Part 12 [END]

2.7K 234 17
                                    

🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍭🍭🍭

From: Eun Woo oppa

Sebentar lagi aku pulang. Ada rapat tadi sampai jam 9. Kau bisa memesan apapun yang kau suka pada Chef Lucas atau Chef Alex. Atau kau bisa turun ke lantai bawah untuk shopping❤

***

Eun Woo tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Orang-orang di gerbang berserakan bersama cairan merah kental di tubuh mereka. Gerbang terbuka lebar. Apakah ini ada salah satu tipuan kecil lagi? Untuk mengerjainya?

Memang, lokasi rumahnya agak jauh dari keramaian. Masuk lebih dalam dari yang seharusnya. Dan, itulah kekurangan tempat ini.

Pemandangan tak kalah miris ia jumpai saat sampai di rumah utama. Kaca-kaca pecah. Di dalam tak kalah mengejutkan, pembantu-pembantu terkapar tak berdaya bersama cairan merah yang sama. Bukankah sekarang bukan bulan April? Apa yang sebenarnya terjadi?

Eun Woo sudah menelpon polisi dan mereka sudah menuju kemari. Tapi tetap saja ia tak bisa kembali sekarang. Ia harus mencari Suzy. Mungkin saja... Suzy... Jika ia terlambat...

Ia menarik gagang pintu kamarnya. Gelap. Ah, mungkin Suzy mencoba bermain-main dengannya...?

Mungkin...

"Yak, Suzy-ah... Kau di mana? Apakah kau sedang memberiku surprise?" Eun Woo tertawa kecil sembari meraba-raba remote lampu di depannya. Ada ketakutan tak biasa yang lamat-lamat menderapnya.

Lampu menyala. Dan semuanya terasa sangat cepat. Shock di dadanya mengembang ke titik maksimal.

Kim Myungsoo.

Dia ada di depannya sekarang.

Dan Suzy yang terikat dengan mulut tersumpal.

Sepasang mata Eun Woo membulat. Tak kuasa mengeluarkan sepatah katapun.

Tangan Myungsoo penuh darah. Baju merahnya. Wajahnya. Dan mata itu. Di sana dingin. Dingin sekali. Tajam nan menusuk.

Tunggu. Semuanya seperti de javu. Bukankah adegan ini pernah terjadi?

"Annyeong... Cha Eun Woo-ssi?" Myungsoo berdiri dari sisi spring bed. Ada sebuah pistol di tangan kanannya.

Eh, tunggu... Kejadian ini juga pernah terjadi. Bedanya, dulu hanyalah kesalah-pahaman yang konyol. Orang-orangnya dipaksa pulang oleh Suzy atas perintah Myungsoo. Besoknya mereka kembali dengan ceria.

Dan Myungsoo tak memegang senjata apapun saat itu.

Tapi sekarang... Akankah itu terulang lagi? Dihadapannya sekarang... adalah Myungsoo yang jenaka?

"Tenang saja... Suzy tidak tersakiti sedikitpun. Aku hanya mengikatnya saja agar dia tak bergerak..."

Eun Woo merasakan ketakutan yang luar biasa saat Myungsoo berbicara, meski pria itu tetap pada posisinya. Berdiri lurus di hadapannya. Masih intens dengan sepasang mata elangnya. Auranya terasa sangat hitam.

MischievousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang