari damai yang diinginkannya terwujud juga. Toh, beberapa bulan lagi ia akan meninggalkan sekolah busuk ini. Menuju perkuliahan yang tak kalah busuk. Ah, tapi mungkin ia akan menolak tawaran rekomendasi itu.

"Omo, bukankah itu adalah Choi Minho? Pewaris CMY Group yang terkenal itu? Omo! Apa yang dilakukannya di sini?"

"Dia tampan sekali!"

Pria itu melambai ringan ke arah Suzy yang baru saja hendak melewati gerbang.

"Oppa? Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

Pria itu tersenyum ramah. Merengkuh wajah Suzy dengan lembut.

"Aku merindukanmu, Suzy. Kemarin aku mengirimkan pesan singkat padamu."

Suzy berdecak dalam hati. Ah, pasti Myungsoo yang menghapus semua pesan-pesannya.

"Mian, oppa. Kemarin ponselku jatuh di kolam renang. Baru saja aku selesai mereparasinya." Ujarnya bohong. Memamerkan deretan giginya gugup. Lagipula Minho tak akan peduli dengan alasannya.

"Gwaenchana? Seharusnya kau bilang padaku jadi aku bisa membelikanmu ponsel baru."

Suzy menggeleng cepat.

MischievousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang