(14)

620 103 5
                                    

Disinilah mereka sekarang. Iya, mereka. Guanlin dan Shuhua duduk membaca buku di perpustakaan kota. Ya, yang baca sih Shuhua doang ya, Guanlin cuman nemenin sambil main handphone-nya.

Sebenernya, Guanlin masih galau abis. Setelah liat kejadian Rose pulang bareng June, Guanlin jadi makin males lagi sama urusan hati,  padahal yang tadinya ogah banget pdkt jadi bucin banget sama Rose. Tapi, inget kejadian itu lagi Guanlin jadi pengen nyerah aja. Walaupun dia udah baca sih chat dari Rose, tapi Guanlin masih tetep sakit hati aja. Huhh dasar abg.

Semenjak kejadian itu juga, entah kenapa dia juga sering ketemu sama Shuhua, entah itu di sekolah, minimarket, atau cafe (bukan cafe tempat Rose kerja pastinya). Karena itu juga, mereka jadi lebih deket dari biasanya. Ya lumayan lah, Guanlin jadi bisa hilangin pikiran tentang Rose untuk sementara. Iya, sementara. Ga tau nanti hilang beneran atau balik lagi.

"Lin" panggil Shuhua membuyarkan lamunan Guanlin.

"eh apa? Udah selesai?"

"udah nih, makasih ya, sorry juga ganggu waktu kamu jadinya" balas Shuhua dengan wajah bersalah sekaligus terimakasih.

"santai aja, oh iya mau makan dulu apa langsung pulang?"

Shuhua langsung menggeleng setelah pertanyaan Guanlin, "ga usah langsung pulang aja, kasian mama udah masak"

Guanlin hanya membalas anggukan, karena jujur Guanlin juga pengen tidur sekarang. Ngantuk banget.

Mereka jalan berdampingan menuju pintu keluar. Baru saja Guanlin mau buka pintu yang terbuat dari kaca itu, wajahnya lansung kaget, melihat seseorang yang muncul di balik pintu. 

---

Hari ini Rose kerja pagi dan untungnya dia diperbolehkan pulang cepat oleh Jisoo. Karena, dia sedang dilimpahkan amat sangat banyak sekali tugas oleh sang dosen.

Karena itu, Rose tergesa-gesa sekarang ke perpustakaan untuk lembur mengerjakan semua tugasnya disana. Kalau dirumah, wifinya pasti lemot karena ada Rocky.

Sebelum pulang kerja juga dia melihat geng adiknya itu ke cafe, sebenernya Rose mau ngurungin niatnya pulang cepat, tapi pas liat siapa aja yang dateng, Rose pasrah saja, yang ditunggu ternyata tidak ikut. Ya siapa lagi kalau bukan si kulkas polytron Lai Guanlin.

Rose masih merasa sangat bersalah pada Guanlin, sampai saat ini Guanlin tidak mau bertemu Rose bahkan chat pun tidak. Biasanya kalau chat sudah kayak minum obat tidak boleh lupa, sekarang chat setitik pun tidak. Rose bingung harus gimana sekarang, ga tau kenapa Guanlin menjauh Rose jadi sangat gelisah.

Baru saja turun dari bus, Rose langsung berlari kecil menuju perpustakaan. Baru akan membuka pintu masuk, dia sudah ditampakkan sosok pria jangkung di hadapannya. Rose kaget bukan main, bagaimana bisa Guanlin ada disini,

bersama seorang wanita.

"h-hai" Rose berusaha menyapa se-ramah mungkin, tapi balasan yang dia dapat malah diluar dugaan.

Guanlin hanya melewatinya sambil menarik tangan Shuhua, yang cukup membuat Shuhua terkejut dan Rose juga tentunya.

---

"huhhhh" Rose mengacak rambutnya kasar. Hampir dua jam di perpustakaan tapi belum selesai juga tugasnya. Dari tadi ia tak fokus gara-gara kejadian di depan pintu tadi.

Siapa sih cewek itu? Pacarnya? Gebetan? Sodara? Temen? Dia masih marah?

Ya itu sekian dari banyaknya pertanyaan yang muncul di benak Rose, yang berhasil membuyarkan fokusnya. Sebenernya Rose sangat ingin ngobrol dengan Guanlin menjelaskan, tapi respon dari si kulkas malah makin memperjelas bahwa Rose sudah tidak punya urusan lagi dengannya. Sekarang, Rose cuma bisa pasrah saja.

---

"Lin, yang tadi itu bukannya Kak Rose ya? Yang waktu itu, kok gak disapa balik?" tanya Shuhua sedikit berteriak karena posisi mereka sekarang sedang di motor.

"iya" jawab Guanlin, untuk pertanyaan kedua Guanlin terlalu malas untuk menjawab.

"makasih ya Lin udah mau nemenin" kata Shuhua setelah turun dari motor Guanlin yang terparkir didepan rumahnya.

Setelah berpamitan, Guanlin langsung melesat pulang ke rumahnya. Walaupun sudah pulang, Shuhua masih setia berdiri di depan pagar sampai akhirnya Guanlin sudah tak terlihat.

Jangan salah, Shuhua juga ikut kepikiran dengan kejadian tadi. Kenapa Guanlin tidak membalas sapaan Rose dan malah menarik tangannya tiba-tiba?

Apa mereka ada masalah?

---

Hai guyssss, si loli comeback habis hibernasi 😭😭 maaf ya buat kalian lama sekali menunggu sebagai permintaan maafnya aku bakalan double update!! Oiya, mungkin lagi satu/dua chapter setelah chapter 15 bakalan end+epilog doakan semoga Juli kelar, kalau ideku lancar!! Sekali lagi sorry for the late update 🙏 saranghae everybody!!

Jangan lupa Voment 😊

DESTINY [Roseanne x Guanlin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang