Tingsuara lonceng terdengar dan pintu sebuah cafe terbuka menandakan datangnya pengunjung. Terlihat dua remaja berlawanan jenis yang terlihat seperti sebuah pasangan masuk ke dalam cafe tersebut dan langsung ke arah pojok cafe yang berhadapan dengan jendela yang menampilkan pemandangan di luar sana.
"Permisi,mau pesan apa?" tanya seorang waitress kepada dua remaja itu yang langsung menoleh ke waitress tersebut.
"susu coklat panas dengan marshmellow" jawab remaja perempuan yang memiliki bola mata biru tua yang terlihat sejuk dengan wajah khasnya yang selalu tersenyum "Niel,kamu apa?" tanya perempuan itu ke lelaki yang ada di hadapannya yang tengah sibuk mengamati luar jendela.
Daniel pun menoleh ke arah perempuan dihadapannya "sama kaya kamu Nay,susu coklat panas" jawab Daniel yang langsung melanjutkan aksi melihat ke luar jendela.
"okay,susu coklat panas dengan marsh-" sebelum mengakhiri kalimatnya Nayla sudah lebih dulu memotongnya "ah iya!marshmellownya ekstra ya!" kata Nayla sambil meninggikan satu oktaf nada suaranya membuat para pengunjung menoleh ke arahnya.
"ah baik" sang waitress pun berbalik dan menuju ke arah dapur cafe.
"kebiasaan" kata Daniel membuat Nayla menoleh ke arahnya dengan tatapan bingung "ada apa?" Nayla menatap Daniel dengan wajah kebingungan dengan gelombang kerutan di dahinya. "iya,kebiasaan kamu,marshmellow" jelas Daniel sambil mengelus lembut dahi Nayla menggunakan ibu jarinya untuk menghilangkan gelombang di dahinya yang menunjukkan ekspresi kebingungan.
"ooohhh..hehe..kan kamu tau kalo aku sukaa banget sama marshmellow" kata Nayla sambil memejamkan mata dan membayangkan jika ada begitu banyak marshmellow di depannya. aaaah..rasanya menyenangkan batin Nayla.
ekspresi Nayla pun tak luput dari penglihatan Daniel,membuat Daniel berpindah objek pandang ke arah tepat di depannya.
"dua susu coklat panas dengan ekstra marshmellow" kata seorang waitress yang tadi sambil menaruh pesanan ke arah meja mereka. "waahh yeay makasiih" kata Nayla sambil bertepuk tangan layaknya seorang anak kecil. waitress tadi hanya menanggapinya dengan seulas senyuman dan berlalu.
berbeda dengan Nayla yang tengah menikmati pesanannya,Daniel menatap cangkir yang berisi coklat susu pesanannya dengan kening berkerut.Nayla yang tengah menyesap susu coklatnya menatap Daniel yang tengah kebingungan. apa yang dia pikirkan?apa ada yang aneh dengan minumannya?batin Nayla.
"Niel,ada apa dengan ekspresimu itu?ada yang aneh dengan minuman itukah?" tanya Nayla.
Daniel pun menatap Nayla lalu menghembuskan nafasnya dengan berat "tidak,Nay susu coklat ini untukmu saja" mendengar itu Nayla begitu senang.mendapat satu cangkir susu coklat panas dengan ekstra marshmellow??oh ayolah ini begitu berharga."wah beneran?yeay makasiih,tapi kenapa Daniel?apa kamu gak suka?kalo emang gak suka kenapa kamu pesan tadi?" tanya Nayla bertubi tubi.
Daniel yang mendengar pertanyaan Nayla yang begitu menuntut pun terkekeh "karena tidak sesuai dengan apa yang aku pesan" jawab Daniel enteng.
"benarkah?bukannya kamu tadi bilang susu coklat yang sama denganku?" tanya Nayla yang berkata sesuai apa yang tadi ia dengar "tapi tidak dengan marshmellow extra Nay" kata Daniel membuat Nayla sontak tertawa."ah..iya aku lupa kalau kamu gak suka marshmellow" kata Nayla.
"apa..mau pesan lagi?aku pesankan ya,pe-" tangan Nayla yang terangkat untuk memanggil waitress di situ sekarang di genggam oleh Daniel,membuat Nayla tak melanjutkan kalimatnya "tak perlu,aku sudah tak menginginkannya". Nayla pun langsung menurunkan tangannya "hm..baiklah" tangan mereka berdua pun terlepas dan sibuk dengan pikiran masing masing."Kamu mau langsung pulang Nay?" tanya Daniel saat mereka sudah ada di parkiran dan berada di samping motor sport milik Daniel. "hah...kayanya bakal bosen di rumah,kita ke taman kota dulu gimana?" tanya Nayla membuat Daniel yang tengah memakaikan helm ke Nayla langsung menatap manik mata biru tua milik Nayla.
"jika Tuan Pradita marah kepadamu bagaimana?" tanya Daniel "aku tak ingin kamu kena marah" Daniel khawatir jika teman kecilnya ini kena amukan oleh papanya sendiri.
"ah harusnya aku mengkhawatirkanmu Niel!baiklah tak usah saja" kata Nayla yang sadar jika permintaannya dapat membuat ke rugian terhadap Daniel.Daniel pun tersenyum melihat wajah yang ada di hadapannya termenung,ia pun mengaitkan tali helm agar tak terlepas dari kepala Nayla lalu mengelus lembut pipi Nayla yang tidak terlalu berisi "aku mengerti".
Daniel pun berbalik dengan memakai helmnya dan menaiki motornya "ayo Nay,naik" Nayla pun naik dengan kebingungan yang mengisi kepalanya.
apa maksud Daniel dengan kata mengerti? batin Nayla.
ehe aneh gak?maaf kalo aneh
monggo kalo suka lanjut,kalo gak suka yodah.kulo gak maksa nge vote atuh,percuma ngevote tapi kalo gak suka awokawok.~~~~~NEXT>>>>>>>>>>>>>>>>>>👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Hate
Romance"gw benci sama dia" -Nayla Melodysye Pradita "apapun yang terjadi,yang dirasakan,yang terlihat tak akan merubah apapun dariku.termasuk perasaanku terhadapmu" -Daniel Angelo Mahendra